Claim Missing Document
Check
Articles

IDENTIFIKASI OBJEK DAN DAYA TARIK WISATA (ODTW) DI EKOWISATA CINTA MANGROVE PARK Husniah, Syf.; Pratiwi, Nana Novita; Mulki, Gusti Zulkifli
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1280.12 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i3.36840

Abstract

Cinta Mangrove Park merupakan ekowisata yang dikembangkan di Desa Sungai Bakau Besar Laut Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawah. Pengembangan Ekowisata Cinta Mangrove Park yang belum maksimal menyebabkan kondisi ekowisata yang kurang menarik, hal ini ditunjang dari kondisi daya tarik dan atraksi wisata yang tidak memiliki keunggulan dibandingkan dengan ekowisata lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk  mengidentifikasi objek dan daya tarik wisata sebagai tahap awal dalam pengembangan ekowisata. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Berdasarkan identifikasi objek dan daya tarik wisata didapatkan sumber daya alam di ekowisata Cinta Mangrove Park diantaranya keberagaman fauna khas mangrove, keragaman pohon mangrove dan bentang alam. Objek dan daya tarik wisata di darat ialah menelusuri hutan mangrove, berfoto dan beristirahat. Objek dan daya tarik wisata di pantai ialah adanya kubus balok yang dimanfaatkan sebagai spot foto dan menikmati pantai, sedangkan di laut tidak terdapat objek dan atraksi wisata. Identifikasi Infrastruktur pendukung terdapat beberapa fasilitas diantaranya jembatan titian, spot foto, pendopo, mushola, toilet dan kamar mandi, loket, parkir dan kubus balok. Indentifikasi objek dan daya tarik wisata dilakukan pengembangan berdasarkan potensi darat dan laut, sedangkan area pantai perlu dilakukan penanaman mangrove. Kata kunci: ekowisata; objek dan daya tarik wisata; desa sungai bakau besar laut
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEKUMUHAN KELURAHAN TAMBELAN SAMPIT, KOTA PONTIANAK Fitriadi, Ario; Pratiwi, Nana Novita; Puryanti, Vetti
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 7, No 1 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2020
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v7i1.40656

Abstract

Kota secara umum adalah tempat bermukimnya warga kota, tempat bekerja, tempat kegiatan dalam bidang ekonomi, pemerintahan dan lain-lain. Perkembangan penduduk yang terus meningkat pada kawasan perkotaan tentu tidak lepas dari masalah yang ada, seperti berkurangnya nilai kualitas lingkungan, akibat penduduk yang semakin padat, sehingga menimbulkan kawasan kumuh di perkotaan, terutama pada Kota Pontianak. Salah satu kawasan terdapat di Kelurahan Tambelan Sampit, dengan tipologi kumuh di atas air, tergolong kumuh berat. Permukiman kumuh tidak hanya berdampak negatif terhadap kualitas lingkungan, namun juga berpengaruh pada kondisi sosial ekonomi masyarakat. Maka penelitian ini bertujuan menganalisis faktor yang mempengaruhi kumuh berdasarkan tingkat kekumuhan. Metode yang digunakan adalah analisis kuantitatif, regresi berganda, dengan Variabel kependudukan, sosial ekonomi, lahan, dan kebijakan pemerintah, terhadap tingkat kekumuhan, sesuai SK kumuh Kota Pontianak. Hasil analisis menyimpulkan faktor yang paling berpengaruh adalah faktor sosial ekonomi, dimana tingkat penghasilan rata-rata masih berada di bawah UMP/UMK, dengan mata pencaharian didominasi oleh pekerja buruh harian, dan Faktor lahan, dimana sebagian besar masyarakat, pada tepian Sungai Kapuas belum memiliki sertifikat lahan, serta melanggar garis sempadan bangunan (<15m dari bibir sungai). Maka diperlukannya pengendalian terhadap kesesuaian lahan perumahan yang melanggar aturan, dan mengembangkan wisata di tepian Sungai Kapuas, agar menciptakan kualtias lingkungan yang baik.
STRATEGI PENGEMBANGAN DESA PUSAT PERTUMBUHAN PADA KECAMATAN SUKADANA KABUPATEN KAYONG UTARA Nur, Syarif Muhammad; Hernovianty, Firsta Rekayasa; Pratiwi, Nana Novita
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 6, No 2 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2019
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (780.166 KB)

