Proyek konstruksi merupakan salah satu sektor yang berkembang pesat di Indonesia dan berdampak pada lingkungan dari limbah konstruksi yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis jenis dan jumlah limbah konstruksi terbanyak yang dihasilkan, mengevaluasi nilai ekonomi, nilai jual limbah dan biaya pembuangan limbah konstruksi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis limbah konstruksi yang dihasilkan berdasarkan jenisnya, sebagian besar terdiri dari beberapa jenis kabel berbahan dasar tembaga, pipa baja dan plastik, serta saluran polyurethane (PU). Limbah konstruksi terbanyak berasal dari proyek perkantoran yaitu kabel NYA 2×1,5 mm2 (216.515 m). Nilai waste level tertinggi berasal dari proyek perkantoran, kondotel, dan pabrik yang berasal dari beberapa jenis kabel dengan nilai > 94%. Nilai waste cost tertinggi berasal dari proyek kondotel saluran PU (Rp 5.727.267.000,00). Limbah logam yang dihasilkan dijual oleh kontraktor kepada pengepul untuk didaur ulang. Limbah bukan logam dibuang dengan membayar kontraktor sipil yang mengangkut limbah tersebut. Kebijakan pengelolaan limbah konstruksi perlu diterapkan untuk mengurangi jumlah dan dampak limbah konstruksi yang dihasilkan.
Copyrights © 2024