LISANI : Jurnal Kelisanan Sastra dan Budaya
Vol 2 No 2 (2019): Volume 2 Nomor 2, Juli-Desember 2019

RITUAL MOWUWUSOI PADA ETNIS MORONENE DI DESA HUKAEA LAEA KECAMATAN LANTARI JAYA KABUPATEN BOMBANA

Rika Afriana S (alumni jurusan Tradisi Lisan)
La Ode Syukur (Dosen pada Universitas Halu Oleo)
Salniwati Salniwati (Dosen pada Jurusan Tradisi Lisan, FIB, UHO)



Article Info

Publish Date
16 Dec 2019

Abstract

Ritual mowuwusoi merupakan ungkapan kegembiraan dan rasa syukur akan keberhasilan panen musim tanam pada tahun tersebut yang dilakukan secara rutin setiap tahunnya. Hal tersebut diilustrasikan dalam sebuah tarian molulo atau molicu. Di daerah Bombana khususnya desa Hukaea Laea mereka masih meyakini, mempercayai dan menjalani tradisi mowuwusoi tersebut. Ritual mowuwusoi sebagai persembahan sujud syukur atas limpahan alam yang diberikan oleh yang kuasa kepada manusia. Namun generasi muda kurang memahami fungsinya, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan ritual mowuwusoi dan dapat mendeskripsikan fungsi yang terkandung dalam pelaksanaan ritual mowuwusoi pada etnis Moronene yang ada di desa Hukaea Laea. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penentuan informan menggunakan purposive sampling. Informannya terdiri dari ketua adat, tompuro’o, dan dua tokoh masyarakat yang berada di desa Hukaea Laea. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik pengamatan atau observasi, wawancara atau interview, dan dokumentasi. Analisis dilakukan melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, verifikasi atau kesimpulan data. Hasil penelitian ini meliputi proses ritual mowuwusoi, fungsi yang terkandung dalam ritual mowuwusoi. Adapun proses pelaksanaan ritual mowuwusoi terdiri dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir. Tahap persiapannya adalah mengadakan rapat di rumah ketua adat, yang diikuti oleh tompuro’o, tokoh-tokoh masyarakat dan masyarakat setempat yang ada di desa Hukaea Laea, untuk memusyawarahkan proses pelaksanaan ritual mowuwusoi itu seperti apa, menyiapkan alat-alat yang digunakan dalam proses pelaksaan ritual mowuwusoi seperti, kampiri, pae, alu, lesung, nyiru dan gong. Adapun proses pelaksanaan ritual mowuwusoi yaitu (1) meala pae hai kampiri (mengambil padi di lumbung); (2) mengkoko pinuai (membagi gabah menjadi ikatan kecil); (3) medodo (menumbuk padi); (4) mengayak (menapis); (5) melonda (memukul lesung dengan irama); (6) molulo (ungkapan syukur bagi masyarakat Hukaea Laea); (7) Me’a’e (ketua adat akan menyuapi para tamu). Tahap akhir dalam pelaksanaan ritual mowuwusoi adalah mototamai atau penyucian diri. Ritual mowuwusoi mengandung fungsi sosial, fungsi hiburan, fungsi religi dan fungsi ekologi.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

lisani

Publisher

Subject

Arts Humanities Social Sciences

Description

Jurnal ini berisi tentang hasil penelitian, artikel ilmiah, makalah ilmiah dalam bidang kelisanan dalam bidang sastra dan budaya di Indonesia. Jurnal ini terbuka untuk para peneliti dan para penulis yang berminat dalam kajian tradisi lisan khususnya kelisanan dalam budaya dan sastra di ...