Abstract

 Kecamatan Sukadana merupakan ibu kota Kabupaten Kayong Utara yang mekar pada tahun 2007, sehingga menjadi salah satu daerah otonomi baru di Provinsi Kalimantan Barat. Namun Kecamatan Sukadana masih minim pembangunan infrastruktur dan rendahnya tingkat kesejahteraan penduduk. Oleh karena itu, salah satu upaya dalam meningkatkan pembangunan dan pengentasan kemiskinan maka tujuan dari penelitian ini yaitu strategi pengembangan Desa Pusat Pertumbuhan (DPP) pada Kecamatan Sukadana agar dapat menimbulkan spillover effect positif pada daerah Hinterland-nya. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan menggunakan 3 teknik analisis. Pertama, analisis gravitasi untuk memperkirakan daya tarik lokasi di wilayah Kecamatan Sukadana. Kedua, analisis potensi desa untuk mengidentifikasi kriteria Desa Pusat Pertumbuhan. Ketiga, analisis SWOT sebagai arahan strategi pengembangan Desa Pusat Pertumbuhan pada Kecamatan Sukadana. Hasil analisis gravitasi menunjukkan desa yang memiliki daya tarik tertinggi di Kecamatan Sukadana terdapat pada Desa Sutera. Demikian juga dengan analisis potensi desa menunjukkan Desa Sutera berpotensi sebagai pusat pertumbuhan di Kecamatan Sukadana karena memiliki berbagai keunggulan dibanding desa sekitarnya. Keunggulan yang dimiliki Desa Sutera diantaranya sebagai pusat pemerintahan, pusat pendidikan, pusat perdagangan, memiliki aksesibilitas yang baik, tersedianya pelabuhan dan dermaga, serta terdapat berbagai wisata alam maupun bahari. Strategi pengembangan Desa Sutera dengan meningkatkan fungsi kawasan sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL) untuk memberikan pelayanan skala kecamatan maupun kabupaten. Kata kunci: Desa pusat pertumbuhan, potensi desa, analisis gravitasi
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR EKONOMI TERHADAP PERTUMBUHAN PENDAPATAN UMKM DI KELURAHAN PASIRAN, KECAMATAN SINGKAWANG BARAT, KOTA SINGKAWANG Rifa’ie, Irsyad Muhammad; Hernovianty, Firsta Rekayasa; Pratiwi, Nana Novita
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 2 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.174 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i2.34330

Abstract

Perkembangan UMKM di Kelurahan Pasiran sangat pesat, dilihat dari tingginya pertumbuhan UMKM yang ada, salah satu pemicu perkembangan UMKM adalah pembangunan mal. Meningkatnya jumlah UMKM yang ada menimbulkan dampak negatif yaitu adanya konversi lahan sedangkan dampak positifnya adalah terjadi peningkatan pendapatan Kota Singkawang. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi faktor-faktor ekonomi yang berpengaruh terhadap pertumbuhan pendapatan UMKM di Kelurahan Pasiran. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan sampel sebanyak 96 responden. Teknik analisis menggunakan regresi yang dipadukan dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan jenis UMKM di Kelurahan Pasiran yang paling banyak adalah usaha kecil yaitu sebanyak 70 usaha dengan mayoritas produk yang dijual adalah bahan pokok. Hasil analisis statistik menunjukan faktor yang berpengaruh dominan dalam pertumbuhan pendapatan UMKM adalah modal. Ini terlihat dari sumbangan efektif (SE%) terbesar yaitu dari variabel besaran modal dengan persentase 19,7%. Kemudian jika dilihat dari Sumbangan Relatif (SR%) variabel besaran modal memiliki pengaruh sebesar 85% terhadap pendapatan UMKM di Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat. Kata kunci: UMKM, Pertumbuhan Pendapatan, Kota Singkawang
SEGREGASI PERMUKIMAN BERDASARKAN ETNIS DI KECAMATAN SEKADAU HILIR KABUPATEN SEKADAU Martin, Filasias Tiar; Pratiwi, Nana Novita; Puryanti, Vetti
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 6, No 2 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2019
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.429 KB)

Abstract

Kecamatan Sekadau Hilir saat ini mengalami segregasi yang membentuk ruang permukiman yang berkelompok antar Etnis dominan yaitu Etnis Melayu, Tionghoa, dan Dayak. Ketiga Etnis tersebut menyebabkan pengelompokan permukiman dengan berbagai pola seperti linear, mengelompok, dan menyebar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan sebaran permukiman masyarakat berdasarkan masing-masing etnis yang membentuk segregasi permukiman serta menemukan faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap segregasi permukiman di Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau. Pendekatan penelitian ini adalah Kualitatif Deskriptif. Adapun metode yang digunakan adalah metode wawancara, observasi dan dokumentasi lapangan. Teknik analisa pada penelitian ini meliputi analisis reduksi, triangulasi dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya sebaran permukiman masyarakat berdasarkan etnis dengan pola linear, mengelompok, dan menyebar. Adapun faktor yang paling berpengaruh terhadap segregasi permukiman berdasarkan etnis di Kecamatan Sekadau Hilir yaitu adanya perbedaan pekerjaan dan adanya unsur kekerabatan pada Etnis Melayu dan Etnis Tionghoa, serta terdapat perbedaan ekonomi, pekerjaan, dan adanya unsur kekerabatan pada Etnis Dayak. Kata kunci: Pola permukiman; segregasi; Sekadau Hilir
PERMODELAN PENGEMBANGAN ANGKUTAN PELAJAR KHUSUS SMP NEGERI DI KOTA PONTIANAK Dahriansyah, Robi; Pratiwi, Nana Novita; Wulandari, Agustiah
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 2 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.148 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i2.34367

