Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

KNOWLEDGE, ATTITUDE, AND BEHAVIOR OF THE ELDERLY TOWARDS THE IMPLEMENTATION OF COVID-19 VACCINATION IN SOUTH NIAS, INDONESIA: A CROSS SECTIONAL STUDY Purba, Ivan Elisabeth; Sihura, Irene Rostiana; Tarigan, Yenni Gustiani
Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 7 No 1 (2024): Jurnal Mutiara Ners
Publisher : Program Studi Ners UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmn.v7i1.4640

Abstract

Despite the susceptibility of the elderly to COVID-19, vaccination coverage in this age group is still far from Indonesia's national target. This research studied the implementation of the COVID-19 vaccine in Teluk Dalam, South Nias District, in 2021 and analyzed the relationship between knowledge, attitudes, and behaviour of the elderly towards implementing vaccination. It was a mixed-method study with an explanatory design. The population of this study included the elderly in Teluk Dalam, with a total of 33 people serving as research samples and three informants for qualitative data. Data were obtained by administering questionnaires and interviews, analyzed by the SPSS statistical tool with chi-square test at α = 5%, and compared with the collected qualitative data. The results showed that the elderly in Teluk Dalam's knowledge of implementing the COVID- 19 vaccine was still low, with negative attitudes and behaviour. There was a significant relationship between knowledge, attitudes and behaviour of the elderly towards implementing COVID-19 vaccination in Teluk Dalam, South Nias District (p <0.05). It is recommended that the elderly attend counselling given by health workers so that they can increase their knowledge about the implementation of the COVID-19 vaccination and change their attitude and behaviour and want to take part in the COVID-19 vaccination and health workers to provide information about the implementation of the COVID-19 vaccine to the public, especially the elderly more specific.
Maternal factors associated with stunting among children under two years in South Nias, Indonesia: a cross-sectional study Purba, Ivan Elisabeth; Tarigan, Yenni Gustiani; Zendrato, Arisman; Purba, Agnes; Sinaga, Taruli
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 13, No 3: September 2024
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v13i3.24316

