Kecamatan Pontianak Selatan adalah daerah perkotaan, sehingga luasan halaman sangat terbatas atau bahkan tidak ada. Beberapa waktu terakhir Dasawisma RW 006 mulai mengenal dan ingin membudidayakan bibit anggrek hasil kultur jaringan yang dapat dibeli dengan harga yang relatif murah dibanding tanaman anggrek remaja apalagi dewasa. Permasalahan dalam mewujudkan keinginan tersebut adalah pengetahuan dan ketrampilan tentang karakteristik dan budidaya anggrek asal bibit kultur jaringan masih terbatas. Solusi yang ditawarkan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat adalah melakukan budidaya secara semi hidroponik. Metode ini relatif mudah dan murah untuk dilakukan karena merupakan penyederhanaan dari system hidroponik, Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan mitra tentang karakteristik beberapa jenis anggrek dan ketrampilan budidaya secara semi hidroponik. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi orientasi lapangan, sosialisasi dan pelatihan teknologi yang didesiminasikan, serta monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta yang dilatih mampu mengadopsi teknik budidaya anggrek secara semi hidroponik, dengan tolok ukur peserta sudah dapat menggunakan jenis-jenis media dan nutrisi hidroponik dan dapat menggunakan TDS meter digital untuk mengukur konsentrasi larutan nutrisi.
Copyrights © 2024