Abstract

Pemerintah Kota Pontianak telah menyediakan bus rapid transit yang ditargetkan untuk pelajar dalam penerapan Undang-Undang No.22 Tahun 2009, namun pelayanan bus tersebut belum mencakup seluruh wilayah Kota Pontianak sehingga masih ada beberapa pelajar yang menggunakan kendaraan pribadi. Sehingga diperlukan adanya permodelan pengembangan angkutan pelajar khusus SMP negeri di Kota Pontianak. Tujuan penelitian ini menyusun rekomendasi pengembangan angkutan umum khusus pelajar SMP Negeri di Kota Pontianak berupa pengoptimalan operasional angkutan. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan analisis model gravitasi DCGR dan pembobotan. Hasil penelitian ini menunjukan Kecamatan Pontianak Selatan dan Kecamatan Pontianak Utara memiliki jumlah SMP Negeri terbanyak di Kota Pontianak, sehingga berpotensi sebagai zona penarik yang tinggi dibandingkan kecamatan lainnya. Namun, saat ini pelayanan bus tersebut belum mencakup Kecamatan Pontianak Utara sehingga diperlukannya perluasan cakupan pelayanan dengan pengintegrasian terhadap angkutan lokal. Hasil permodelan gravity DCGR menunjukan persebaran pergerakan terbesar berada pada zona internal Kecamatan Pontianak Barat, sedangkan pergerakan antar zona sedikit. Hal ini disebabkan rute yang dilalui angkutan pelajar lebih banyak melayani Kecamatan Pontianak Barat. Dalam penyetaraan persebaran penumpang memerlukan penambahan rute dan armada bus untuk melayani kawasan antar zona. Persebaran halte di Kota Pontianak tersebar ditempat keramaian dan disekolah, serta jumlahnya kurang sehingga diperlukannya penambahan halte. Kata kunci: Bus Rapid Transit (BRT), Persebaran Pergerakan, Pemilihan Moda, Kota Pontianak
STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN POS LINTAS BATAS NEGARA (PLBN) BADAU SEBAGAI SIMPUL PENGEMBANGAN KAWASAN PERBATASAN DI KABUPATEN KAPUAS HULU Tiya, Sandy; Yuniarti, Erni; Pratiwi, Nana Novita
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 6, No 2 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2019
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.948 KB)

Abstract

Saat ini pengelolaan kawasan perbatasan di Indonesia dihadapkan pada dua isu strategis yaitu pengelolaan batas wilayah Negara dan pengelolaan kawasan perbatasan. Ketersediaan sarana/prasarana di kawasan perbatasan masih kurang. Sehingga kawasan perbatasan tertinggal dan terisolir. Tingkat kesejahteraan masyarakat yang rendah dan aksesibilitas menuju pusat pemerintah yang jauh, menyebabkan masyarakat memilih mendatangi negara tetangga. Tujuan penelitian untuk menghasilkan strategi pengembangan di kawasan PLBN Badau. Pendekatan penelitian yag digunakan yaitu kualitatif dengan metode analisis deskriptif dan SWOT. Hasil penelitian yaitu (1) Potensi di kawasan PLBN Badau memiliki Taman Nasional Danau Sentarum dan Batung Kerihun (TNBKDS), jaringan pergerakan, dan perkebunan kelapa sawit yang berpotensi ekspor. (2) Masalah di kawasan perbatasan Badau ialah rendahnya pelayanan jaringan telekomunikasi dan persampahan, masih adanya pelintas yang melanggar aturan. (3) Peluang untuk pengembangan kawasan PLBN badau yaitu adanya TNBKSD dan acara festival cross border mendatangkan wisatawan asing. (4) Tantangan yang dimiliki oleh kawasan perbatasan Kabupaten Kapuas Hulu yaitu ketergantungan masyarakat perbatasan Badau dengan Malaysia dan adanya kegiatan illegal. Analisis SWOT menghasilkan strategi pengembangan di kuadran I dengan nilai (x;y) adalah (0,78;1,64), yaitu pengembangan sektor pariwisata TNBKDS, pengembangan jaringan pergerakan, promosi acara festival cross border, pengembangan prasarana telekomunikasi dan persampahan, serta pengembangan sektor ekspor kelapa sawit. Kata Kunci :  lintas batas badau, kawasan perbatasan, analisis SWOT, strategi pengembangan
PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENERAPAN PENGELOLAAN SAMPAH 3R PADA KAWASAN PERMUKIMAN DI KELURAHAN SUNGAI BELIUNG Shirly, -; Pratiwi, Nana Novita; Puryanti, Vetti
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 5, No 2 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2018
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.205 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v5i2.26818