Abstract

The Indonesian Nutritional Status Survey 2022 reported that the prevalence of stunted children in South Nias, a district in North Sumatera, was 27.2%, higher than the regional and national prevalence of stunting. Stunting can be caused by many factors including maternal nutritional status, exclusive breastfeeding, and inadequate food intake. This research aims is to analyze the relationship between maternal factors and cases of stunting in children under two years at Somambawa Community Health Center, South Nias Regency. It was a quantitative study with a cross sectional design. Using a total sampling technique, 72 mothers with children under two years were included in the study. Exact fisher statistical and logical regression tests were carried out in bivariate and multivariate analyses. This study found that there was a significant relationship between antenatal care visits (p-value=0.000) and exclusive breastfeeding (p-value=0.000) with stunting in children under two years old. Exclusive breastfeeding was the most dominant predictor of stunting in the study, namely 84 times (p-value=0.000; OR 84.00). Meanwhile, complementary feeding and knowledge did not show a significant relationship with stunting. Therefore, health education to provide information and knowledge about stunting, especially about exclusive breastfeeding and complementary food for babies is suggested.
PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENGGUNAAN OBAT YANG BAIK DAN BENAR MELALUI GERAKAN MASYARAKAT CERDAS MENGGUNAKAN OBAT (GEMA CERMAT) Sijabat, Flora; Tarigan, Yenni Gustiani; Sitanggang, Tiromsi
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 2 No. 2 (2021): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan obat secara tidak rasional dapat mengakibatkan terapi kurang efektif dan efisien. Menurut WHO, lebih dari 50% obat di dunia diresepkan dan digunakan secara tidak tepat. Ketidakrasionalan penggunaan obat dapat berupa penggunaan obat secara berlebihan (overuse), penggunaan obat yang kurang (underuse) dan penggunaan obat tidak tepat indikasi, dosis, cara dan lama pemakaian (misuse). Di lain pihak, perkembangan ilmu pengetahuan di bidang farmasi yang pesat diikuti dengan semakin meningkatnya kecerdasan masyarakat, gencarnya promosi/iklan obat pemborosan waktu dan biaya apabila timbul reaksi obat yang tidak diinginkan seperti sensitivitas, alergi, efek samping atau resistensi.. Hal ini meningkatkan dilakukannya swamedikasi oleh masyarakat. Swamedikasi yang dilakukan secara tidak tepat dan tidak disertai informasi yang memadai, dapat menyebabkan tujuan pengobatan tidak tercapai. Oleh karena itu perlu dilakukan edukasi dan pemberdayaan masyarakat dalam menggunakan obat secara benar. Tahun 2015 telah dicanangkan Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GeMa CerMat) oleh Menteri Kesehatan RI sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK. 02.02/Menkes/427/2015 tentang Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat. Dimana GeMa CerMat merupakan upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat melalui rangkaian kegiatan dalam rangka meningkatkan kepedulian, mengubah prilaku, mewujudkan kepedulian, kesadaran, pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam menggunakan obat secara tepat dan benar. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Juni 2021 di Poskesdes Dolok Margu UPT Puskesmas Sigompul Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan. Secara Keseluruhan Kegiatan Berjalan dengan baik sesuai dengan yang direncanakan. Semua pihak dapat bekerjasama dengan baik. Para Peserta sangat antusias dan berpartisipasi aktif dalam seluruh kegiatan mulai dari mengikuti penyuluhan. Dengan dilaksanakannya “Gema Cermat” (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat) diharapkan agar masyarakat lebih bijak dalam memilih menggunakan obat terutama dalam mengkonsumsi obat antibiotik. Masyarakat yang hadir telah mengerti dan memahami apa saja yang perlu diperhatikan dan ditanya ketika membeli obat ataupun diberikan obat.
PENYULUHAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BAGI PETUGAS PUSKESMAS HUTAPAUNG Tarigan, Yenni Gustiani; Purba, Ivan Elisabeth; Purba, Hana Ike
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap pekerjaan selalu mengandung potensi resiko bahaya dalam bentuk kecelakaan dan penyakit kerja. Kasus-kasus kecelakaan dan penyakit kerja di dunia, Indonesia masih cukup besar, baik di kota maupun di desa, baik disektor industri dan jasa -jasa maupun juga disektor kesehatan. Masalah keselamatan dan kecelakaan kerja di Indonesia masih sering diabaikan, hal ini dapat dilihat dari masih tingginya angka kecelakaan kerja. Oleh karena itu pentingnya pengetahuan pekerja tentang keselamatan dan kesehatan kerja sebagai valuasi diri. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan memberikan penyuluhan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan mengevaluasi diri pekerja mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan keselamatan dalam bekerja. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan kepada pegawai Puskesmas Hutapaung mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang dilaksanakan pada bulan Desember 2021. Hasil dari kegiatan ini adalah peserta penyuluhan dapat memahami dan mengerti untuk menjaga kesehatan dan keselamatan dalam bekerja serta memberikan kesadaran pada staff puskesmas untuk bisa melindungi diri dalam pekerjaanya dengan menggunakan alat pelindung diri yang sudah disiapkan oleh Puskesnas secara benar dan sesuai prosedur penggunaan.
Penyuluhan Tentang Penanganan Covid-19 Terhadap Penderita Penyakit Tidak Menular (PTM) Diabetes Melitus Sitorus, Mido Ester J.; Br. Bangun, Henny Arwina; Tarigan, Yenni Gustiani
