Jurnal Kelautan Nasional
Vol 19, No 1 (2024): APRIL

Analisis Perbandingan Kristalisasi Garam Pada Tunnel Plastik dan Rumah Kristalisasi di Kabupaten Kebumen

Ari Kuncoro (Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Inovasi Nasional)
Susilo Wisnugroho (Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Inovasi Nasional)
Rikha Bramawanto (Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, Badan Riset dan Inovasi Nasional)
Ma'muri Ma'muri (Pusat Riset Teknologi Tepat Guna, Badan Riset dan Inovasi Nasional)
Salasi Wasis Widyanto (Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Inovasi Nasional)
Muhammad Agus (Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Inovasi Nasional)
Nanda Radhitia Prasetiawan (Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan, Badan Riset dan Inovasi Nasional)
Adiguna Rahmat Nugraha (Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan, Badan Riset dan Inovasi Nasional)



Article Info

Publish Date
09 Jan 2024

Abstract

Penggunaan tunnel plastik dan rumah kristalisasi sebagai media untuk produksi garam mampu mengatasi gangguan cuaca, terutama hujan, sebagaimana lazim terjadi pada produksi garam konvensional. Beberapa kajian telah menunjukkan keunggulan masing-masing media tersebut, namun belum ada kajian yang membandingkan keduanya secara langsung terutama dari aspek kristalisasi garam. Riset ini bertujuan membandingkan kristalisasi garam di tunnel plastik dan rumah kristalisasi yang berada di pesisir Kabupaten Kebumen. Riset ini mengamati kristal garam yang terbentuk dari brine yang sama serta mengukur parameter lingkungan di sekitar tunnel plastik dan rumah kristalisasi. Hasil riset menunjukkan bahwa kristalisasi garam di tunnel plastik relatif lebih cepat dan jumlahnya lebih banyak namun kristal garam dari rumah kristalisasi lebih solid, berwarna lebih jernih dan ukuran kristal tunggal lebih besar. Meskipun kedua fasilitas sama-sama memanfaatkan efek rumah kaca, rata-rata suhu ruangan dan suhu brine di tunnel plastik lebih tinggi dibandingkan di rumah kristalisasi, Suhu ruangan dan brine tertinggi di tunnel plastik mencapai 57,4°C dan 60,4°C, sedangkan suhu maksimum ruangan dan brine di rumah kristalisasi hanya 51,5°C dan 53°C. Perbedaan kemampuan tunnel plastik dan rumah kristalisasi dalam memerangkap panas menghasilkan kristal garam yang berbeda. Rumah kristalisasi memerlukan beberapa alternatif pembenahan agar dapat bekerja lebih optimal. Petani garam dapat mengklasifikasikan garam dari tunnel plastik dan rumah kristalisasi berdasarkan perbedaan ukuran, warna dan bentuk kristal, sebagai upaya diversifikasi produk untuk memperluas segmentasi pasar.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

jkn

Publisher

Subject

Earth & Planetary Sciences Environmental Science

Description

Jurnal Kelautan Nasional (JKN) ISSN 1907-767X, e-ISSN 2615-4579 adalah jurnal yang diterbitkan oleh Pusat Riset Kelautan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM), Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pusat Riset Kelautan (Pusriskel) adalah nomenklatur baru, sejak tahun 2017, untuk Pusat ...