Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

PENGEMBANGAN FORMULASI DAN EVALUASI GUMMY CANDIES PARASETAMOL UNTUK ANAK-ANAK Chabib, Lutfi; Rizki, Muhammad Ikhwan; Aprianto, Aprianto; Zahrah, Aghna Mafruha
JURNAL PHARMASCIENCE Vol 1, No 1 (2014): JURNAL PHARMASCIENCE
Publisher : JURNAL PHARMASCIENCE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

INTISARIGummy candy parasetamol adalah sediaan permen kenyal mengandung parasetamol yang ditujukan untuk hancur dan larut di dalam mulut. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh variasi campuran pemanis sorbitol dan glukosa cair terhadap sifat fisik sediaan gummy candy parasetamol. Pembuatan sediaan menggunakan metode cetak tuang. Perbandingan konsentrasi sukralos dengan sorbitol, manitol, stevia, serta xylitol masing masing 25:75%. Data yang diperoleh dianalisis dengan deskriptif non analitik. Hasil uji sifat fisik dan uji stabilitas fisik sediaan dengan parameter bentuk, rasa, aroma, tekstur, pengamatan kekakuan, pengamatan kristal, dan pH sediaan. Formula 4 (25:75%) memiliki rasa yang sedikit manis dan stabil dalam penyimpanan selama sebulan di climatic chamber suhu 25º dibandingkan formula yang lain. Hasil persentase uji hedonik (bentuk, rasa dan aroma) pada 28 responden memilih formula 4. Kombinasi pemanis sukralose dan stevia (25:75%) dapat menutupi rasa pahit dari parasetamol.Kata kunci : parasetamol, gummy candy,pemanis, sukralos.ABSTRACTGummy candy paracetamol is candy containing paracetamol that to disintegrate and dissolve in the mouth. The aim of research to determine influence of variation mixed sorbitol and liquid glucose on the physical properties of paracetamol dosage form gummy candy. Preparations used molding method. Concentration ratio sukralose with sorbitol, manitol, and xylitol 25:75%. Data were analyzed descriptive non analytic. Test results of physical properties and physical stability dosage form with parameter shape, taste, odor, texture, stiffness, crystal, and pH of dosage form. Formula 4 (25:75%) had a sweet taste and stable in storage for a month in the climatic chamber temperature of 25ºC compared to other formula. Concentration ratio sukralos and stevia (25:75%) could mask the bitterness of paracetamol.Key word: paracetamol, gummy candy, sweetener, sukralos.
ANALISIS PENGARUH TINGKATAN PROSES REBRANDING TERHADAP BRAND EQUITY BANK SULTENG KANTOR CABANG UTAMA Aprianto, Aprianto
Katalogis Vol 3, No 4 (2015)
Publisher : Katalogis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objectives of this research are: 1) to determine and analyze the simultaneous impact of rebranding process levels, which includes corporate rebranding, business unit rebranding, and individual products rebranding toward brand equity at Bank Sulteng Branch Office; 2) to determine and analyze the impact of corporate rebranding toward brand equity at Bank Sulteng Branch Office; 3) to determine and analyze the impact of business unit rebranding toward brand equity at Bank Sulteng Branch Office; 4) to determine and analyze the impact of individual products rebranding toward brand equity at Bank Sulteng Branch Office. This research is descriptive, which involves 100 respondents that are selected through proportional random sampling; the sample is selected by with accidental sampling method. The results imply that: 1) rebranding process levels, which includes corporate rebranding, business unit rebranding, and individual products rebranding simultaneously have significant impacts toward brand equity at Bank Sulteng Branch Office; 2) corporate rebranding significantly impacts brand equity at Bank Sulteng Branch Office; 3) business unit rebranding impacts brand equity at Bank Sulteng Branch Office; 4) individual products rebranding significantly impacts brand equity at Bank Sulteng Branch Office.
Unjuk Kerja Isolator 20 kV Bahan Resin Epoksi Silane Silika Kondisi Basah dan Kering Syakur, Abdul; Yuningtyastuti, Yuningtyastuti; Setiaji, M. Ervan Dwi; Aprianto, Agung
Transmisi Vol 14, No 2 (2012): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.072 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.14.2.68-72

