Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko psikologis yang dihadapi mahasiswa akibat penggunaan layanan fintech lending seperti pinjaman online. Dengan meningkatnya popularitas fintech lending di kalangan mahasiswa, penting untuk memahami dampak psikologis yang mungkin ditimbulkan oleh penggunaan layanan ini. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur, dengan mengkaji berbagai sumber akademis, laporan penelitian, dan artikel yang relevan. Hasil analisis menunjukkan bahwa mahasiswa yang menggunakan layanan pinjaman online berisiko mengalami berbagai masalah psikologis, termasuk stres finansial, kecemasan, dan tekanan mental. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap risiko ini gaya hidup, tekanan ekonomi, mudahnya pengajuan pinjaman dan terbatasnya alternatif pengajuan pinjaman lain. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa kurangnya pendidikan keuangan di kalangan mahasiswa memperparah dampak psikologis tersebut. Penelitian ini merekomendasikan perlunya program edukasi keuangan yang ditargetkan kepada mahasiswa untuk membantu mereka memahami risiko dan tanggung jawab yang terkait dengan pinjaman online. Selain itu, pengawasan yang lebih ketat dan regulasi yang lebih baik terhadap penyedia layanan pinjaman online diperlukan untuk melindungi mahasiswa dari praktik yang tidak adil dan eksploitatif. Dengan demikian, diharapkan penggunaan layanan pinjaman online dapat dilakukan secara lebih bijak dan terinformasi, mengurangi risiko psikologis yang mungkin timbul.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024