Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PEKERJA PENGECATAN GEDUNG BERTINGKAT Novi Fatmawati; - Syahrudin; RR. Endang Mulyani
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 6, No 1 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.749 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i1.31435

Abstract

Tenaga kerja merupakan faktor penting pada pelaksanaan proyek konstruksi. Tenaga kerja yang digunakan, tidak berupa perorangan tetapi dalam bentuk kelompok tukang. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam mengukur kinerja kelompok tukang adalah mengetahui efektivitas waktu kerjanya. Produktivitas yang dihitung perkuartal, semester dan tahunan. Kapasitas produktivitas juga dilihat dari jumlah unit yang dihasilkan. Dari hasil perhitungan produktivitas yang tertinggi di hari pertama pada pekerjaan plamur di Lantai 3 seluas 68 meter², pekerjaan pelapisan cat dasar di lantai 3 seluas 63 meter2, dan pekerjaan pengecatan di lantai 3 seluas 189  meter2. Dihari kedua hasil perhitungan produktivitas yang tertinggi terjadi pada pekerjaan pelapisan cat dasar di lantai 5 seluas 54 meter2 dan pekerjaan pengecatan di lantai 5 seluas 163 meter². Untuk hari ketiga hasil perhitungan produktivitas tertinggi terjadi pada pekerjaan pelapisan cat dasar di lantai 4 seluas 65 meter2 , pekerjaan pengecatan di lantai 4 seluas 194 meter2 dan  pekerjaan plamur seluas 53 meter2 di lantai 5.  Pada lantai 4 hasil produktivitas pada pekerjaan plamur tertinggi seluas 63 meter² terhitung dihari kelima. Nilai Koefisien Produktivitas tukang plamur, tukang cat dasar, dan tukang cat hasilnya mendekati Standar SNI. Untuk pengolohan jawaban dari kousioner dari berbagai responden hasil nya valid dan riable.  Kata kunci : efektivitas ; produktivitas ; tenaga kerja  
EVALUASI PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT EXCAVATOR PC 1250-7 DAN ALAT ANGKUT HD 465-7 PADA PENGUPASAN OVERBURDEN DI LOKASI PIT UTARA SEAM 80 PT. GANDA ALAM MAKMUR, KABUPATEN KUTAI TIMUR, PROPINSI KALIMANTAN TIMUR Eugenia Dara Sampata; - Syahrudin; Sutarto YM
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v6i3.36666

Abstract

PT. Ganda Alam Makmur merupakan perusahaan pertambangan batubara di Indonesia yang berskala Internasional dan merupakan anak perusahaan PT. LG International. Lokasi terletak di Kecamatan Kaubun dan Kecamatan Karangan Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur. Sistem Penambangan yang menggunkan Tambang Terbuka (Surface Mining) dengan metoda Open Pit. Tujuan penelitian menganalisis produktivitas alat gali muat dan alat angkut untuk pencapaian target produksi. Penelitian langsung ke lapangan. Faktor yang menyebabkan tidak tercapainya target produksi tanah penutup berupa waktu edar alat, sifat fisik material, faktor pengisian mangkuk, efisiensi kerja, kapasitas alat dan geometri jalan angkut. Hasil penelitian dalam meningkatkan waktu effisiensi kerja alat gali muat semula 71,07% meningkat menjadi 75,25% dan juga untuk alat angkut efisiensi kerja yang semula 76,04% meningkat menjadi 79,08%, Pelebaran jalan angkut dari 16 meter menjadi 19 meter serta pelebaran jalan pada tikungan dari 17 meter menjadi 22 meter agar kinerja alat angkut bisa maksimal dan mengurangi tingkat resiko kecelakaan. Target overburden di PT.Ganda Alam Makmur adalah 500 BCM/Jam. Produksi alat gali muat excavator Komatsu PC 1250-7 sebesar 494,9453 BCM/jam dan produksi untuk alat angkut Komatsu HD 465-7 adalah 482,3389 BCM/jam. Setelah perbaikan waktu efisiensi kerja produksi meningkat menjadi  524,0556 BCM/JAM untuk alat muatnya dan 501,6223 BCM/JAM untuk alat angkutnya.Kata kunci: Open Pit, Overburden, Produksi, Efisiensi Kerja
KAJIAN PRODUKTIVITAS MESIN BOR FURUKAWA ROCK DRILL PCR 200 DALAM PENYEDIAAN LUBANG LEDAK PADA PENAMBANGAN BATU ANDESIT PT. SULENCO WIBAWA PERKASA KABUPATEN MEMPAWAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT Ezra Farabi Umar; - Syahrudin; M. Khalid Syafrianto
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.095 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i3.36739