Abstract

Salah satu peralatan listrik yang penting dalam sistem tenaga listrik adalah isolator yang berfungsi sebagai penyangga kawat saluran udara, sekaligus secara elektris sebagai penyekat (isolasi) antara konduktor bertegangan dengan menara (tower) transmisi. Isolator dengan bahan keramik, porselen dan kaca sudah digunakan secara luas. Saat ini sedang dikembangkan isolator dengan bahan polimer antara lain silicon rubber dan resin epoksi. Faktor lingkungan seperti kelembaban, temperature, hujan, dan kontaminan memiliki pengaruh signifikan terhadap unjuk kerja isolator. Terutama pada saat kondisi basah, permukaan isolator akan mudah mengalirkan sehingga terjadi pemanasan pada bagian permukaan dan akibatnya dapat menyebabkan flashover. Makalah ini melaporkan hasil penelitian mengenai unjuk kerja isolator 20 kV yang terbuat dari bahan resin epoksi silane silica. Pengujian dilakukan di laboratorium dalam kondisi basah dan kondisi kering. Parameter unjuk kerja isolator yang diamati adalah sudut kontak, arus bocor, dan tegangan flashover. Parameter hasil pengukuran digunakan untuk membandingkan dan menganalisa sudut kontak, arus bocor, tegangan flashover yang terjadi pada permukaan isolator kondisi basah dan kondisi kering. Hasil pengujian dan analisa menunjukkan bahwa nilai tegangan flashover kondisi basah lebih kecil daripada saat kondisi kering dan arus bocor pada kondisi basah lebih besar daripada saat kondisi kering. Tegangan flashover isolator kondisi basah adalah 60,688 kV; dan pada tegangan terapan 18,64 kV diperoleh nilai arus bocor 103,207 μA. Sementara tegangan flashover pada kondisi kering diperoleh 111,320 kV dan nilai arus bocor 42,701 μA. Sudut kontak permukaan isolator diperoleh nilai 66,1180 - 74,7170 yang dapat dikategorikan bersifat partially wetted (basah sebagian). Kata kunci: Tegangan flashover, sudut kontak, resin epoksi, isolator 20 kV, arus bocor
STUDI PEMAMPATAN KONSOLIDASI SEKUNDER TANAH GAMBUT DI KOTA PONTIANAK Nursawemi, Hetty; ., Aprianto; Faisal, Ahmad
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 2, No 2 (2015): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNTAN EDISI JUNI 2015
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (789.767 KB)