Abstract

Perilaku mengelola sampah dengan 3R, perlu diterapkan dalam mengatasi permasalahan penanganan sampah. Seperti di Kelurahan Sungai Beliung, selain belum terdapat lokasi TPSS 3R, wilayah ini juga terdapat lokasi permukiman kumuh (4,31 Ha). Sehingga melalui penerapan rencana program pengelolaan sampah berbasis masyarakat 3R, secara tidak langsung masyarakat juga ikut berperan dalam meningkatkan kualitas lingkungan dan mengurangi kekumuhan di Kelurahan Sungai Beliung. Berdasarkan hal tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku masyarakat dalam penerapan pengelolaan sampah 3R di Kelurahan Sungai Beliung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif persentase. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa, diantara masyarakat di Kelurahan Sungai Beliung telah memiliki perilaku yang cukup sesuai (70,73%) dalam penerapan pengelolaan sampah 3R.Kata-kata kunci: Kelurahan Sungai Beliung, perilaku pengelolaan sampah 3R, sampah permukiman
DAYA DUKUNG PULAU LEMUKUTAN UNTUK PENGEMBANGAN WISATA BAHARI DENGAN PENDEKATAN OSEANOGRAFI Tangkudung, Fresa Renanda; Pratiwi, Nana Novita; Meirany, Jasisca
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 5, No 3 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2018
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.783 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v5i3.29257

Abstract

Pulau Lemukutan yang terletak di Kabupaten Bengkayang memiliki potensi wisata alam yang sangat indah dengan hamparan pasir putih di pantai dan terumbu karang yang masih terjaga menjadikan pulau tersebut sebagai daerah tujuan wisata. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk menyusun zona wisata bahari melalui kajian daya dukung dengan pendekatan oseanografi. Metode yang digunakan adalah komparasi element oseanografi dengan teknik evaluasi. Kemudian untuk menyusun menyusun zonasi wisata dilakukan dengan pendekatan aktifitas dan kebutuhan fasilitas. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa Pulau Lemukutan secara oseanografi layak dikembangkan sebagai kawasan wisata bahari dengan berbagai aktifitas darat dan laut. Sementara pengembangan zonasi kegiatan wisata terdiri untuk kegiatan zona darat (rekreasi pantai, berjemur, dan olahraga pantai) dan zona laut (berenang, mandi, diving, snorkling, dan olahraga air). Kata kunci : daya dukung, wisata bahari, oseanografi
PEMETAAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI DESA PARIT BARU KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA Darmawan, Budi; Pratiwi, Nana Novita; Chairunnisa, -
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 2 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.24 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i2.35431

Abstract

Desa Parit Baru Kecamatan Sungai Raya merupakan desa kurang berkembang. Saat ini terdapat 5226 jiwa masyarakat kurang mampu berdasarkan data Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat. Selain itu diketahui bahwa keterampilan dan pengetahuan masyarakat masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memetakan kondisi sosial ekonomi di Desa Kabupaten Kubu Raya. Metode analisis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Variabel Sosial terdiri dari partisipasi, pendidikan, norma-norma, dan keamanan kemudian Variabel Ekonomi terdiri dari pekerjaan, pendapatan, dan kesejahteraan. Hasil klasifikasi kondisi sosial di Desa Parit Baru tergolong cukup berdasarkan dari tingkat partisipasi, tingkat pendidikan, norma-norma dan keamanan di desa Parit Baru. Hasil Klasifikasi kondisi ekonomi tergolong baik berdasarkan dari pekerjaan masyarakat, kependudukan, pendapatan dan tingkat kesejahteraan masyarakat dilihat dari pengeluaran, jumlah anggota keluarga yang bekerja dan pendapatan yang mencukupi kehidupan keluarga. Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa keadaan sosial ekonomi di Desa Parit Baru sudah tergolong cukup baik. Kata kunci: pemetaan, sosial, ekonomi, parit baru.