Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Comprehensive Analysis of the Level of Knowledge, Stigma in an HIV/AIDS Program Elisabeth Purba, Ivan; Rohana Sinaga, Taruli; Adiansyah, Adiansyah
International Journal of Science, Technology & Management Vol. 4 No. 5 (2023): September 2023
Publisher : Publisher Cv. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46729/ijstm.v4i5.947

Abstract

The number of HIV/AIDS infections in Indonesia tends to rise year after year, although it is clear that in recent years, the incidence has peaked and is highest among those between the ages of 20 and 49. primarily through the promotion of socialization and health education, to lessen the rate of HIV/AIDS transmission. This study intends to understand and evaluate people's attitudes and knowledge towards HIV/AIDS prevention in 2022. This study employed a one-group, pre-and post-test quasi-experimental design. There were as many as 33 samples collected. There was a statistically significant difference in the average increase in knowledge score about HIV, according to the study's results utilizing the Paired t-test, which had a P-value of 0.01.
KNOWLEDGE, ATTITUDE, AND BEHAVIOR OF THE ELDERLY TOWARDS THE IMPLEMENTATION OF COVID-19 VACCINATION IN SOUTH NIAS, INDONESIA: A CROSS SECTIONAL STUDY Purba, Ivan Elisabeth; Sihura, Irene Rostiana; Tarigan, Yenni Gustiani
Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 7 No 1 (2024): Jurnal Mutiara Ners
Publisher : Program Studi Ners UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmn.v7i1.4640

Abstract

Despite the susceptibility of the elderly to COVID-19, vaccination coverage in this age group is still far from Indonesia's national target. This research studied the implementation of the COVID-19 vaccine in Teluk Dalam, South Nias District, in 2021 and analyzed the relationship between knowledge, attitudes, and behaviour of the elderly towards implementing vaccination. It was a mixed-method study with an explanatory design. The population of this study included the elderly in Teluk Dalam, with a total of 33 people serving as research samples and three informants for qualitative data. Data were obtained by administering questionnaires and interviews, analyzed by the SPSS statistical tool with chi-square test at α = 5%, and compared with the collected qualitative data. The results showed that the elderly in Teluk Dalam's knowledge of implementing the COVID- 19 vaccine was still low, with negative attitudes and behaviour. There was a significant relationship between knowledge, attitudes and behaviour of the elderly towards implementing COVID-19 vaccination in Teluk Dalam, South Nias District (p <0.05). It is recommended that the elderly attend counselling given by health workers so that they can increase their knowledge about the implementation of the COVID-19 vaccination and change their attitude and behaviour and want to take part in the COVID-19 vaccination and health workers to provide information about the implementation of the COVID-19 vaccine to the public, especially the elderly more specific.
Maternal factors associated with stunting among children under two years in South Nias, Indonesia: a cross-sectional study Purba, Ivan Elisabeth; Tarigan, Yenni Gustiani; Zendrato, Arisman; Purba, Agnes; Sinaga, Taruli
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 13, No 3: September 2024
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v13i3.24316

Abstract

The Indonesian Nutritional Status Survey 2022 reported that the prevalence of stunted children in South Nias, a district in North Sumatera, was 27.2%, higher than the regional and national prevalence of stunting. Stunting can be caused by many factors including maternal nutritional status, exclusive breastfeeding, and inadequate food intake. This research aims is to analyze the relationship between maternal factors and cases of stunting in children under two years at Somambawa Community Health Center, South Nias Regency. It was a quantitative study with a cross sectional design. Using a total sampling technique, 72 mothers with children under two years were included in the study. Exact fisher statistical and logical regression tests were carried out in bivariate and multivariate analyses. This study found that there was a significant relationship between antenatal care visits (p-value=0.000) and exclusive breastfeeding (p-value=0.000) with stunting in children under two years old. Exclusive breastfeeding was the most dominant predictor of stunting in the study, namely 84 times (p-value=0.000; OR 84.00). Meanwhile, complementary feeding and knowledge did not show a significant relationship with stunting. Therefore, health education to provide information and knowledge about stunting, especially about exclusive breastfeeding and complementary food for babies is suggested.
