WHO (2023) menyatakan bahwa dari seluruh orang dewasa berusia 30-79 tahun penderita hipertensi di dunia, hanya 54% yang sudah tegak terdiagnosis hipertensi, 42% sedang dirawat karena hipertensinya, dan 21% sedang dipertimbangkan agar hipertensinya terkontrol. Bedasarkan hasil laporan Dinkes Sumut (2023) Prevalensi hipertensi di Sumatera Utara mencapai 5,52% dari total penduduk Sumatera Utara. Prevalensi hipertensi di kota Medan sebesar 4,97%. Ketidakpatuhan penderita hipertensi dalam mengkonsumsi obat antihipertensi, dapat berdampak pada gangguan organ tubuh yang lain, seperti jantung, otak, ginjal dan lainnya. Jenis penilitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional, dimana penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kepatuhan minum obat hipertensi dengan kualitas hidup penderita hipertensi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita hipertensi yang berada di wilayah kerja Puskesmas Martubung. Sample penelitian ini menggunakan teknik Accidental sampling berjumlah 92 responden. Metode penelitian yang digunakan adalah uji chi square dengan nilai p value (0,05). Hasil penelitian didapatkan hubungan Kepatuhan minum obat antihipertensi terhadap kualitas hidup pada pasien hipertensi di Puskesmas Martubung Kota Medan Tahun 2023. Diharapakan agar tenaga medis dapat mengevalusi kepatuhan pasien dalam konsumsi obat karena dapat mempengaruhi pada kualitas hidup pasien.
Copyrights © 2024