Abstract

Tanah merupakan faktor yang sangat penting dalam bidang teknik sipil, baik sebagai tempat bertumpu (landasan) maupun sebagai bahan konstruksi pada bangunan-bangunan sipil. Agar konstruksi yang akan didirikan di atas tanah tersebut dapat berdiri kokoh, aman dan sesuai dengan umur rencana, maka sebaiknya tanah tempat konstruksi itu dibangun haruslah memiliki nilai-nilai geoteknis yang baik. Maksud dari penelitian ini adalah agar dalam perencanaan dan pelaksanaan konstruksi teknik sipil yang dibangun di atas tanah gambut segala permasalahan dan kendala dapat diatasi atau setidaknya dapat mengurangi permasalahan dan kendala tersebut. Dalam percobaan test uji konsolidasi ini ingin diketahui perbandingan parameter-parameter sekunder dan tersier setiap perubahan penambahan beban setiap sampel. Lokasikota Pontianak, baik yang berupa data primer maupun data sekunder. Data primer yang di ambil di disekitar lingkungan kampus Ekonomi, Sedangkan data sekunder yaitu di sekitar lingkungan kampus FKIP Untan (Adi Triswandi, 2005), Penyelidikan dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah Fakultas Teknik Untan. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa tanah gambut di sekitar kota Pontianak termasuk jenis Fibrous peat (gambut berserat) dan perilaku pemampatannya umumnya dipengaruhi oleh pembebanan. Perilaku pemampatan yang diperlihatkan dari grafik hubungan Regangan-log waktu (t) terdapat 3 tahapan pemampatan yaitu : pemampatan primer, pemampatan sekunder, pemampatan tersier.Setelah dilakukan pengujian konsolidasi dengan perubahan beban bertahap untuk memperoleh nilai parameter “a”, diperoleh grafik nilai “a” terhadap beban, meningkat hingga pada pemberian beban 0,125 kg/cm2 mencapai optimum, namun ketika diberikan beban dua kali lipat dari beban optimum, yaitu sebesar beban 0,25 kg/cm2 pada pengujian dengan maksud mengetahui besarnya peningkatan nilai  parameter “a”, tetapi hasil yang diperoleh nilai parameter “a” menurun hingga 0,1587204. Nilai parameter “a” ini lebih rendah dari nilai parameter “a” 0,74041 awal dengan beban terkecil yang di uji yaitu 0,025.
KORELASI NILAI N-SPT TERHADAP SIFAT – SIFAT FISIK DAN MEKANIS TANAH Padagi, Eduard Asna; Priadi, Eka; ., Aprianto
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 1, No 1 (2015): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNTAN
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v1i1.10244

