Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

HUBUNGAN KERASIONALAN PERESEPAN OBAT ANTIHIPERTENSI DENGAN OUTCOME KLINIS TERHADAP PASIEN STROKE ISKEMIK RAWAT INAP DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA Suciati, Endang; Luthfiyanti, Niken; Listyani, Tiara Ajeng
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.33520

Abstract

Stroke iskemik adalah gangguan aliran darah yang terhenti di otak karena adanya pembekuan darah menjadi tidak normal. Outcome klinis pasien stroke iskemik harus sesuai dengan acuan dari Joint National Commite yaitu dengan tekanan darah <140/90mmHg. Hipertensi merupakan penyakit penyerta pada kejadian stroke iskemik. Rasionalitas peresepan obat antihipertensi sesuai dengan empat parameter yaitu tepat indikasi, tepat obat, tepat pasien dan tepat dosis. Pengobatan yang tepat dapat memengaruhi keberhasilan terapi dan pencapaian tekanan darah yang diinginkan. Penelitian  ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara rasionalitas peresepan obat antihipertensi dengan outcome klinis pada pasien stroke iskemik. Penelitian ini dirancang berdasarkan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, bersifat retrospektif menggunakan metode purposive sampling pada sampel pasien stroke iskemik rawat inap yang menerima resep obat antihipertensi di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah pada pasien stroke iskemik rawat inap di RSUD Dr. Moewardi dengan sampel 100 pasien. Hasil dari penelitian ini adalah tepat obat 100%, tepat pasien 100%, tepat dosis 96% dan tepat 100%. Hasil uji chi square didapatkan nilai expected <5 yaitu terdapat hubungan antara rasionalitas peresepan obat antihipertensi dan outcome klinis terhadap pasien stroke iskemik rawat inap di RSUD dr. Moewardi surakarta dengan nilai p-value 0,001
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN SERUM SARI BUAH BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L.) DENGAN METODE DPPH (2,2-DIPHENYL-1-PICRYLHYDRAZYL) Amanah Saputri, Yonafara; Luthfiyanti, Niken; Siwi Artini, Kusumaningtyas
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.33637

Abstract

Buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) adalah tanaman yang berkhasiat sebagai antioksidan, karena mengandung vitamin C yang berfungsi untuk menyumbangkan elektron kepada radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai IC50 pada sari buah dan formula sediaan serum sari buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Pembuatan sari buah dilakukan dengan buah dijuicer lalu diambil sari buahnya. Pengujian aktivitas antioksidan sari buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) menggunakan spektrofotometri UV-Vis dengan metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhyrdazyl), hasil pengujian menunjukkan bahwa sari buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) memiliki nilai IC50 sebesar 72,49 ppm dengan kategori kuat. Serum sari buah dibuat menjadi tiga formula yaitu FI, FII, dan FIII dengan konsentrasi 3%, 6%, dan 9% yang diuji evaluasi fisiknya antara lain uji organoleptik, uji homogenitas, uji daya sebar, uji daya lekat, uji pH, uji viskositas, uji bebas logam, uji iritasi, dan uji hedonik. Ketiga konsentrasi serum 3%,6%, dan 9% menunjukkan nilai aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 berturut turut yaitu 87,64 ppm (kuat), 84,61 ppm (kuat), 78,87 ppm (kuat). Aktivitas antioksidan sediaan serum wajah tertinggi pada konsentrasi 9% di formula III dengan nilai IC50 78,87 ppm (kuat) dengan nilai P value (<0,05) untuk mengetahui perbedaan signifikan. 
Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring sebagai Upaya Pemberdayaan Ibu-Ibu PKK di Desa Cemani Grogol Sukoharjo Jawa Tengah Fitriawati, Anna; Luthfiyanti, Niken
Inovasi Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 3 (2024): IJPM - Desember 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/ijpm.557

