Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan latar belakang mahasiswa Pendidikan Antropologi Universitas Negeri Medan dalam memilih penggunaan ChatGPT serta mendeskripsikan dampak positif dan negatif yang muncul dari penggunaan ChatGPT. Penelitian ini dilakukan di Program Studi Pendidikan Antropoogi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan menggunakan observasi,wawancara langsung, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa mahasiswa Antropologi memilih menggunakan ChatGPT karena alasan-alasan seperti kemudahan akses yang praktis, efisiensi waktu, kebingungan dalam mencari jawaban atau informasi terkait pembelajaran, gratis dan tidak ada batasan waktu penggunaan, serta pengaruh media sosial dan teman. Penggunaan ChatGPT memberikan dampak positif bagi mahasiswa Pendidikan Antropologi, antara lain mempermudah mencari informasi, menjadi inovasi dalam media pembelajaran, serta memberikan dukungan emosional dan motivasi. Namun, ada pula dampak negatif yang perlu diperhatikan, seperti menimbulkan ketergantungan dan risiko plagiarisme. Dampak ketergantungan tersebut yang akan menimbulkan efek kepada mahasiswa seperti membuat mahasiswa cenderung malas membaca, malas untuk memvalidasi/verifikasi data, mahasiswa akan memiliki tingkat analisis yang rendah, rendahnya kejujuran terhadap mahasiswa, dan berkurangnya interaksi mahasiswa untuk saling berdiskusi terkait tugas.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024