Abstract

Salah satu parameter dari kemampuan daya dukung suatu tanah adalah kepadatan tanah.Yang paling umum dan banyak dilakukan untuk mencari kepadatan suatu tanah adalah dengan metode sondir (Cone Penetration Test) dan Standard Penetration Test (SPT).Sifat-sifat fisik dan mekanis tanah dapat diketahui berdasarkan uji laboratorium dengan menguji sampel tanah yang didapat dari pengeboran dilapangan.SPT dengan pengeboran dapat dilakukan secara bersamaan pada satu titik pengeboran.Oleh karena itu dapat diketahui secara bersamaan nilai N-SPT dengan sifat-sifat fisik dan mekanis tanah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat dan membandingkan hubungan antara nilai N-SPT yang didapat dilapangan terhadap sifat-sifat fisik dan mekanis tanah pada jenis tanah yang berbeda.Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu data yang berasal dari pekerjaan penyelidikan tanah dengan metode SPT yang dilakukan oleh laboratorium Mekanika Tanah Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Pontianak.pekerjaan yang dilakukan lokasinya tersebar di seluruh wilayah provinsi Kalimantan Barat dengan jumlah sampel sebanyak 372 tabung. Sifat-sifat fisik dan mekanis tanah yang dikorelasikan dengan N-SPT adalah γd, γm, Cc,Cv, qu, c, dan ϕ. Hasil dari korelasi antara N-SPT dengan sifat-sifat fisik dan mekanis tanah menunjukan korelasi yang sangat kuat. Hal ini ditunjukan dengan nilai regresi yang mencapai nilai ≥0,75. Pada tanah lempung korelasi antara N-SPT dengan sifat-sifat fisik dan mekanis tanah menunjukan bahwa peningkatan nilai N-SPT ditunjukkan dengan meningkatnya kuat geser tanah seperti nilai kohesi dan sudut geser dalam tanah meningkat. Selanjutnya peningkatan N–SPT akan diikuti oleh meningkatnya nilai daya dukung tanah seperti berat volume tanah kering maupun berat volume tanah basah. Tetapi peningkatan nilai N-SPT akan diikuti dengan menurunnya angka koefisien kompresi dan koefisien konsolidasi yang ditunjukan dengan menurunnya harga Cc dan Cv.Hal ini menjelaskan bahwa adanya hubungan yang kuat antara N-SPT dengan sifat-sifat fisik dan mekanis tanah.   Kata Kunci: N-SPT, daya dukung, kuat geser.
KORELASI NILAI CALIFORNIA BEARING RATIO (CBR) LAPANGAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT DYNAMIC CONE PENETROMETER (DCP) DAN CALIFORNIA BEARING RATIO (CBR) MEKANIS ., Helmi; ., Aprianto; Bachtiar, Vivi
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNTAN EDISI FEBRUARI 2016
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tes CBR sudah amat dikenal pada kebanyakan proyek di indonesia, baik pada proyek pembuatan jalan maupun pada proyek pengurugan. Bahkan dapat dikatakan bahwa tes CBR merupakan standar tes untuk mengetahui kekuatan tanah. Padahal tes CBR ini mempunyai kekurangan yang relatif lebih banyak dibandingkan dengan tes DCP. Untuk itu digunakan tes DCP sebagai alternatif.     Pada penelitian terdahulu, telah dihasilkan beberapa grafik hubungan antara CBR dan DCP. Tetapi grafik-grafik hubungan tersebut memiliki hasil perhitungan yang berbeda antara satu dengan yang lain. Sehingga dengan penelitian ini akan ditentukan grafik dan persamaan yang menghasilkan harga yang paling mendekati CBR yang sebenarnya. Sejumlah data yang didapatkan dengan melakukan tes CBR mekanis dan tes DCP pada lokasi pembangunan Dry Soil Head PLTU Sanggau. dari hasil analisa data, akhirnya dipilih metode analisa dengan menggunakan persamaan korelasi regresi garis linier sederhana yang menghasilkan persamaan korelasi antara nilai CBR DCP dan CBR Mekanis per lima tumbukan  dan dibagi dengan tingkat penetrasi pada analisa DCP, y = 0,29941 X + 2,61881, dengan nilai regresi yang didapat hampir mendekati satu. Kata kunci :Dynamic Cone Penetrometer (DCP), California Bearing Ratio (CBR) Mekanis, persamaan
STUDI PERBANDINGAN NILAI KOEFISIEN PERMEABILITAS (HYDRAULIC CONDUCTIVITY) (k) YANG DIPEROLEH DARI PERCOBAAN LAPANGAN DAN LABORATORIUM Sutandra, Harlen; ., Aprianto; ., Marsudi
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 1, No 1 (2015): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNTAN
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v1i1.10506

Abstract

Tanah adalah granul struktur yang membentuk pori-pori yang saling berhubungan.Kemampuan air untuk menembus tanah media dilambangkan sebagai koefisien permeabilitas (k). Penelitian ini dilakukan dengan open-end falling-head, falling head dan konsolidasi test. Dari test ini diperoleh k nilai ini dibandingkan dengan beberapa nilai-nilai k yang dinyatakan dalam literatur. Nilai k dalam test berkisar  9,390 E-07 cm/dt - 1,130 E-04 cm/dt. Nilai k permeabilitas lapangan  lebih besar dari permeabilitas laboratorium. Perbedaan nilai k  antara 8,100 E-06 cm/dt - 1,130 E-04 cm/dt dan 9,390 E-07 cm/dt - 1,050 E-06 cm/dt oleh permeabilitas lapangan dan laboratorium, Perbedaan kedua adalah dalam kisaran E-07 cm/dt E-04 cm/dt. Rasio perbandingan (r) k lapangan – k laboratorium antara 0.008 – 0.211 dan Rasio perbandingan (r) k lapangan – k konsolidasi antara 0.071 – 0.127.   Kata kunci: Metode open-end falling–head, falling  head permeameter dan konsolidasi test.
KORELASI KADAR AIR, DERAJAT KEPADATAN RELATIF DENGAN CBR PADA TANAH BERBUTIR ., Zulkipli; Priadi, Eka; ., Aprianto
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 1, No 1 (2015): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNTAN
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v1i1.10264

