Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementation of Complex Life Support System for Reef Fish Communities in Cylindrical Oceanariums Prasetiawan, Nanda Radhitia; Ma'muri, Ma'muri; Setiawan, Agus; Kurniasih, Ratna Amalia; Bramawanto, Rikha; Mulyadi, Usep
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 12 No. 1 (2023): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jstundiksha.v12i1.51533

Abstract

Oseanarium merupakan fasilitas eduwisata dengan potensi sebagai media konservasi eksitu. Oseanarium memerlukan berbagai  teknologi untuk menjaga kualitas air dan lingkungan agar sesuai untuk pemeliharaan suatu komunitas ikan tertentu. Makalah ini bertujuan memberikan gambaran tentang sistem penyangga kehidupan yang digunakan pada oseanarium silindris, komposisi serta karakteristik koleksi ikan, dan aspek pemeliharaannya. Inventarisasi dilakukan terhadap komponen penyusun sistem penyangga kehidupan; kualitas air serta diukur; komunitas ikan yang ada diidentifikasi, diamati perilakunya serta ditentukan komposisinya berdasarkan status konservasi, kebiasaan makan dan status pengelolaannya; komunitas plankton pada air, penyakit dan ektoparasit pada koleksi ikan diidentifikasi; preferensi pakan ikan ditentukan melalui observasi langsung. Oseanarium silindris menggunakan pencahayaan buatan dan penyangga kehidupan kompleks berupa sistem resirkulasi dengan sump yang dilengkapi filter fisik, biologis, sand filter, protein skimmer dan generator ozon. Komponen-komponen dihubungkan dengan jaringan pemipaan sehingga sirkulasi air berjalan secara kontinu. Pergantian air parsial diterapkan untuk menjaga kualitas air. Sistem tersebut dapat memenuhi kriteria fisik air dan telah digunakan sebagai media hidup bagi 16 jenis ikan karang yang sebagian besar merupakan omnivora serta planktivora dengan status konservasi IUCN LC. Ikan mengkonsumsi pakan segar dan buatan serta menunjukkan perilaku yang berbeda-beda pada lingkungan oseanarium. Teridentifikasi 10 genus plankton dengan kaenekaragaman sedang (H’: 2,02 ) dimana Trichodesmium sp. sebagai jenis dengan kelimpahan tertinggi. Terdapat infestasi tingkat rendah dari parasit Neobenedia sp. pada 3 jenis ikan serta kasus exophthalmia. Sistem penyangga kehidupan dapat diigunakan dalam pemeliharaan polikultur terhadap komunitas ikan karang dengan keragaman sedang yang didalamnya berisikan ikan kategori indikator kesehatan karang.
Analytic Predictive of Crescent Sighting Using Astronomical Data-Based Multinomial Logistic Regression in Indonesia Sugiharto, Tomy Ivan; Hariyadi, Mokhamad Amin; Chamidy, Totok; Santoso, Irwan Budi; Crysdian, Cahyo; Zarkoni, Ahmad; Ma'muri, Ma'muri; Syahreni, Syahreni
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 9 No 4 (2025): G-Tech, Vol. 9 No. 4 October 2025
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70609/g-tech.v9i4.8246

Abstract

This research aims to develop and validate a sophisticated crescent visibility classification model in Indonesia. Multinomial Logistic Regression (MLR) was chosen for its capability to provide clear model interpretation through coefficient analysis. Utilizing comprehensive observational data (2021-2025) from Indonesia's Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG), the study comprised 2210 data points. The model classifies visibility into three categories (Dark, Faint, and Bright) based on defined elongation thresholds. The final predictor variables used were azimuth difference, moon altitude, and elongation. Analysis of the optimal model's (Model A3) coefficients revealed azimuth difference and elongation as the most dominant predictors, marked by exceptionally large positive coefficients (12.050 and 12.018, respectively) for classifying the 'Faint' category. After data preprocessing and systematic optimization ('saga' solver, L2 penalty), the optimal model (A3, C=100) demonstrated exceptional performance with an outstanding F1-Score of 99.10%. These findings strongly validate MLR's effectiveness for elongation-based crescent visibility classification and highlight its substantial potential as a reliable foundation for objective decision-making.
Analisis Perbandingan Kristalisasi Garam Pada Tunnel Plastik dan Rumah Kristalisasi di Kabupaten Kebumen Kuncoro, Ari; Wisnugroho, Susilo; Bramawanto, Rikha; Ma'muri, Ma'muri; Widyanto, Salasi Wasis; Agus, Muhammad; Prasetiawan, Nanda Radhitia; Nugraha, Adiguna Rahmat
Jurnal Kelautan Nasional Vol 19, No 1 (2024): APRIL
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkn.v19i1.12290

Abstract

Penggunaan tunnel plastik dan rumah kristalisasi sebagai media untuk produksi garam mampu mengatasi gangguan cuaca, terutama hujan, sebagaimana lazim terjadi pada produksi garam konvensional. Beberapa kajian telah menunjukkan keunggulan masing-masing media tersebut, namun belum ada kajian yang membandingkan keduanya secara langsung terutama dari aspek kristalisasi garam. Riset ini bertujuan membandingkan kristalisasi garam di tunnel plastik dan rumah kristalisasi yang berada di pesisir Kabupaten Kebumen. Riset ini mengamati kristal garam yang terbentuk dari brine yang sama serta mengukur parameter lingkungan di sekitar tunnel plastik dan rumah kristalisasi. Hasil riset menunjukkan bahwa kristalisasi garam di tunnel plastik relatif lebih cepat dan jumlahnya lebih banyak namun kristal garam dari rumah kristalisasi lebih solid, berwarna lebih jernih dan ukuran kristal tunggal lebih besar. Meskipun kedua fasilitas sama-sama memanfaatkan efek rumah kaca, rata-rata suhu ruangan dan suhu brine di tunnel plastik lebih tinggi dibandingkan di rumah kristalisasi, Suhu ruangan dan brine tertinggi di tunnel plastik mencapai 57,4°C dan 60,4°C, sedangkan suhu maksimum ruangan dan brine di rumah kristalisasi hanya 51,5°C dan 53°C. Perbedaan kemampuan tunnel plastik dan rumah kristalisasi dalam memerangkap panas menghasilkan kristal garam yang berbeda. Rumah kristalisasi memerlukan beberapa alternatif pembenahan agar dapat bekerja lebih optimal. Petani garam dapat mengklasifikasikan garam dari tunnel plastik dan rumah kristalisasi berdasarkan perbedaan ukuran, warna dan bentuk kristal, sebagai upaya diversifikasi produk untuk memperluas segmentasi pasar.