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu penyakit gangguan metabolisme yang ditandai peningkatan kadar gula darah oleh karena insufisiensi fungsi insulin. Pada pasien diabetes melitus seringnya mengalami masalah kesehatan lain seperti kegemukan, penyakit jantung dan penyakit ginjal yang semakin memperberat masalah kesehatannya terutama jika terpapar covid 19 yang pada akhirnya dapat menyebabkan terjadinya kematian. Kebutuhan akan informasi yang menguatkan dan memberikan penyegaran akan pengetahuan yang dimiliki sangat dibutuhkan agar selama menjalani kehidupan di masa pandemic ini agar tetap sehat. Metode yang digunakan dalam kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan metode penyuluhan dan diskusi dan tetap mematuhi protokol kesehatan yaitu pakai masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun. Kegiatan ini dilakukan dengan media leaflet dengan jumlah keseluruhan peserta kegiatan yaitu berjumlah 11 orang walaupun pada awalnya ditargetkan sebanyak 20 orang. Hasil dari kegiatan ini masyarakat yang dating ke Puskesmas Sigompul, Kecamatan Lintong Nihuta menyampaikan 80% merasa sangat puas dan 20 % puas dengan kegiatan penyuluhan ini. Hasil ini didapatkan melalui kuesioner setelah kegiatan ini berlangsung. Hal ini dapat diketahui dengan antusiasme dari peserta untuk menanyakan terkait pola hidup yang sehat. Pada pasien dengan diabetes melitus harus memiliki perilaku yang sehat dan rajin berolahraga demi menjaga stamina tubuh dan mengikuti pengobatan yang dilakukan selama ini. Kegiatan penyuluhan pada pasien dengan penyerta tidak hanya diabetes melitus sangat diperlukan untuk memberikan informasi, menguatkan pemahaman dan menginformasikan informasi yang terupdate terkait bagaimana covid 19 dapat mempengaruhi pasien khususnya dengan penyakit penyerta.
PENYULUHAN PEMBUATAN SEDIAAN SABUN MANDI PADAT DARI SARI BUAH LABU KUNING (Cucurbita Moschata) Ginting, Grace Anastasia br; tarigan, Yenni Gustiani; Manik, Tumpak Rudi Aman
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 1 No. 2 (2020): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Labu kuning (Cucurbita moschata) adalah salah satu tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia. Daging buah labu kuning banyak mengandung karbohidrat dan daging buahnya berwarna kuning. Kandungan gizi labu kuning cukup besar, labu kuning merupakan bahan pangan yang kaya vitamin A dan C, mineral, serta karbohidrat dan daging buahnya pun mengandung antioksidan. Kosmetik adalah bahan atau sediaan yang di maksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ genital bagian luar) atau gigi dan mukosa mulut terutama untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan dan atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik. Sabun mandi dibagi menjadi dua jenis yaitu sabun cair dan sabun padat. Tujuan pengabdian dan penyuluhan masyarakat ini untuk memberikan penyuluhan pemanfaatan labu kuning sebagai sabun berbentuk padat. Hasil pelaksanaan kegiatan ini pada masyrakat dalam bentuk informasi dan edukasi pemanfaatan labu kuning sebagai sabun mandi bentuk padat. Setelah melaksakan kegiatan penyuluhan ini, masyarakat lebih mengetahui bahwa labu kuning yang selama ini hanya dijadikan sayur mayur atau lauk untuk nasi, saat ini diperhatikan pemnafaatannya, salah satunya dimanfaatkan atau diolah menjadi sabun berbentuk padat, karena dalam labu kuning terkandung antioksidan yang sangat bagus untuk kulit, dan antioksidan sangat bagus untuk menangkal radikal bebas.
PEMANFAATAN TANAMAN OBAT INDONESIA UNTUK PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT HIPERTENSI PADA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS) GLUGUR DARAT Satria, Denny; Manurung, Kesaktian; Tarigan, Yenni Gustiani
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 2 No. 2 (2021): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat mengenai pemanfaatan tanaman obat dan obat tradisional untuk pencegahan dan penanggulanagan penyakit hipertensi telah dilakukan di berbagai daerah. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan edukasi tentang tanaman obat keluarga untuk pertolongan pertama pada hipertensi. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah metode yang digunakan untuk pengabdian kepada masyarakat ini adalah menggunakan metode presentasi dan menunjukkan secara langsung samle tumbuhan yang berpotensi untuk mengobati dan mencegah penyakit hipertensi. Kesimpulan yang dapat diambil setelah kegiatan penyuluhan ini adalah bertambahnya pengetahuan dan keterampilan peserta khususnya orang tua tentang penyakit hipertensi. Faktor-faktor penyebab hipertensi danc ara pengecahan atau penganggulangan penyakit hipertensi selain itu peserta mampu menetapkan pemeliharaan tanaman toga keluarga dan mengonsumsi tanaman obat dalam mengatasi penyakit-penyakit seperti hipertensi. Saran yang dapat diberikan agar masyarakt khususnya orang tua dengan usia diatas 40 tahun lebih cerdas dalam memafaatkan pekarangan rumah untuk menanam dan memberikan tumbuhan sekitar yag berpotensi sebagai obat
Pemberian Edukasi Menggunakan Media Vidio Animasi Tentang Peningkatan Sikap Ibu Di Wilayah Puskesmas Limbong Tahun 2023 Juneris Aritonang; Tarigan, Yenni Gustiani; Romarta Gurning
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 4 No. 2 (2023): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberian ASI eksklusif diperlukan pada enam bulan pertama kehidupan yang mengandung banyak gizi serta tidak terkontaminasi oleh zat apapun. Pengenalan makanan secara dini yang disiapkan tidak higienis dan memiliki kandungan gizi serta energi yang rendah dapat menyebabkan anak mengalami kekurangan gizi dan terinfeksi oleh hal-hal yang lain, sehingga anak tersebut mempunyai daya tahan tubuh yang rendah terhadap penyakit. Air Susu Ibu (ASI) sangatlah penting bagi pertumbuhan bayi, maka dari itu perlu adanya pemahaman bagi ibu untuk memberikan ASI Ekslusifnya. Memberikan hanya ASI saja tanpa memberikan makanan dan minuman lain kepada bayi sejak lahir sampai berumur 6 bulan, Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Pengaruh Edukasi tentang ASI Eksklusif Menggunakan Video Animasi Terhadap Sikap Ibu di Wilayah Puskesmas Limbong Tahun 2023. Jenis penelitian ini adalah quasi eskperimen with control two group design pre test-post test. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah ibu memiliki bayi usia 0 – 6 bulan di wilaya kerja Puskesmas Limbong berjumlah 40 orang. Hasil penelitian setelah di lakukan intervensi diuji dengan paired t-test dan didapatkan nilai p=0,000 yang artinya ada pengaruh yang signifikan terhadap perubahan sikap ibu dalam pemberian ASI Eksklusif antara sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Hal ini berarti Vidio Animasi tentang ASI Eksklusif di Puskesmas Limbong terbukti efektif dan memberikan sikap positif ibu tentang ASI Eksklusif. Penelitian ini merekomendasikan bahwa vidio animasi dalam pembelajaran tentang ASI Eksklusif dapat di jadikan inovasi dalam meningkatkan sikap positif ibu dalam pemembrian ASI Eksklusif .
PENGARUH EDUKASI MEDIA VIDIO ANIMASI TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP SIKAP IBU DI WILAYAH PUSKESMAS LIMBONG TAHUN 2023 Aritonang, Juneris; Gurning, Romarta; Br Brahmana, Netti Etalia; Tarigan, Yenni Gustiani
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jkmlh.v8i1.4360