Abstract

Didalam merencanakan suatu timbunan, baik itu timbunan badan jalan (embankment), maupun reklamasi rawa atau pantai, pasir selalu digunakan sebagai bahan timbunannya. Pemilihan material tersebut karena disamping relatif mudah diperoleh juga harganya lebih murah dibandingkan dengan tanah laterite. Sebelum digunakan sebagai bahan timbunan, terlebih dahulu disarankan membuat job mix (campuran kerja) yang mencakup, karakteristik fisik (Index properties), maupun mekanik (mechanical properties), dari bahan yang akan dipakai sebagai timbunan. Salah satu kriteria yang diminta dalam Job mix, adalah besarnya Kepadatan maximum tanah (γdmax ) dan woptimum, serta besarnya daya dukung tanah (CBR).   Penelitian ini dilakukan di laboratorium dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar air (w), derajat kepadatan relative (DR) tanah pasir, dimana hubungan tersebut mempermudah kita dalam menentukan besarnya nilai CBR Laboratorium.   Dari hasil analisa statistik menunjukan adanya hubungan yang sangat baik antara kepadatan relatif dengan kadar air terhadap nilai CBR laboratorium, dengan tingkat kepercayaan 95%.   Kata Kunci: Kepadatan relatif (DR), California Bearing Ratio (CBR) pasir.
ANALISA DEFORMASI TANAH LEMPUNG BENTONITE Tama A, Wahyu Adi; Priadi, Eka; ., Aprianto
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Untan
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v1i1.2416