Abstract

Dalam suatu kegiatan tambang terbuka, pembongkaran dilakukan dengan menggunakan dua tahapan yaitu pengeboran dan peledakan, apabila salah satu dari kegiatan tersebut terganggu maka produksi pembongkaran batuan akan terhambat. PT. Sulenco Wibawa Perkasa memiliki target pembongkaran batuan sebesar 2600 BCM hingga 3600 BCM dengan target penyediaan lubang sebanyak 30 lubang per hari. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui apakah produktivitas dari alat bor telah memenuhi target produksi serta hambatan pada kegiatan pengeboran. Dalam penelitian ini dilakukan metode penelitian deskriptif kuantitaf dengan cara melakukan perbandingan antara produktivitas aktual alat, target produksi dari perusahaan serta spesifikasi alat. Dalam upaya peningkatan produktivitas mesin bor dilakukan perbaikan waktu kerja dengan mengjilangkan waktu hambatan yang terjadi didalam kegiatan pengeboran. Setelah dilakukan perhitungan produktivitas dalam penyediaan lubang bor, diketahui pada kegiatan pertama Furukawa Rock Drill PRC 200 telah menyediakan 30 lubang ledak per hari dengan produktivitas sebesar 83.99 m³/jam atau 2630 BCM dimana pada kegiatan ini target pembongkaran batuan telah terpenuhi. Sedangkan pada kegiatan kedua telah menyediakan 30 lubang ledak perhari dengan produktivias sebesar 82.476 m³/jam atau 3280 BCM dimana pada kegiatan ini produktivitas alat tidak sesuai dengan target produksiKata kunci: Pengeboran, mesin bor, produktivitas
OPTIMALISASI BIAYA PELEDAKAN BATU GRANODIORIT DI PT GILGAL BATU ALAM LESTARI SUNGAI DURI II KECAMATAN SUNGAI KUNYIT KABUPATEN MEMPAWAH Cynthia Fairuz Izdihar; - Syahrudin; Budhi Purwoko
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.03 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i3.38874

Abstract

PT Gilgal Batu Alam Lestari merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan. Kegiatan peledakan merupakan salah satu kegiatan utama dalam kegiatan penambangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya optimal yang dikeluarkan oleh PT Gilgal dalam kegiatan peledakan yang sesuai dengan target. Penelitian untuk menganalisa geometri batuan dengan menggunakan geometri R.L. Ash. Paramater yang mempengaruhi meliputi depresiasi peralatan yang digunakan, biaya perawatan dan pemeliharaan peralatan, gaji crew pemboran dan peledakan, biaya handak dan peralatan peledakan serta biaya bahan bakar dan pelumas. Hasil penelitian yang dilakukan, disimpulkan bahwa pada bulan November tahun 2018 diketahui bahwa dari empat kali peledakan, PT Gilgal belum melebihi target peledakan batuan per minggu yakni 2.000 m³. Total keseluruhan biaya peledakan selama 30 hari yaitu sebesar Rp 468.218.529,41 dengan jumlah lubang ledak sebanyak 1.300 lubang dan jumlah batuan yang terbongkar yaitu 6.489,60 m³. Setelah dilakukan optimalisasi biaya dengan melakukan perubahan geometri peledakan, maka target produksi peledakan dapat tercapai oleh PT Gilgal dengan biaya peledakan yang optimal. Rancangan geometri usulan akan menghasilkan pembongkaran batuan sebesar 2.000 m³ yang memerlukan biaya sebesar Rp 105.082.091,20 dengan biaya per lubang ledak sebesar Rp 363.605,85 dan biaya per kubik sebesar Rp 52.541,05.Kata kunci: biaya peledakan, geometri peledakan, R.L.Ash, peledakan
KAJIAN TEKNIS UNIT PEREMUK BATUAN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN SPLIT PT. SULENCO WIBAWA PERKASA DESA PENIRAMAN KABUPATEN MEMPAWAH Emerald Humairah; - Syahrudin; Sutarto Yosomulyono
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 6, No 1 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.149 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i1.32113

