Jenis tanah yang sering terdapat permasalahan dalam pekerjaan konstruksi jalan adalah tanah lempung. Hal ini dikarenakan daya dukung tanah tersebut rendah. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka diperlukan improvisasi pada tanah yang akan dijadikan sebagai bahan lapisan tanah dasar dengan menggunakan metode stabilisasi tanah dengan penambahan senyawa kimiawi berupa kapur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepadatan tanah maksimum (MDD) yang distabilisasi dengan kapur terhadap parameter kuat geser tanah berupa nilai kohesi (c) dan sudut geser dalam (Ï•) berdasarkan pengujian geser langsung. Pada penelitian ini, stabilisasi tanah dilakukan dengan cara menambahkan kapur sebanyak 0%, 3%, 6% dan 12% dengan melakukan pemeraman selama 0 hari, 7 hari, 14 hari dan 28 hari. Dari hasil penelitian diperoleh nilai kohesi (c), sudut geser dalam (Ï•), dan nilai kuat geser (Ï„) terendah ditunjukkan pada sampel tanah dengan campuran kapur sebanyak 0% pada pemeraman 0 hari dengan nilai kepadatan maksimum sebesar 1,372 gr/cm3 yaitu sebesar c = 0,108 kg/cm2, Ï• = 27,105Ëš, dan Ï„ = 1,203 kg/cm2. Sedangkan nilai kohesi (c), sudut geser dalam (Ï•) , dan nilai kuat geser (Ï„ ) tertinggi ditunjukkan pada sampel tanah dengan campuran kapur sebanyak 12% pada pemeraman 28 hari dengan nilai kepadatan maksimum sebesar 1,335 gr/cm3 yaitu sebesar c = 3,002 kg/cm2, Ï• = 58,803Ëš, dan Ï„ = 4,110 kg/cm2. Dengan nilai kepadatan tanah maksimum (MDD) pada tanah yang distabilasasi kapur yang rendah disimpulkan bahwa parameter kuat geser tanah berupa nilai kohesi (c) dan sudut geser dalam (Ï•) akan semakin tinggi seiring bertambahnya persentase kapur dan lamanya waktu pemeraman.Kata kunci : kapur, kepadatan tanah maksimum (MDD), kohesi, stabilisasi , sudut geser dalam
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023