ABSTRAKPerilaku penyalahgunaan NAPZA sebagai bentuk penyimpangan perilaku yang harus dikontrol agar tidak terjadi peningkatan penyalahgunaan dan kerugian di berbagai sektor kehidupan, baik ekonomi, kesehatan, sosial, maupun individu yang bersangkutan. Keluarga sebagai salah satu lembaga kontrol sosial mempunyai pengaruh yang kuat terhadap munculnya perilaku penyalahgunaan NAPZA. Teori kontrol sosial akan mengkaji fungsi keluarga, khususnya ibu dalam membentuk keyakinan terhadap aturan pada kasus penyalahgunaan NAPZA. Subjek penelitian ini adalah remaja yang menunjukkan risiko penyalahgunaan NAPZA sebanyak 241 remaja (usia 15-17 tahun) dengan cluster random sampling dengan kriteria inklusif harus tinggal Bersama kedua orang tua. Data dianalisis dengan menggunakan structural equation model (SEM) dengan indikator indeks kecocokan model GFI = 0,925; CFI=908; AGFI=0,879; TLI=0,874; estimasi kelekatan ibu-anak terhadap keyakinan aturan sebesar 0,41, dan estasi keyakinan aturan terhadap risiko penyalahgunaan napza sebesar -0,35. Hasil menunjukkan bahwa kelekatan ibu-anak lebih berperan dibandingkan kelekatan ayah dalam membentuk keyakinan terhadap aturan seorang remaja sehingga mampu mengurangi risiko penyalahgunaan NAPZA. Implikasinya peran ibu dapat lebih ditingkatkan dalam pengasuhan agar mampu memberikan rasa nyaman pada anak dengan pengetahuan dan ketrampilannya, sehingga transmisi nilai, aturan terinternalisasi pada diri anak.ABSTRACTDrug abuse behavior is a kind of behavioral deviance that needs to be managed in order to prevent abuse and losses in the social, health, economic, and individual domains of life from increasing. The establishment of drug misuse behavior is significantly influenced by the family as a social control institution. According to social control theory, the role of the mother in particular in setting family norms about drug misuse will be investigated. Cluster random selection was used to choose 241 teens (15–17 years old) who met the inclusionary criterion of having to live with both parents and shown a risk of drug misuse. A structural equation model (SEM) was used to evaluate the data. The model fit index indicator was GFI = 0.925; CFI = 908; AGFI = 0.879; TLI = 0.874. The estimate of rule beliefs' relationship to the likelihood of drug abuse was -0.35, and the estimate of mother-child attachment to rule beliefs was 0.41. The findings indicate that, in order to lower the likelihood of drug usage, a teen's attitudes about regulations are formed more by their mother and child than by their father. The inference is that the mother's role in raising her child can be further developed so that she can use her knowledge and abilities to comfort the child and help the youngster internalize the rules and values that have been imparted to them.
Copyrights © 2024