AbstrakKelompok bermain non-digital merupakan kegiatan bermain bagi anak yang melibatkan aktivitas fisik sebagai upaya responsif terhadap kegiatan bermain digital (penggunaan gadget) yang berlebihan terutama di masa Golden Age anak. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pola asuh orang tua terhadap penggunaan gadget pada anak dan mendorong peningkatan aktivitas non-digital pada anak. Metode pengabdian kepada masyarakat diawali dengan proses inkulturasi dan diskusi dengan masyarakat, perangkat desa, dan bidan setempat untuk melakukan pemetaan masalah tentang pola asuh dan tumbuh kembang sebagai dasar pembuatan program kerja, melakukan kegiatan edukasi dan penyuluhan tentang tumbuh kembang anak dan pembatasan penggunaan gadget, serta bersama ibu-ibu membuat berbagai kegiatan non-digital untuk anak-anak yang berbentuk permainan tradisional, perlombaan, dan aktivitas non-digital lainnya. Hasil pengabdian kepada masyarakat terlihat dari ibu-ibu yang mulai memahami pentingnya pengawasan dan pembatasan saat anak menggunakan gadget dan kegiatan atau aktivitas non-digital yang mampu mendorong terjadinya interaksi sosial dan mengembangkan keterampilan kognitif serta motoriknya sehingga membawa dampak positif yang signifikan dengan adanya penurunan penggunaan gadget bagi anak dan kesediaan untuk melakukan kegiatan bermain non-digital secara rutin. Pengabdian kepada masyarakat ini dapat menjadi alternatif solusi untuk menghadapi permasalahan yang serupa di daerah lain. Rekomendasi untuk melakukan kolaborasi dengan stakeholder lainnya sepert PKK dan Karang Taruna melalui pembentukan struktur pengawas dan penanggung jawab sehingga kegiatan bermain dapat diawasi dan dievaluasi agar semakin berkembang dan dapat mewujudkan gerakan Golden Age tanpa gadget. Kata kunci: kelompok bermain; aktivitas non-digital; masa golden age AbstractNon-digital playgroups are play activities for children that involve physical activity as a response to excessive digital play activities (use of gadgets), especially during the child's Golden Age. This community service aims to improve understanding of parenting patterns towards gadget use in children and encourage increased non-digital activities in children. The community service method begins with the process of inculturation and discussion with the community, village officials, and local midwives to map problems about parenting patterns and growth and development as a basis for creating work programs, conducting educational and counseling activities about child growth and development and restrictions on gadget use, and together with mothers creating various non-digital activities for children in the form of traditional games, competitions, and other non-digital activities. The results of community service can be seen from mothers who begin to understand the importance of supervision and restrictions when children use gadgets and non-digital activities that can encourage social interaction and develop cognitive and motor skills so that they have a significant positive impact with a decrease in gadget use for children and a willingness to carry out non-digital play activities routinely. This community service can be an alternative solution to deal with similar problems in other areas. Recommendations to collaborate with other stakeholders such as PKK and Karang Taruna through the formation of a supervisory and responsible structure so that play activities can be supervised and evaluated in order to develop further and realize the Golden Age movement without gadgets. Keywords: playgroup; non-digital activities; golden age
Copyrights © 2024