Abstract

Unit peremuk batuan yang ada di PT. Sulenco Wibawa Perkasa belum optimal dalam memenuhi kebutuhan split sesuai target produksi perusahaan sebesar 300 ton / hari. Tujuan penelitian adalah mengkaji permasalahan dan hambatan serta menganalisis efektivitas alat pada unit peremuk. Metode penelitian yang digunakan yaitu menganalisis permasalahan dan hambatan adalah dengan cara menghitung kapasitas unit peremuk batuan, efektifitas unit peremuk, dan efisiensi kerja dengan menekan waktu hambatan kerja. Hasil perhitungan tersebut kemudian di analisis dan setelah ditemukan permasalahan maka akan dilakukan alternatif perbaikan. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa hasil produksi dari unit crusher adalah 148 ton / hari dengan jumlah ukuran 20 - 30 mm adalah 52,59 %, ukuran 10 – 20  mm adalah 26,16 % , ukuran 5 - 10 mm adalah 13,95 %, dan ukuran < 5 mm (batu abu) adalah 7,3 %.  Hasil evaluasi kondisi dalam penelitian terhadap setting awal jaw crusher primer sebesar 27 ton/jam, jaw crusher sekunder 16,875 ton/jam, dan jaw crusher tersier sebesar 16,875 ton/jam. Setelah perbaikan, hasil produksi yang diperoleh dari unit crusher ditingkatkan menjadi 300 ton / hari atau 37,5 ton / jam, dengan jumlah hasil pengmpanan jaw crusher primer sebesar 57,37 ton / jam, jaw crusher sekunder sebesar 30,6 ton/jam dan jaw crusher tersier sebesar 39,96 ton/jam. Selain itu, peningkatan diperoleh dengan mengurangi waktu kerja hambatan yang semula 144 menit menjadi 70 menit sehingga efisiensi kerja pun meningkat. Kata kunci: Efisiensi Kerja, Unit Peremuk Batuan
STUDI KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN TERMINAL TIPE B DI KABUPATEN BENGKAYANG Nizal Ahmad Syahirul Alim; - Syahrudin; Riyanny Pratiwi
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 7, No 3 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2020
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v7i3.50305

Abstract

Studi kelayakan finansial  berpengaruh sangat besar pada proyek investasi, karena setiap proyek investasi yang akan dilakukan tidak selalu dalam keadaan yang menguntungkan sehingga investasi yang dilakukan dapat berdampak sia-sia bagi investor. Oleh Karena itu diperlukan suatu studi kelayakan terhadap proyek investasi. Studi kelayakan finansial dilakukan dengan 3 tahapan yaitu perhitungan cash out (pengeluaran), perhitungan cash in (pendapatan), dan perhitungan kriteria seleksi. Perhitungan cash out dilakukan dengan mengumpulkan data-data konstruksi, pemeliharaan, operasional.Setelah dilakukan perhitungan cash out maka dilakukan perhitungan cash in dengan mengumpulkan data jumlah kendaraan di terminal Bengkayang sebagai studi banding terhadap perhitungan pendapatan terminal Bengkayang. Metode yang digunakan adalah Regresi Linier. Metode ini dilakukan untuk mengetahui jumlah kendaraan tiap tahunnya. Setelah dilakukan perhitungan cash in, langkah terakhir yang dilakukan adalah kriteria seleksi kelayakan finansial dengan 4 (empat) metode yaitu metode Benefit Cost Ratio (BCR), metode Net Present Value (NPV), metode Internal Rate of Return (IRR), dan metode Payback Periode. Seleksi kriteria dilakukan untuk mengetahui kelayakan finansial yang terjadi pada proyek tersebut. Dari hasil perhitungan kriteria seleksi dapat diketahui suatu proyek layak dibangun dengan memberikan keuntungan atau tidak layak dengan mengalami kerugian. Kata kunci : Angkutan umum, Terminal, Transportasi,.
KAJIAN BIAYA OPERASI ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA KEGIATAN PENAMBANGAN BATU ANDESIT UNTUK MEMENUHI TARGET PRODUKSI DI PT BUKIT LABU MINING KABUPATEN SINTANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT Nendy Febry Ayu; - Syahrudin; Sutarto Yosomulyono Yosomulyono
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v6i3.36783

