Peningkatan kinerja organisasi merupakan fokus utama bagi perusahaan dalam industri manufaktur yang berupaya mempertahankan daya saingnya di pasar yang semakin kompetitif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pelatihan dan pengembangan karyawan terhadap kinerja organisasi, dengan mengambil perspektif dari industri manufaktur. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan mengumpulkan data melalui survei terhadap karyawan dan manajer di beberapa perusahaan manufaktur. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pelatihan dan pengembangan karyawan memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja organisasi dalam industri manufaktur. Pelatihan yang berkualitas tinggi memberikan kesempatan bagi karyawan untuk meningkatkan keterampilan mereka, meningkatkan efisiensi operasional, dan meningkatkan inovasi produk. Selain itu, pengembangan karyawan dalam bentuk program pembinaan dan mentoring juga terbukti berkontribusi pada peningkatan produktivitas dan kepuasan kerja, Meskipun demikian, tantangan yang dihadapi dalam implementasi program pelatihan dan pengembangan termasuk alokasi sumber daya yang cukup, evaluasi efektivitas program secara berkala, dan integrasi kebijakan pengembangan karyawan dengan strategi bisnis perusahaan. Oleh karena itu, peningkatan investasi dan perhatian yang diberikan oleh manajemen terhadap pengembangan karyawan diidentifikasi sebagai faktor kunci untuk meningkatkan kinerja organisasi dalam industri manufaktur, Penelitian ini memberikan wawasan yang berharga bagi perusahaan manufaktur dalam merancang dan mengimplementasikan program pelatihan dan pengembangan karyawan yang efektif guna meningkatkan kinerja organisasi mereka di tengah persaingan yang semakin ketat. Kata Kunci: Pelatihan dan Pengembangan Karyawan, Daya Saing, Efektivitas Program, Industri Manufaktur
Copyrights © 2024