PT. Rimau Energy Mining merupakan perusahaan pertambangan batubara di kabupaten Barito Timur provinsi Kalimantan Tengah. Di dalam proses penambangan batubara terdapat waktu tunggu akibat adanya sistem kerja alat mekanis yang kurang efisien di lokasi loading point dan lokasi stock ROM yang menyebabkan tidak tercapainya target produksi batubara sebesar 1476 ton/hari. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penyebab adanya waktu tunggu dan menyelesaikan permasalahannya dengan menerapkan teori antrian. Metode yang dipakai yaitu dengan menghitung waktu tunggu kemudian melakukan perhitungan dengan menggukan teori antrian. Usaha untuk meningkatkan produksi alat angkut yang sebelumnya hanya 1312,994 ton/hari yaitu dengan cara mengoptimalkan waktu edar alat angkut sebesar 15,04 menit dimana sebelumnya adalah 17,14 menit sehingga produksi batubara menjadi 1496,029 ton/hari dan meningkatkan efisiensi kerja dari 70,76% menjadi 75,99% sehingga batubara yang dapat diproduksi menjadi 1514,284 ton/hari.Kata kunci : Batubara, Teori Antrian, Tahap Penambangan
Copyrights © 2020