Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

PENGARUH INOKULASI AZOTOBACTER DAN MIKORIZA ARBUSKULA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KARET Maulidi, Maulidi; Zulfita, Dwi
PedonTropika Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : PedonTropika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.225 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh inokulasi FMA, Azotobacter dan interaksinya terhadap pertumbuhan bibit karet serta mencari takaran FMA dan kepadatan Azotobacter yang terbaik terhadap pertumbuhan bibit karet. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Untan Pontianak. Penelitian dilaksanakan dari Bulan Mei 2012 sampai dengan bulan Agustus 2012. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan perlakuan faktorial 4 x 3 tata letak acak lengkap (CRD) dengan 3 ulangan.  Perlakuan Inokulasi Azotobacter terdiri dari 3 taraf yaitu Inokulasi A.chroococcum 2,5 x 103 CFU  mL-1 (k1), 5 x 103 CFU  mL-1 (k2), dan 10 x CFU  mL-1 pohon-1 (k3). Faktor inokulasi dengan Mikoriza Arbuskula (M) yang terdiri dari 4 taraf yaitu  tanpa inokulasi FMA (m­0), 2,5 g/polybag (m1), 5 g/polybag (m2) dan 10 g/polybag (m3). Percobaan diulang tiga kali. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah kadar P dalam jaringan daun (%), luas daun (cm2), bobot kering daun (g) dan pertambahan panjang entris (cm). Hasil penelitian menunjukkan  bahwa inokulasi dengan berbagai takaran FMA meningkatkan pertumbuhan bibit karet. Inokulasi dengan FMA takaran 10 g/polybag meningkatkan pertumbuhan bibit karet yang terbaik. Inokulasi dengan Azotobacter juga dapat meningkatkan pertumbuhan bibit karet. Inokulasi dengan Azotobacter pada kepadatan  10 x 103 CFU mL-1bibit-1 cenderung menunjukkan pertumbuhan bibit karet yang terbaik. Tidak terjadi interaksi inokulasi  FMA dan Azotobacter dalam mempengaruhi pertumbuhan bibit karet. Kata Kunci : Azotobacter, Bibit Karet, Mikoriza Arbuskula
RESPON VARIETAS JAGUNG TERHADAP PEMBERIAN AMELIORAN KAPUR DI LAHAN SULFAT MASAM SARI, FITRIA; SUSANA, RINI; MAULIDI, MAULIDI
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 6, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

RESPONSE OF MAIZE VARIETIES TO LIMING ON FLUVAQUENTS   Fitria sari 1), Rini Susana 2),Maulidi 2),Basuni 2) 1)University student and 2)Lecturer Study Program of Agrotecnology Facultyof Agriculture Tanjungpura University ABSTRACT This study aims to investigate the response of corn to plant varieties of lime. Research conducted at the Desa Parit Canggek snapper Kubu Raya regency in West Kalimantan. The method used in this research is of split plot design using randomized complete block. The treatment consists of the main plots (lime) with three levels (k1 = 0,8 kg /subplot is equivalent to 1 ton/ha, k2 = 1,6 kg /subplot equivalent of 2 ton/ha and k3 = 2,4 kg/subplot equivalent to 3 ton/ha) and subplots (varieties) with 2 levels (v1 = Sukmaraga and v2 = Bima 7), thus there are six treatment combinations, each treatment replicated 3 times. The variables observed in this study were plant height, dry weight, cob length, cob diameter, cob weight, weight of 1000 seeds and dry seed weight/plot. The results showed that the lime and the interaction of lime and varieties maize was not significant effect to all the variables of observation, whereas varieties have significant effect on plant height, dry weight of the upper part of plant, cob diameter, weight of 1000 seeds but there is no significant effect noticeable to the length of the cob, cob weight and dry seed weight/ plot. Sukmaraga significantly different with the Bima 7 on plant height, dry weight, cob diameter and weight of 1000 seeds. Keywords: Fluvaquents, Lime, Maize