PENINGKATAN KEBERDAYAAN PETUGAS BANDARA KUALA NAMU INTERNATIONAL AIRPORT (KNIA) DALAM MENCEGAH COVID 19 TAHUN 2020 Tarigan, Frida Lina; Purba, Ivan Elisabeth; Ginting, Daniel
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 1 No. 2 (2020): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dari survey awal dilihat melihat bahwa petugas di bandara Kualanamu tidak semua rutin menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) khususnya masker selama bekerja. Begitu juga tindakan mencuci tangan jarang dilakukan. Tidak menggunakan APD saat bekerja, ataupun tidak mencuci tangan setelah melakukan pekerjaannya ada beberapa kemungkinan antara lain tidak adanya SOP yang mengharuskan menggunakan APD dan mencuci tangan, ada SOP tapi pengawasan yang minim dan tidak adanya sanksi ataupun teguran yang diberikan kepada petugas, sarana dan prasarana yang kurang, kurangnya kepedulian untuk menggunakan APD dan mencuci tangan yang berkaitan dengan perilaku seseorang. Di Bandara petugas bandara Kualanamu yang berhadapan langsung dengan penumpang/pengunjung bandara Kualanamu yang jumlahnya lebih dari 10000 orang per hari sangat rentan tertular penyakit menular Covid-19 maka sangat dibutuhkan upaya peningkatan keberdayaan petugas bandara untuk terhindar dari COVID 19. Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah melakukan pendampingan dan pembinaan dalam pencegahan COVID 19 , dengan beberapa tahapan yaitu: pendampingan petugas kebersihan dan kesehatan pelabuhan dalam melakukan analisis situasi, melakukan tahapan advokasi kepada pimpinan dari masing masing petugas kesehatan, tahapan pemberdayaan petugas kebersihan dan petugas Kesehatan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk Pemberdayaan Petugas Bandara Kuala Namu International Airport (KNIA) Dalam Mencegah Covid 19 Tahun 2020 ini telah dilaksanakan dengan baik, dimana semua pihak yang terlibat sangat antusias dan berperan aktif dalam kegiatan tersebut.
PENCEGAHAN COVID-19 PADA PEDAGANG PASAR KARYA WISATA KELURAHAN GEDUNG JOHOR Girsang, Vierto Irennius; Harianja, Ester Saripati; Purba, Ivan Elisabeth
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 1 No. 2 (2020): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggolongkan virus corona sebagai pandemi, penyakit menular yang menyebar dari satu orang ke orang lainnya di banyak negara pada waktu yang bersamaan. Coronavirus (CoV) adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Pasar tradisional menjadi salah satu klaster penyebaran Covid-19 di sejumlah daerah dikarenakan banyaknya pedagang pasar tradisional yang terjangkit virus Covid-19. Pasar tradisional merupakan kategori tempat yang rentan menjadi lokasi penularan karena kondisi pasar sebagai fasilitas umum tempat terjadinya jual beli kebutuhan sehari-hari dan banyak orang beraktivitas di lokasi tersebut yang datang dari berbagai tempat yang menjadikan pasar seringkali penuh dan sesak dimana social dan physical distancing sulit diterapkan. Adapun tujuan dilaksanakan pengabdian kepada masyarakat di pasar Karya Wisata Kelurahan Gedung Johor Untuk menambah pengetahuan para pedagang pasar tentang pentingnya menggunakan masker dan bagaimana menggunakan masker dengan benar serta mengaplikasikannya sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah dianjurkan pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Pedagang pasar Karya wisata belum mendapatkan pengetahuan yang baik tentang pencegahan Covid-19. Kesimpulan Pedagang pasar Karya wisata cukup memahami bahaya penyakit Covid-19 setelah dilakukan sosialisasi oleh Tim Pengabdian masyarakat. Saran agar pedagang pasar agar selalu menggunakan masker saat berdagang di pasar. Dinas Kesehatan agar selalu melakukan pengawasan terhadap pedagang pasar dalam hal melakukan protokol kesehatan dan secara rutin melakukan desinfeksi pasar.
