Tanah adalah susunan dari mineral, bahan organik dan endapan-endapan yang relatif lepas (loose) yang terletak di atas batu dasar (bedrock). Stabilisasi tanah merupakan cara perbaikan tanah yang memiliki indeks plastisitas tinggi, daya dukung rendah, serta kembang susut yang tinggi   dengan cara menambahkan suatu bahan ke dalam tanah tersebut. Tanah mengembang yaitu tanah yang memiliki pengembangan dan susut yang tinggi sehingga perlu dilakukan stabilisasi pada tanah ekspansif untuk memperbaiki tanah tersebut. Dalam penelitian ini tanah yang digunakan yaitu tanah di daerah Kecamatan Capkala, Kabupaten Bengkayang. Akan tetapi tanah tersebut dimodifikasi dengan bentonite, karena untuk sifat kembang susut sendiri dalam pengujiannya harus menggunakan tanah yang memiliki potensi pengembangan yang tinggi. Bahan pengikat yang digunakan dalam stabilisasi ini yaitu kapur sebesar 4% dan bahan aditif yang digunakan yaitu Spent Bleaching Earth (SBE) dengan variasi 5%, 10%, 15%, dan 20% dengan waktu pemeraman 0,7,14 hari. Sehingga stabilisasi tanah disini berperan sebagai alternatif pengurangan permasalahan pencemaran limbah ini. Setelah dilakukan pengujian fisis dan mekanis dengan bahan campuran tersebut didapatkan hasil bahwa nilai optimum berada pada variasi SBE 10% dan menurunkan potensi pengembangan dari yang tinggi menjadi rendah. Waktu pemeraman juga semakin menurunkan hasil dari pengujian.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023