PENGARUH BOKASI LIMBAH DAUN LAMTORO TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SAWI HIJAU PADA TANAH ALUVIAL YULIANSYAH, YULIANSYAH; ZULFITA, DWI; MAULIDI, MAULIDI
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 6, No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mencari dosis bokasi  limbah daun lamtoro yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi hijau pada tanah aluvial.Rancangan penelitian ini menggunakan metode eksperimen lapangan dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1 faktor yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 5 kali ulangan, setiap unit percobaan terdiri dari 3 tanaman sampel. Taraf perlakuan yang dimaksud adalah sebagai berikut : b1 = 5% bokasi limbah daun lamtoro/polybag (300g bokasi + 5,7 kg tanah), b2 = 10% bokasi limbah daun lamtoro/polybag (600g bokasi + 5,4 kg tanah), b3 = 15% bokasi limbah daun lamtoro/polybag (900 g bokasi + 5,1 kg tanah), b4 = 20% bokasi limbah daun lamtoro/polybag (1.200g bokasi + 4,8 kg tanah), b5 = 25% bokasi limbah daun lamtoro/polybag (1.500g bokasi + 4,5 kg tanah). Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah volume akar, jumlah klorofil daun, luas daun, berat kering tanaman, jumlah daun dan berat segar tanaman. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan uji F. Taraf 5 %.  Apabila hasil uji F menunjukkan pengaruh yang nyata dilakukan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian bokasi limbah daun lamtoro pada berbagai dosis dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pada tanah Aluvial. Dosis bokasi limbah daun lamtoro yang terbaik utnuk pertumbuhan dan hasil sawi tidak ditemukan tetapi dosis bokasi limbah daun lamtoro yang efektif untuk pertumbuhan dan hasil tanaman sawi yang efektif adalah 10% per polybag dengan 6 kg tanah atau setara dengan 600 g dari 6 kg tanah.     Kata Kunci : Aluvial, Bokasi Limbah Daun Lamtoro, Sawi Hijau
PENGARUH MOL BATANG PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU PADA TANAH ULTISOL Handoko, Duwi; Astina, Astina; Maulidi, Maulidi
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 4, No 1: April 2015
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi pupuk cair MOL batang pisang yang terbaik bagi pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau pada tanah ultisol, yang dilaksanakan di Jalan Sulawesi Gang Keluarga Kota Pontianak. Penelitian dilaksanakan dari tanggal  27 Desember 2013 sampai dengan tanggal 27 April 2014. Metode eksperimen yang menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari 6 taraf perlakuan dan 4 ulangan. Setiap perlakuan terdiri dari 4 tanaman sampel, sehingga tanaman berjumlah 96 tanaman. Perlakuan tersebut adalah t0 =  tanpa pemberian mikroorganisme lokal (MOL) batang pisang, t1 = pupuk cair mol batang pisang dengan konsentrasi 10 ml/l,                  t2 = pupuk cair mol batang pisang dengan konsentrasi 20 ml/l, t3= pupuk cair mol batang pisang dengan konsentrasi 30 ml/l, t4 = pupuk cair mol batang pisang dengan konsentrasi 40 ml/l, dan t5=  pupuk cair mol batang pisang dengan konsentrasi 50 ml/l. Variabel pengamatan meliputi : tinggi tanaman (cm), berat kering tanaman (g), jumlah polong per tanaman, volume akar (cm3), luas daun total (cm2), berat polong per tanaman (g), dan berat biji kering per tanaman (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh mol batang pisang tidak dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman kacang hijau kecuali terhadap luas daun total dan pemberian mol batang pisang 50 ml/l memberikan hasil yang tertinggi pada variabel luas daun total, dan pemberian mol batang pisang cenderung memberikan pertumbuhan dan hasil yang lebih baik jika konsentrasinya semakin tingkatkan.
