Hipertensi merupakan silent killer karena tidak memiliki tanda atau gejala sebelumnya, dan gejala muncul setelah penderita mengalami komplikasi pada organ-organ vital. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan sistolik ³140mmHg atau tekanan darah diastolik ³90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang. Apabila tidak segera ditangani dapat menimbulkan berbagai komplikasi seperti serangan jantung, stroke, diabetes mellitus. Kepatuhan terhadap pengobatan merupakan faktor penting dalam outcome terapi. Oleh karena itu, pengukuran kepatuhan penggunaan obat sangat penting untuk menentukan keberhasilan pengobatan. Identifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pengobatan hipertensi merupakan langkah pertama dalam usaha menangani permasalahan tersebut. Tujuan penelitian adalah mengetahui gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan penggunaan obat pada pasien hipertensi di RSUD Dr. Moewardi Kota Surakarta Tahun 2023. Penelitian ini desain observasional deskriptif menggunakan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Alat pengumpulan data berupa kuesioner MMAS untuk kepatuhan dan data rekam medis. Analisis data diolah dengan SPSS analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan responden yang memiliki kepatuhan pengobatan tinggi sebanyak 43 responden (44,3%), sedang sebanyak 31 responden (32,0%) dan rendah sebanyak 23 responden (23,7%). Hasil outcome terapi tercapai sebanyak 52 responden (53,6%) dan tidak tercapai sebanyak 45 responden (46,4%). Dari hasil analisis chi square diperoleh nilai Pearson Chi Square 0,831 yang menunjukkan tidak ada terdapat hubungan antara kepatuhan pengobatan dengan outcome terapi.
Copyrights © 2024