PEMERIKSAAN FAKTOR RESIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR PADA SISWA MENENGAH ATAS (SMA) Irennius Girsang, Vierto; Purba, Ivan Elisabeth; Harianja, Ester Saripati
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 2 No. 1 (2021): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini kejadian PTM meningkat lebih cepat dan semakin sering terjadi pada kelompok usia yang semakin muda. Peserta kegiatan pemantauan faktor resiko penyakit tidak menular ini adalah siswa SMA yang dilakukan pengukuran dan wawancara. Wawancara juga dilakukan untuk mengetahui riwayat merokok siswa, aktivitas fisik, riwayat konsumsi sayur dan buah dan riwayat konsumsi alkohol siswa. Kegiatan ini dilakukan selama dua bulan Oktober dan November 2019. Hasil didapat masih ada siswa yang memiliki resiko untuk mengalami penyakit tidak menular. Masih ada peserta yang merokok, mengkonsumsi alkohol dengan rutin, kurang makan sayur dan buah, kurang aktifitas fisik dan tekanan darah diatas normal dan IMT di atas batas normal. Beberapa peserta pemeriksaan faktor resiko PTM memiliki resiko yang sangat rentan akan mengalami PTM jika tidak mengontrol faktor resiko PTM yang mereka miliki. Disarankan Sekolah sebaiknya memfasilitasi adanya Posbindu PTM di sekolah dan menyediakan media informasi untuk mencegah terjadinya PTM.
DESINFEKTAN RUMAH IBADAH DAN PENDIDIKAN KESEHATAN PENCEGAHAN COVID-19 DI GEREJA GBKP Jl. BUDI LUHUR LINGKUNGAN 1 Aruan, Dyna Grace Romatua; Purba, Ivan Elisabeth; Sinaga, Taruli Rohana
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 2 No. 1 (2021): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia kasus Covid-19 bertambah setiap hari. Kehadiran Covid-19 memiliki dampak kesehatan yang cukup besar bagi masyarakat. Penyebaran virus Covid-19 bisa terjadi bila bagian tubuh kita kontak langsung dengan seseorang yang terkena virus ini atau barang-barang yang telah tercemar virus Covid-19. Usaha pencegahan sangat perlu ditingkatkan tujuannya agar masyarakat tidak menganggap bahwa wabah ini bukan sekedar pandemi biasa. Salah satu upaya pencegahan yaitu menyemprotkan cairan desinfektan di lingkungan seperti di tempat rumah ibadah. Cairan desinfektan merupakan bahan kimia yang bisa membasmi mikroorganisme, bakteri/virus tanpa memerlukan bilasan air. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah menekan atau memperkecil terjadinya penyebaran penularan virus covid-19 dengan cara menyemprotkan cairan desinfektan kesetiap bagian tempat rumah ibadah seperti didalam ruangan, bagian bawah kursi, mimbar, ruang kantor, toilet, bagian halaman rumah ibadah. Selain itu mengingatkan dan mengedukasi pimpinan jemaat melihat bahaya covid-19 dan cara agar kita tidak tertular, serta cara bagaimana menekan angkat penyebaranan virus ini. Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah mensosialisasikan kepada kepada desa dan pimpinan rumah ibadah GBKP Budi Luhur Jalan Budi Luhur Lk. 1 Medan untuk dilakukan penyemprotan cairan desinfektan. Mengingat keterbatasan tenaga penyemprot dan cairan desinfektan diperlukan komunikasi, informasi dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai covid-19 kepada pimpinan gereja untuk upaya pencegahan penularan dan penekanan penyebaran virus covid-19 sehingga pengetahun yang diperoleh dapat diinformasikan kepada keluarga dan masyarakat disekitar lingkungannya dalam upaya pencegahan penularan dan penekanan angka penyebaran virus Covid-19.