The Effect Of Dried Leaves Nutrient Ingredients Banana Watermelon Plant Growth On Alluvial Soil Mariana, Mariana; Listiawati, Agustina; Maulidi, Maulidi
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 6, No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine dried leaves nutrient ingredients banana the best of the watermelon plant growth on alluvial soil. research conducted in the faculty of agriculture universities Tanjungpura pontianak. This study took place from 28 February 2016 to 24 June 2016, using a randomized block design (RAK) consists of a single factor, five treatments and repeated four times with three plant samples. The carrying out of this research are k1=7,5 kg / plot equivalent to 10 ton/ha, k2= 15 kg/ plot eguivalent to 20 ton/ha, k3= 22,5 kg/plot equivalent to 30 ton/ha, k4=30 kg/plot equivalent to 40 to/ha, k5= 37,5 kg/plot equivalent to 50 ton/ha. variable observation in this study was the time of flowering, root volume and dry weight of plants. Award dried leaves nutrient ingredients banana 7,5 kg /seedbed par with 10 ton/ha, an effective dose of the watermelon plant growth on alluvial soil.
KARAKTERISASI MORFOLOGI FASE VEGETATIF BERAS HITAM SENAKIN DAN BELIAH PADA TANAH SAWAH Sunardi, Sunardi; Tantri Palupi, Tantri Palupi; Maulidi, Maulidi
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karakterisasi morfologi padi beras hitam lokal di Indonesia khususnya di Kalimantan Barat sangat diperlukan. Ini dilakukan untuk memahami karakter spesifik yang kemungkinan dapat memanfaatkan potensi yang dimiliki dan menghilangkan karakter yang tidak diinginkan dalam program perbaikan varietas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan karakter fase vegetatif padi beras hitam Senakin dan Beliah di tanah sawah berdasarkan Panduan Sistem Karakterisasi dan Evaluasi Tanaman Padi (Departemen Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Komisi Nasional Plasma Nutfah 2003). Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak, sejak 31 Agustus 2016 sampai dengan 10 Januari 2017. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari 2 (dua) perlakuan yaitu varietas Senakin dan Beliah. Setiap perlakuan diulang 8 (delapan) kali,dan setiap ulangan terdiri dari 6 (enam) sampel tanaman, sehingga pada penelitian ini diperoleh 96 unit percobaan. Variabel yang diamati adalah tinggi bibit, panjang daun, permukaan daun, sudut daun bendera, warna leher, warna helai daun, warna pelepah daun, bentuk lidah, sudut batang, tinggi tanaman, jumlah anakan dan pengamatan lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter morfologi padi varietas Senakin yaitu memiliki  panjang daun 44 cm, permukaan daun berambut, sudut daun bendera (+45) atau tergolong sedang, warna leher daun hijau muda, helai daun berwarna hijau tua, pelepah daun berwarna hijau, bentuk lidah 2-cleft, sudut batang sedang, jumlah anakan padi 14 anakan, dan pertumbuhan tinggi tanaman pada fase pembungaan atau fase vegetatif maksimum yaitu 115 cm. Kemudian untuk karakter morfologi varietas Beliah yaitu memiliki panjang daun 50 cm, permukaan daun berambut, sudut daun bendera tegak, warna helai daun hijau muda, helai daun berwarna hijau tua, pelepah daun berwarna hijau, bentuk lidah 2-cleft, sudut batang sedang, jumlah anakan padi 12 anakan, dan pertumbuhan tinggi tanaman pada fase vegetatif maksimum yaitu 122 cm.Kata Kunci : Karakterisasi, fase vegetatif, Morfologi, Padi lokal beras hitam Senakin dan Beliah
PENGARUH TEPUNG CANGKANG KEONG MAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KUBIS BUNGA PADA TANAH ALUVIAL MULYADIN, MULYADIN; SURACHMAN, SURACHMAN; MAULIDI, MAULIDI