Abstract

Bayi memerlukan Air Susu Ibu (ASI) ekslusif dienam bulan pertama kehidupannya. Zat gizi banyak terkandung di ASI. Bayi yang telah diberikan makanan pendamping Asi (MP-ASI) memiliki resiko lebih besar mengalami kekurangan gizi, mudah terinfeksi oleh hal-hal yang lain, dan daya tahan tubuh yang rendah. Bayi yang diberikan ASI ekslusif mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, maka dari itu perlu adanya pemahaman bagi ibu untuk memberikan ASI Ekslusifnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi tentang ASI eksklusif menggunakan video animasi terhadap sikap ibu di Wilayah Puskesmas Limbong Tahun 2023. Penelitian ini menggunakan jenis quasi eskperimen with control two group design pre test-post test. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah ibu memiliki  bayi usia 0 – 6 bulan di wilaya kerja Puskesmas Limbong berjumlah 40 orang. Hasil penelitian setelah di lakukan intervensi diuji dengan paired t-test dan didapatkan nilai p=0,000 yang artinya ada pengaruh yang signifikan terhadap perubahan sikap ibu  dalam pemberian ASI Eksklusif antara sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Hal ini berarti Vidio Animasi tentang ASI Eksklusif di Puskesmas Limbong terbukti efektif dan memberikan sikap positif ibu tentang ASI Eksklusif. Penelitian ini merekomendasikan bahwa vidio animasi dalam pembelajaran tentang ASI Eksklusif dapat di jadikan inovasi dalam meningkatkan sikap positif ibu dalam pemembrian ASI Eksklusif.
PENERAPAN MANAJEMEN PUSKESMAS SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KINERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS BARAT TAHUN 2023 Hia, Ermelinda; Purba, Ivan Elisabeth; Tarigan, Yenni Gustiani; Dachi, Rahmat Alyakin; Sinaga, Taruli Rohana
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jkmlh.v9i2.5544

Abstract

Penerapan manajemen puskesmas yang baik searah dengan peningkatan capaian kinerja puskesmas, namun pada kenyataannya tidak semua puskesmas dapat menerapkan manajemen puskesmas sesuai standar yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan manajemen puskesmas sebagai upaya peningkatan kinerja Unit Pelaksana Teknis Kabupaten Nias Barat.  Jenis penelitian ini adalah mixed method dengan desain sequential eksplanatory.  Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan perencanaan (P1) dari 13 Puskesmas di Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Barat kategori baik berjumlah 6 Puskesmas (46,15), kategori sedang berjumlah 5 Puskesmas (38,4%), kategori kurang berjumlah 2 (15,3%), seluruh puskesmas di Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Barat menerapkan penggerakaan dan pelaksanaan (P2)  dengan baik  (≥ 8,5), sedangkan pengawasan, pengendalian, dan penilaian (P3) didapatkan hasil dari 13 puskesmas berkategori baik (> 8,5) berjumlah 7 Puskesmas (54%) dan berkategori sedang (5,5-8,4) berjumlah 6 Puskesmas (46%). Penerapan upaya kesehatan masyarakat (UKM) Esensial di Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Barat Tahun 2023 mayoritas kategori kurang (<80%) berjumlah 12 Puskesmas (92%), kategori baik (> 91%) berjumlah 1 Puskesmas (8%) dan juga penerapan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan masih kurang (<80%). Temuan ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam terkait penerapan manajemen dan capaian kinerja Unit Pelaksana Teknis Kabupaten Nias Barat sehingga dapat menjadi evaluasi dalam meningkatkan kinerja puskesmas.