Taman Auditorium UNTAN merupakan kawasan yang berorientasi pada kawasan pendidikan, sehingga taman ini sering dikunjungi oleh mahasiswa maupun masyarakat Kota Pontianak. Selain menjadi magnet aktivitas masyarakat di ruang terbuka, keberadaan Taman Auditorium UNTAN mengundang keberadaan aktivitas jual beli oleh PKL yang menempati hampir setiap sudut taman. Namun, keberadaan PKL seringkali mendapat tanggapan negatif dari masyarakat karena mengganggu aktivitas pengunjung taman, sirkulasi kendaraan maupun manusia, fungsi taman, estetika serta kebersihan. Jalan yang seharusnya dapat digunakan oleh masyarakat sebagai jalur transportasi maupun pejalan kaki kini telah dijadikan sebagai tempat berjualan PKL. Sebagai ruang publik taman harus dapat menciptakan kenyamanan pengunjung agar merasa betah saat sedang berada di area taman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh aktivitas Pedagang Kaki Lima (PKL) di Taman Auditorium UNTAN terhadap tingkat kenyamanan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Analisis yang digunakan ialah analisis deskriptif dan skoring. Hasil penelitian menghasilkan skor 22,8 dengan kriteria "berpengaruh", sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan adanya aktivitas PKL di Taman Auditorium UNTAN memberikan dampak negatif yang akan mempengaruhi tingkat kenyamanan masyarakat. Variabel yang menghasilkan kriteria "berpengaruh" adalah sirkulasi dan keamanan, sedangkan variabel yang menghasilkan pengaruh rendah adalah aroma atau bau-bauan dan kebersihan. Namun, secara garis besar semua variabel memiliki hasil pengaruh terhadap kenyamanan, karena variabel aroma atau bau-bauan dan kebersihan skornya mendekati angka "berpengaruh".
Copyrights © 2024