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGARUH TEPUNG CANGKANG KEONG MAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KUBIS BUNGA PADA TANAH ALUVIAL  Mulyadin1), Surachman2), Maulidi2) 1)Mahasiswa Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura 2)Dosen Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura  ABSTRAKKubis bunga atau bunga kol (Brassica oleraceae) merupakan jenis sayuran dari famili Cruciferae. Pengembangan budidaya kubis bunga dapat menunjang perbaikan gizi, memperluas kesempatan kerja, mengembangkan agribisnis dan melestarikan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan dosis tepung cangkang keong mas yang terbaik bagi pertumbuhan dan hasil tanaman kubis bunga pada tanah aluvial. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak dengan waktu penelitian selama 3 bulan dimulai sejak               11 Desember 2016 sampai 10 Maret 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dengan 6 ulangan, untuk setiap ulangan digunakan 3 sampel tanaman, sehingga jumlah tanaman keseluruhannya   4 x 6 x 3= 72 tanaman, dengan kode perlakuan yaitu k. Perlakuan yang diberikan adalah sebagai berikut: k1=  tanpa pemberian tepung cangkang keong mas (kontrol), k2 =  pemberian tepung keong mas dengan dosis 9,39 g/polybag, k3 =  pemberian tepung keong mas dengan dosis 14,08 g/polybag dan k4 =  pemberian tepung keong mas dengan dosis 17,93 g/polybag. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah jumlah daun (helai), volume akar (cm3), berat kering bagian atas tanaman (g) dan berat segar bunga (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan hasil tanaman kubis bunga pada tanah aluvial memberikan pengaruh yang sama, sehingga pada penelitian ini disimpulkan bahwa pemberian tepung cangkang keong mas tidak mampu meningkatkan pH tanah aluvial, sehingga tidak dapat memberikan respon pertumbuhan dan hasil yang berbeda bagi tanaman kubis bunga.Kata kunci : tepung cangkang keong mas, kubis bunga, tanah aluvial 
PENGARUH BOKASI BATANG PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN OKRA PADA TANAH ALUVIAL SETIAWAN, ANDRE; MAULIDI, MAULIDI; DARUSSALAM, DARUSSALAM
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui dosis bokasi batang pisang yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman okra pada tanah aluvial. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak. Penelitian berlangsung dari tanggal 9 September 2017 sampai dengan tanggal 8 November 2017. Rancangan penelitian ini menggunakan metode eksperimen lapangan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 5 kali ulangan, setiap unit percobaan terdiri dari 3 tanaman sampel. Perlakuan yang dimaksud adalah b0 = tanpa pemberian bokasi batang pisang, b1 = 10% bokasi batang pisang setara dengan 387 g/polybag, b2 = 15% bokasi batang pisang setara dengan 825 g/polybag, b3 = 20% bokasi batang pisang setara dengan 1.265 g/polybag dan b4 = 25% bokasi batang pisang setara dengan 1.703 g/polybag. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah volume akar, tinggi tanaman, jumlah daun, klorofil daun, berat kering akar tanaman berat kering bagian atas tanaman, jumlah buah pertanaman dan berat buah pertanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bokasi batang pisang berpengaruh nyata terhadap volume akar, tinggi tanaman, jumlah daun, berat kering akar tanaman, berat kering bagian atas tanaman, jumlah buah pertanaman dan berat buah pertanaman namun berpengaruh tidak nyata terhadap klorofil daun tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bokasi batang pisang dengan dosis 10% merupakan dosis yang efektif untuk pertumbuhan dan hasil tanaman okra pada tanah aluvial.Kata kunci : Aluvial, bokasi batang pisang, okra
Pengaruh Berbagai Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah pada Tanah Aluvial MAGDALENA, MAGDALENA; MAULIDI, MAULIDI; SUSANA, RINI