Abstract

Desa Cemani terletak di kecamatan Grogol, kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah, memiliki jumlah penduduk yang besar, menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan. Minimnya sumber daya alam mendorong perluasan potensi desa melalui pengembangan usaha mandiri. Pelatihan pembuatan sabun cuci piring dipilih sebagai solusi yang relevan, mengingat tingginya kebutuhan masyarakat terhadap produk ini dan kemudahan proses produksinya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membekali kelompok PKK Desa Cemani dengan pengetahuan dan keterampilan dalam membuat sabun cuci piring. Harapannya, pelatihan ini dapat membuka peluang usaha baru, meningkatkan pendapatan keluarga, serta mendorong kemandirian ekonomi masyarakat. Metode yang digunakan meliputi diskusi kelompok, penyampaian materi secara interaktif, dan praktik langsung pembuatan sabun cuci piring. Pendekatan partisipatif ini diharapkan dapat membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memulai usaha produksi sabun secara mandiri. Evaluasi awal menunjukkan bahwa peserta sangat antusias dan memperoleh manfaat yang signifikan dari kegiatan ini. Acara ini berlangsung dalam acara PKK ibu-ibu Cemani Rt 02 Rw 15 Grogol Sukoharjo pada jam 15.00 WIB sampai dengan jam 17.00 WIB.
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN FACIAL WASH GEL EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA L.) TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS ATCC 25923 Kristanti Prihatin Sri Rejeki, Melinia Mega; Wardani, Tatiana Siska; Luthfiyanti, Niken
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.34104

Abstract

Jerawat atau acne vulgaris adalah masalah kulit umum, terutama di kalangan remaja. Membersihkan wajah dengan sabun dapat membantu mencegah jerawat. Daun sirsak (Annona muricata L) memiliki kandungan senyawa alkaloid, saponin, tanin, dan flavonoid yang berfungsi sebagai antibakteri, antiparasit, dan antivirus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak daun sirsak (Annona muricata L) dapat diformulasikan menjadi facial wash gel yang memenuhi standar kualitas fisik yang baik, serta menyediakan aktivitas antibakterinya pada konsentrasi 10%, 15%, 20% terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923. Pengujian aktivitas antibakteri dari sediaan facial wash gel dilakukan menggunakan metode difusi cakram dengan konsentrasi ekstrak 10% (Formula 1), 15% (Formula 2), dan 20% (Formula 3). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan SPSS dengan uji One Way ANOVA (Analysis of Variance). Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak daun sirsak dapat di formulasikan menjadi sediaan facial wash gel yang stabil secara fisik ditinjau dari uj homogentitas, organoleptic, pH, viskositas, dan tinggi busa. Facial wasg gel memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 rata-rata ukuran zona hambat pada Formulasi I; II; III adalah 6,2mm; 7,35mm; 8,12mm. Berdasarkan hasil uji One Way ANOVA dengan hasil ANOVA 0,000 < 0,05 dan Post hoc Tukey HSD. Kesimpulannya, sediaan facial wash gel ini memiliki aktivitas antibakteri, meskipun tidak ada perbedaan yang signifikan antara berbagai konsentrasi ekstrak daun sirsak
FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN PENGOBATAN PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD DR. MOEWARDI KOTA SURAKARTA Setyawan, Ardi; Luthfiyanti, Niken; Pratama, Kharisma Jayak
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.34137

Abstract

Ketidakpatuhan dalam pengobatan merupakan satu permasalahan yang sering terjadi kepada pasien, kuranganya disiplin pengobatan akan mengakibatkan terjadinya komplikasi yang memperparah kualitas hidup seseorang hingga dapat menyebabkan kematian. Kepatuhan pengobatan pada pasien diabetes melitus tipe 2 merupakan faktor kunci untuk mencapai hasil terapi yang optimal dan mencegah terjadinya komplikasi yang serius. Dalam kepatuhan pastinya terdapat banyak faktor yang mempengaruhi hasil terapi yang optimal meliputi tingkat pengetahuan, dukungan keluarga, peran tenaga kesehatan dan motivasi berobat. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengidentifikasi apakah terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan pengobatan pasien diabetes melitus tipe 2. Metode yang dipakai bersifat kuantitatif dengan desain deskriptif observasional menggunakan rancangan cross sectional. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner yang dianalisis mengunakan chi square. Hasil tingkat kepatuhan dibagi menjadi 3 kategori, yaitu: kepatuhan pengobatan tinggi memiliki persentase 24,5%, kepatuhan pengobatan sedang memiliki persentase 46,9% dan kepatuhan pengobatan rendah memiliki persentase 28,6% sedangkan untuk faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan pengobatan ditemukan hasil dari kategori baik yang banyak muncul terdapat pada motivasi berobat sebanyak 82 responden (83,7%), hasil kategori cukup yang banyak muncul pada dukungan keluarga sebanyak 33 responden (33,7%) dan hasil kategori kurang yang banyak muncul pada tingkat pengetahuan sebanyak 38 responden (38,8%). Kesimpulan yang didapat, terdapat hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan pengobatan pengobatan berupa tingkat pengetahuan p-value 0,000; peran tenaga kesehatan p-value 0,008 dan motivasi berobat p-value 0,000 pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD Dr. Moewardi kota Surakarta.
ANALISIS EFEKTIFTAS BIAYA TERAPI ANTIKOAGULAN UNTUK PROFLAKSIS TROMBOSIS VENA PASCA TOTAL HIP AND KNEE REPLACEMENT Luthfiyanti, Niken; Pratama, Kharisma Jayak; Safitri, Ayu Dwi; Noviana
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Ibnu Sina
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/jiis.v10i1.2348