ENAM LANGKAH MENCUCI TANGAN YANG BENAR DALAM PENCEGAHAN PENULARAN VIRUS COVID 19 Purba, Ivan Elisabeth; Munthe, Seri Asnawati; Bangun, Henny Arwina
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 2 No. 2 (2021): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus virus corona di Indonesia sudah berlangsung hampir satu tahun sejak diumumkan pertama kali oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2 Maret 2020. Covid-19 (coronavirus disease 2019) adalah penyakit yang disebabkan oleh jenis coronavirus baru yaitu Sars-CoV-2, yang dilaporkan pertama kali di Wuhan Tiongkok pada tanggal 31 Desember 2019. Covid-19 ini dapat menimbulkan gejala gangguan pernafasan akut seperti demam diatas 38°C, batuk dan sesak nafas bagi manusia. Selain itu dapat disertai dengan lemas, nyeri otot, dan diare. Pada penderita Covid-19 yang berat, dapat menimbulkan pneumonia, sindroma pernafasan akut, gagal ginjal bahkan sampai kematian.Covid-19 dapat menular dari manusia ke manusia melalui kontak erat dan droplet (percikan cairan pada saat bersin dan batuk), tidak melalui udara (Kemenkes, 2020). Berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan RI, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia sampai dengan 17 Februari 2021 sudah menembus angka lebih dari 1,2 juta atau sebanyak 1.243.646 orang, total yang meninggal dunia sebanyak 33.788 orang dengan angka kesembuhan sebanyak 1.047.676 orang (Kemenkes RI, 2021). Pengabdian kepada masyarakat ini akan dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2021. Tempat kegiatan pengabdian ini adalah di kantin asrama Bri-Mob Medan, Jalan K.H.Wahid Hasyim no.3 Kelurahan Babura, Kec. Medan Baru Kota Medan. Hasil kegiatan edukasi tentang manfaat dan prosedur langkah – langkah mencuci tangan yang benar diharapkan dapat membantu memberikan pengetahuan bagi masyarakat dan diharapkan dapat membantu suksesnya upaya pencegahan penularan virus Covid 19.
PENDIDIKAN KESEHATAN PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 PADA IBU DI DESA PERCUT KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG Girsang, Vierto Irennius; Purba, Ivan Elisabeth; Aritonang, Juneris
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 2 No. 2 (2021): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Covid-19 telah menarik perhatian global sejak Desember tahun 2019 wabah pertama penyakit Covid-19. Berdasarkan bukti ilmiah Covid 19 dapat penularan dari manusia kemanusia lain melalui kontak erat dan droplet, tidak melalui udara. Rekomendasi standar pencegahan penyebaran infeksi adalah menggunakan masker, cuci tangan secara teratur dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu ceramah dan diskusi ringan. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah ibu rumah tangga. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan pada bulan Juni 2021 di Desa Percut Sei Tuan. Ibu rumah tangga yang diundang kegiatan pengabdian masyarkat ini dibagikan masker kain. Posisi duduk peserta juga dengan membuat jarak satu sama lain. Bahan pendidikan kesehatan yang disampaikan kepada peserta ini adalah tentang penyebab penyakit Covid-19, gejala penyakit Covid-19 dan cara pencegahan penyakit Covid-19. Setiap peserta merasa sangat bermanfaat mengikuti kegiatan pengabdian masyarkat ini. Ibu-ibu rumah tangga yang hadir dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini sangat antusias karena kegiatan ini dapat menambah pengetahuan mereka tentang penyakit Covid-19 dan pencegahannya.
PENDIDIKAN KESEHATAN PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG PENCEGAHAN PENYAKIT TIDAK MENULAR Girsang, Vierto Irennius; Purba, Ivan Elisabeth; Harefa, Karnirius
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Non-Communicable Diseases (NCDs) are diseases that are not caused by an infectious process (not infectious) and cannot be transferred from one person to another. The risk factors for non-communicable diseases are influenced by the progress of the era of globalization which has changed the perspective of the world's population and gave birth to new habits that are not in accordance with a healthy lifestyle. The increase in the prevalence of non-communicable diseases is related to an unbalanced lifestyle and diet, including smoking, consumption of alcoholic beverages, physical activity, and less consumption of fruits and vegetables. The method applied in this community service activity is lectures and light discussions. The material will be presented in the form of power points by including several learning videos. The targets and objectives in this community service activity are the assisted citizens at the Class I Special Guidance Institute Medan. This community service activity was carried out in November 2021 at the Medan Class I Special Guidance Institute. The number of participants in this activity is 16 people. This community service activity lasted for 60 minutes by implementing health protocols. Each participant found it very useful to participate in this community service activity. Participants who attended this community service activity were very enthusiastic because this activity could increase their knowledge about non-communicable diseases and their prevention.