Abstract

Tanah lempung merupakan jenis tanah yang memiliki sifat kompresibeldan plastis. Kedua sifat ini jika ditambah dengan angka pori yangtinggi, merupakan unsur yang mendukung proses pengembangan ( swelling)pada tanah. Tanah akan mengalami penurunan atau penyusutan volume jika diberipembebanan. Penyusutan yang terjadi akan lebih besar pada tanah yang memilikikandungan air lebih tinggi karena air sebagai pembasah pada partikel tanah akanmenghasilkan efek pemadatan yang lebih besar. Tanah lempung yang telahmengalami penyusutan tersebut jika mengalami kontak dengan air akan menunjukkanperilaku khas partikel lempung yang akan menarik molekul air dengan kemampuanyang bergantung pada jenis dan jumlah kandungan mineral yang terdapat padamineral tersebut. Penelitian ini ingin menyelidiki seberapa besar pengembangandan tekanan pengembangan pada tanah lempung bentonite yang diamati denganbeberapa kadar air yang berbeda. Untuk menunjang penelitian utama tersebutdilakukan penelitian atas indeks properti untuk menjelaskan perilakutanah lempung bentonite. Hasil yang didapat yaitu tanah lempung bentonite yangdiamati merupakan tanah dengan kadar plastisitas tinggi. Nilai maksimumdari indeks plastisitas lempung sebesar 26,499 %. Mineral lempung yangterkandung pada tanah tersebut yaitu jenis montmorillonite dengantingkat pengembangan yang tinggi. Pengukuran besarnya swelling dengancara CBR rendam diperoleh swelling sebesar 8,532 %, sertapengukuran swelling pressure dengan menggunakan alat geonor swellingtest diperoleh nilai sebesar 4,438 kg/cm.Kata-kata kunci: tanah lempung, pengembangan, mineral lempung, indeksproperti
PENGARUH PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG DI TANAH ALUVIAL Aprianto, Aprianto; Susana M.Sc, Ir. Rini; Anggorowati, M.Sc, Ir. Dini
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 10, No 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jagung (Zea mays L) merupakan tanaman pangan penghasil karbohidrat dan merupakan sumber pangan yang penting bagi kehidupan manusia, selain gandum danpadi. Upaya untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil jagung di tanah aluvialdapat dilakukan dengan pemberian pupuk organik yang mengandung Nitrogen,Pospor dan Kalium. Penelitian ini bertujuan mencari dosis pupuk organik yangterbaik untuk pertumbuhan dan hasil jagung di tanah aluvial. Penelitian inidilaksanakan, di Kecamatan Sungai Betung, Kabupaten Bengkayang, ProvinsiKalimantan Barat, dimulai tanggal 05 Desember – 10 Maret 2020. Penelitian inimenggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari 5 perlakuan dosispupuk organik dan 4 kelompok. Sehingga terdapat 20 petak/bedeng percobaan.Setiap bedengan tanaman/populasi dari 16 tanaman tersebut 4 tanaman digunakansebagai sampel untuk pengukuran variabel penelitian. Jumlah tanamankeseluruhannya adalah 320 tanaman. Perlakuan yang dimaksud adalah p1 = 250 kg/ha, p2 = 500 kg/ha, p3 = 750kg/ha, p4 = 1000 kg/ha, p5 = 1.250 kg/ha. Variabel yang diamati dalam penelitian iniadalah tinggi tanaman, volume akar, luas daun, berat kering tanaman, berat tongkoldengan kelobot, berat tongkol tanpa kelobot, berat 1000 biji, berat biji kering perpetak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian pupuk NPK Organikdengan dosis 1000 kg/ha menunjukkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung yangterbaik. Kata kunci : Aluvial, Jagung, Pupuk Organik. 
Co-Authors Aan Hendry Afrida, Anggrelia Aghna Mafruha Zahrah, Aghna Mafruha Ahmad Arif Ahmad Faisal Aisyah Aisyah Alam, Hafidz Al Alfan, Alfan Anggorowati, M.Sc, Ir. Dini Ardhana, Praditya Aryanti Chairil, Muhammad Eduard Asna Padagi, Eduard Asna Eka Priadi Eka, Priadi Esdarwati, Susila Febrianti, Mariska Firayanti, Yuni Ghazi Mauer Idroes Grossbia, Danny Harlen Sutandra, Harlen Helmi ., Helmi Hetty Nursawemi, Hetty Hikmah Hikmah Hud, Ibnu muhammad yusuf I Ketut Suada Indra Kanedi Irvanizam, Irvanizam Istiqomah Nur Rahmawati Jamaluddin Jamaluddin Kiki Rezvianti Kusuma Wardani, Dita Pratiwi Lala, Andi Lilik Warsito Lutfi Chabib, Lutfi M. Ervan Dwi Setiaji M. Rezky Septiyadi M.Imamuddin, M.Imamuddin Magati, Hefinto Marhamah Marhamah Marsudi . Marwan Marwan Maryono Maulana, Aga Muhammad Ikhwan Rizki Muhammad Yusuf Musram Abadi Nasution, Awal Kurnia Putra Nizamuddin Nizamuddin Novita Sari, Muthiah Perdana, Aryadika Putra Prahasti, Prahasti R M Rustamaji Rahaju, Minto Rahmadona, Cahaya Raldo Andika Mandasia Rata, Fildayanti Razief Perucha Fauzie Afidh Rifaldi, Muhammad Arif Riski, Moh Rustamaji, R.M. Sarah, Muthia Sari, Yona Satrio, Yoga Shofia Nurun Alanur S Simamora, Roberton Siregar, Novita Januarti Siregar Sudarsono, Tantri Analisawati Sukmawati Sukmawati Sunardi Suri, Atika Surya Kusuma Wardana Susana M.Sc, Ir. Rini Syarif Razhik Ghazali TAKDIR SAILI Tarsono, Edi Teuku Rizky Noviandy Tiara Fatrin Tongenge, Miranda Vivi Bachtiar Wahyu Adi Tama A Wingki Sapta Dewa Yuningtyastuti Yuningtyastuti Zulkipli ., Zulkipli