Abstract

Orthopedic surgery such as surgery on the hip and knee have a high risk of experiencing Deep Vein Tromoembolism (DVT), especially in patients with hypercoagulability. In patients undergoing Hip and Knee Replacement, one of the standard therapies for treating DVT is by administering combination therapy (Unfractionated Heparin + Warfarin). Rivaroxaban is another therapy for the treatment of DVT which is a new oral anticoagulant (NOAC), which was developed to address the limitations of previous standard therapy, but has a more expensive price per unit. Pharmacoeconomic studies are carried out to determine the cost-effectiveness of patient treatment, one of which is carried out Cost Effectiveness Analysis (CEA), used in making decisions about selecting the best alternative in selecting medical costs. This study aims to analyze the most effective anticoagulant prophylaxis in post-treatment patients Hip and Knee Replacement at Dr. Regional General Hospital. Moewardi Surakarta. Observational descriptive research with retrospective data collection and using the CEA method. The data taken is in the form of medical records of patients undergoing procedures Total Hip and Knee Replacement with prophylactic therapy with anticoagulants. Samples were taken from 50 patients who met the inclusion and exclusion criteria. The research results showed that the ACER value of patients who used rivaroxaban prophylaxis cost Rp 24.569/day and patients who use LMWH prophylaxis incur a cost of Rp 36.304/day, so it can be concluded that the use of the drug rivaroxaban is more cost effective at RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
Safety of Rivaroxaban For Prophylaxis Vein Thrombosis Post Total Hip and Knee Replacement Luthfiyanti, Niken; Jayak Pratama, Kharisma; Noviana, Noviana
Proceeding of the International Conference Health, Science And Technology (ICOHETECH) 2024: Proceeding of the 5th International Conference Health, Science And Technology (ICOHETECH)
Publisher : LPPM Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/icohetech.v5i1.4193

Abstract

Orthopaedic surgery such as surgery on the pelvis and knee bones has a high risk of developing Deep Vein Thromoembolism (DVT), especially in patients with hypercoagulability. Venous thromboembolism is the main cause of morbidity and mortality in orthopedic patients that can be prevented using thromboprophylaxis, but on the other hand is related to the risk of bleeding side effects. The study aimed to evaluate the safety of oral Rivaroxaban prophylaxis in patients after Total Hip and Knee Replacement. This research applied cross sectional technique. Retrospective data were taken from the medical records of Dr. Moewardi Surakarta, period January 2023- July 2024. The data taken are secondary data from the patient's medical record by recording clinical symptoms that appear. Rivaroxaban safety evaluation includes the incidence rate of bleeding as well as the factors that influence the occurrence of bleeding. A total of 38 patients met the inclusion criteria of the study. Bleeding occurred in 4 cases (10.5%). Factors that affect the incidence of bleeding renal failure (p = 0.001). Monitoring of Rivaroxaban side effects is indispensable. Pharmaceuticals can play an important role in monitoring and preventing the occurrence of bleeding by paying attention to risk factors, especially kidney failure.
Formulasi dan Uji Aktivitas Hair Tonic Ekstrak Bunga Telang (Clitoria Ternatea L.) terhadap Pertumbuhan Rambut pada Kelinci Jantan Handayani, Yessa Octavia; Luthfiyanti, Niken; Apriliawan, Hidayah
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 3 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i3.2413