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengaruh Berbagai Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah pada Tanah Aluvial Magdalena1), Maulidi2), Rini Susana2)(1)Mahasiswa Fakultas Pertanian (2)Staf Pengajar Fakultas PertanianUniversitas Tanjungpura Pontianak ABSTRAK Bawang merah merupakan komoditas yang memiliki nilai jual tinggi, dimana ketersediaan terbatas namun permintaan tinggi. Daerah Kalimantan Barat mempunyai tanah yang potensial untuk dikembangkan sebagai areal pertanaman bawang merah, salah satunya adalah tanah aluvial. Pemberian pupuk kandang kotoran hewan pada tanah aluvial diharapkan dapat memperbaiki struktur tanah sehingga pertumbuhan tanaman bawang merah dapat lebih optimal, struktur tanah yang gembur akan memudahkan perkembangan umbi bawang merah.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis pupuk kandang yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah pada tanah aluvial. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak dimulai pada tanggal 28 Maret sampai 29 Mei 2017 menggunakan Rancangan Acak  Lengkap (RAL) dengan 5 taraf perlakuan 4 ulangan. Perlakuan yang dimaksud : m1= pupuk kandang Ayam, m2 = pupuk kandang Sapi, m3= pupuk kandang kambing, m4= pupuk kandang bebek, m5= pupuk kandang puyuh.  Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi: tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, berat segar umbi per rumpun, berat kering angin umbi per rumpun.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai jenis pupuk kandang memberikan pengaruh nyata terhadap variabel pengamatan tinggi tanaman minggu ke-4 dan minggu ke-6, jumlah daun minggu ke-4 dan minggu ke-6, berat segar umbi per rumpun, berat kering angin umbi per rumpun, namun berpengaruh tidak nyata pada variabel pengamatan tinggi tanaman minggu ke-2, jumlah daun minggu ke-2 dan jumlah anakan per rumpun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang ayam, pupuk kandang kambing, pupuk kandang bebek dan pupuk kandang puyuh memberikan pertumbuhan dan hasil bawang merah yang lebih baik dibandingkan dengan pemberian pupuk kandang sapi pada pada tanah aluvial. Kata kunci : Aluvial, Bawang merah, Pupuk kandang. 
PENGARUH JUMLAH BIBIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI VARIETAS CILOSARI DI LAHAN KERING KECAMATAN SEJANGKUNG KABUPATEN SAMBAS THE EFFECT OF NUMBER OF SEEDS ON PRODUCE AND GROWT OF CILOSARI VARIETIES IN DRY LAND AT SEJANGKUNG DISTRICT OF SAMBAS REGENCY IHSAN, IHSAN; RADIAN, RADIAN; MAULIDI, MAULIDI
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGARUH JUMLAH BIBIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI VARIETAS CILOSARI DI LAHAN KERING KECAMATAN SEJANGKUNG KABUPATEN SAMBAS  Ihsan1), Radian2), dan Maulidi2)Mahasiswa1) dan Dosen Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura2) ABSTRAKTanaman Padi ( Oryza sativa L. ) merupakan tanaman pangan utama di Indonesia karena sebagian besar penduduk Indonesia menjadikan beras sebagai sumber makanan pokok. Tanaman padi ialah tanaman pangan yang sering dibudidayakan oleh petani di Kalimantan Barat khususnya di Kabupaten Sambas, tetapi produksi padi yang dibudidayakan masih tergolong rendah yang disebabkan beberapa faktor seperti : pemberian pupuk yang tidak sesuai dengan kebutuhan, pengendalian hama dan penyakit yang tidak maksimal, sistem pertanian padi yang tidak berubah, penggunaan jumlah bibit yang tidak diperhitungkan dalam setiap lubang tanamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa jumlah bibit padi varietas cilosari yang terbaik per lubang tanam di lahan kering Kecamatan Sejangkung Kabupaten Sambas. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 September 2016 sampai dengan 26 Januari 2017 Di Desa Penakalan Kecamatan Sejangkung Kabupaten Sambas, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 7 perlakuan yaitu b1 (menggunakan 1 bibit per lubang tanam), b2 (5 bibit per lubang tanam), b3 (10 bibit per lubang tanam), b4 (15 bibit per lubang tanam), b5 (20 bibit per lubang tanam), b6 (25 bibit per lubang tanam), b7 (30 bibit per lubang tanam). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi : Tinggi tanaman (Cm), Jumlah Anakan per Rumun (Batang), Jumlah Anakan Produktif (Batang), Jumlah Gabah per Malai (Butir), Hasil Gabah per Petak (Kg), Berat 1000 Butir Gabah (Gram), Persentase Gabah Isi (%), Kerapatan Malai. Berdasarkan hasil penelitian Jumlah bibit padi varietas cilosari di lahan kering Kecamatan Sejangkung Kabupaten Sambas berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan per rumpun tanaman, jumlah anakan produktif, kerapatan malai, jumlah gabah per malai, persentase gabah isi sedangkan yang berpengaruh tidak nyata adalah perlakuan tinggi tanaman, hasil gabah per petak dan berat 1000 butir gabah. Hasil pengamatan dilapangan menunjukkan bahwa penggunaan bibit sebanyak 5 batang per lubang tanam merupakan perlakuan yang paling baik di lahan kering Kecamatan Sejangkung Kabupaten Sambas dengan mendapatkan hasil 2,26 kg. Kata Kunci : Jumlah Bibit Padi, Varietas Cilosari, Lahan Kering.  THE EFFECT OF NUMBER OF SEEDS ON PRODUCE AND GROWT OF CILOSARI VARIETIES IN DRY LAND AT SEJANGKUNG DISTRICT OF SAMBAS REGENCY  Ihsan1), Radian2) and Maulidi2)Student1) and Lecturer of Agriculture Faculty Tanjungpura University2)  ABSTRACTRice (Oryza sativa L) is one of the crops that become the main staple food in indonesia because the most of indonesian’s population brings rice as the source of the main staple food. The rice is a crop that ciltivated freduently by the farmer in West Borneo especially in Sambas regency, but the rice production that had been cultivated still included into poor level in which caused of some factors, that is : unsuitable fertilizing with necessary, pest and disease controling is not maximum, the traditional agricultural system is not chang by the time, the utilization of seed quantity that is not calculated in each planting hole. This reserch’s purpose is to find out how much the best quantity of cilosari varietas seed  planting hole in dry land at Sejangkung District, of Sambas Regency. This research conducted on 15th September 2016 to 26th January 2017 in Penakalan Village, Sejangkung District of Sambas Regency by using Randomized Block Design (RAK) consists of 7 treatments, that is : b1(using 1 seed planting hole), b2 (5 seeds planting hole), b3 (10 seeds planting hole), b4 (15 seeds planting hole), b5 (20 seeds planting hole), b6 ( 25 seeds planting hole), b7 (30 seeds planting hole). Each treatments repeated three times. The variabel that observed in this research includes : Planting height (cm), the number of tiller per chill (rice straw), the number of productive tiller (rice straw), the number of grain per panicle (grain), the produce of grain per paddy field (kg), the weight of 1000 grains of grain (gram), grain’s percentage (%), panicle density. Based on the result of this reserch, the quantity of cilosari varietas seed in dry land at Sejangkung District of Sambas Regency had the real effect on the number of tiller per hill. The number of productive tiller, panicle density, the number of grain per panicle, grains persentage. Although, the unreal effect on planting treatment, the produce of grain per paddy field, and the weight of 1000 grains of grain. The result of observation showed that the utilazation of seed as many as 5 rice straw per planting hole is the best treatment in dry land at Sejangkung District of Sambas Regency and got the result 2,26 kg.   Keywords : The number of rice seed, Cilosari Varietas, Dry land.Â