Abstract

Rambut rontok adalah salah satu masalah utama masyarakat Indonesia. Produk perawatan rambut sangat penting digunakan sebagai pencegahan terjadinya kerontokan rambut yang lebih parah. Salah satu perawatan rambut untuk mengurangi rambut rontok dan mempercepat pertumbuhan rambut yang tidak memberikan efek samping adalah produk Hair Tonic. Jenis penelitian ini menggunakan eksperimental. Penelitian ini dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (Basis Hair Tonic), kontrol positif (minoxidil 2%), formula 1 (Ekstrak Bunga Telang 5%), formula 2 (Ekstrak Bunga Telang 10%) dan formula 3 (Ekstrak Bunga Telang 15%). Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelinci jantan (New Zealand White). Hasil data panjang rambut dan bobot rambut kelinci dianalisis dengan SPSS 26 dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian ini menunjukkan pertumbuhan rambut paling baik ada pada formula 3 (15%) dengan pertumbuhan rambut 26,30 mm. Dibuktikan dengan hasil SPSS Post Hoc Tukey bahwa formula 3 berbeda nyata dengan kontrol positif, formula 1 dan formula 2. Bobot rambut diukur pada hari ke-21, bobot rambut terbanyak ada pada formula 3 (15%) dengan bobot 0,21g. Dibuktikan dengan hasil SPSS Post Hoc Tukey terdapat perbedaan nyata antara formula 3 dengan kontrol positif, formula 1 dan formula 2.
IDENTIFIKASI PHYTOCHEMICAL COMPOUNDS PADA EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) DENGAN THIN LAYER CHROMATOGRAPHY (TLC) Apriliya, Intan; Rahmatillah, Annie; Luthfiyanti, Niken
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2025: SIKesNas 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/f43b5e11

Abstract

Daun salam (Syzygium polyanthum) merupakan tanaman yang sangat mudah didapatkan. Di Indonesia, daun salam digunakan sebagai bumbu aromatik yang dapat menambah rasa masakan yang khas. Daun salam (Syzygium polyanthum) merupakan jenis tanaman yang mengandung senyawa flavonoid, dimana flavonoid termasuk kedalam kelompok metabolit sekunder golongan senyawa yang banyak ditemukan di alam. Metode penelitian ini dilakukan dengan jenis penelitian eksperimental. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menstandardisasi ekstrak etanol 70% daun salam dan mengetahui kandungan metabolit sekunder yang ada didalamnya. Untuk mendapatkan ekstrak kental, metode yang digunakan adalah maserasi dengan etanol 70% selama beberapa hari dengan perbandingan 1:10. Setelahnya, di uapkan menggunakan rotary evaporator dan didiamkan diatas waterbath untuk menjadikan kental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kental daun salam mengandung kadar air 7,81% dan tidak lebih dari yang distandarkan oleh Farmakope Herbal Indonesia (10%). Kadar abu sebesar 1,83% dan juga susut pengeringan 7,6%. Hasil skrining fitokimia metabolit sekunder daun salam positif adanya senyawa flavonoid dengan nilai Rf yang di hasilkan adalah 0,775 pada pengujian KLT dengan pembanding kuersetin.
EFEKTIFITAS EKSTRAK ETANOL DAUN MANGGA (Mangifera indica L.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA KELINCI JANTAN NEW ZEALDAN (Oryctolagus cuniculus) MODEL DIABETES Suharjaya, Feby Nuranawati; Luthfiyanti, Niken; Ardiyantoro, Bagas
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2025: SIKesNas 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/d8qnpw41

Abstract

Diabetes Mellitus adalah penyakit metabolisme yang merupakan suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang karena adanya peningkatan kadar glukosa darah diatas nilai normal. Kadar glukosa darah tinggi dapat mempengaruhi proses penyembuhan luka yang disebabkan oleh suplai darah tidak maksimal ke area luka dan luka akan sembuh lebih lama. Daun mangga diketahui memiliki senyawa metabolit sekunder, seperti flavonoid, saponin, tanin yang berperan dalam penyembuhan luka diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penyembuhan luka diabetes dan mengetahui dosis optimal ekstrak etanol daun mangga arumanis (Mangifera indica L) terhadap kelinci model diabetes yang diinduksi aloksan. Uji aktivitas luka diabetes dilakukan pada 3 ekor kelinci yang diinduksi aloksan melalui intravena. Hewan uji masing – masing diberikan 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol negatif (aquadest), kelompok kontrol positif (oxoferin), kelompok konsentrasi 20%, 25% dan 30%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun mangga arumanis (Mangifera indica L.) konsentrasi 25% dan 30% memiliki nilai AUC(Area Under Curve) sebesar (11,42±0,56) dan 11,25±0,65 dosis yang optimal dalam penyembuhan luka diabetes pada kelinci dengan nilai p value (< 0.05).