Abstract

PT. Bukit Labu Mining sebagai perusahaan yang bergerak pada usaha pertambangan andesit di Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat. Tujuan penelitian menghitung biaya operasi alat muat dan angkut per jam dan menghitung produktivitas alat per jam dalam  mencapai target produksi perusahaan. Metode penelitian adalah metode kuantitatif dimana peneliti mengkaji berdasarkan data-data yang telah didapat, seperti perhitungan cycle time, efesiensi kerja, fill factor, bucket fill factor, produksi alat, biaya kepemilikan dan biaya operasi sehingga dapat di analisa hasil produksi dan biaya operasi alat per jam. Hasil perhitungan biaya operasional masing - masing alat angkut dan muat per jam, Excavator Hitachi PC 210 MF-56 = Rp 951.109,80 /jam, Excavator Hitachi PC 210 MF-F = Rp 889.248,00 /jam, Dumptruck Mitsubishi PS 100 = Rp 752.890,75 /jam dan Dumptruck Mitsubishi PS 120 = Rp 808.979,80 /jam. Hasil produksi untuk masing-masing alat angkut dan muat, Excavator Hitachi PC 210 MF-56 sebesar Rp. 13.139.815,50 /jam, Dumptruck Mitsubishi PS 100 sebesar Rp. 1.666.980,00 /jam dan Dumptruck Mitsubishi PS 120 sebesar Rp. 2.026.615,50 /jam. Kata kunci: Biaya Operasi, Biaya Kepemilikan, Hasil Produksi
IDENTIFIKASI DAN ANALISA RISIKO PROYEK PADA PEMBANGUNAN SEKOLAH TERPADU PONTIANAK SELATAN Kurnia Aulia Masryan; Riyanny Pratiwi; - Syahrudin
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i2.49067

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan faktor risiko dominan yang memiliki kemungkinan paling besar terjadi dan memiliki dampak yang signifikan terhadap biaya dan waktu pelaksanaan proyek. Penelitian ini juga bertujuan mengetahui respon yang sesuai untuk mengurangi ataupun meniadakan dampak negatif yang diberikan oleh risiko tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Analisis dimulai dari identifikasi risiko melalui studi literatur, kemudian dilakukan penyebaran kuisioner kepada responden yang terkait dengan Proyek Pembangunan Sekolah Terpadu Pontianak Selatan. Didapatkan risiko dominan yang berdampak terhadap biaya dan waktu, risiko tersebut adalah kenaikan harga material, kurang tersedianya jumlah tenaga kerja, kecelakaan tenaga kerja, kesalahan estimasi waktu, dan kerusakan peralatan/mesin konstruksi. Setelah risiko tersebut diketahui, dilakukan respon risiko dengan melakukan wawancara kepada pihak responden untuk mengetahui penyebab kemungkinan terjadinya risiko tersebut dan mengetahui respon yang harus diberikan untuk mengurangi atau meniadakan dampak negatif risiko-risiko tersebut.Kata Kunci: Analisa Risiko, Dampak Terhadap Biaya, Dampak Terhadap Waktu,  Manajemen Risiko, Matriks Probabilitas Dampak.
ANALISA TEKNIS PRODUKTIVITAS CRUSHING PLANT SHAN BAO BATUAN GRANODIORIT UNTUK MENCAPAI TARGET PRODUKSI PADA PT. TOTAL OPTIMA PRAKARSA DESA PENIRAMAN, KABUPATEN MEMPAWAH Briyan Ibnu Husna; - Syahrudin; Yoga Herlambang
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 6, No 1 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.75 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i1.31937

Abstract

Kegiatan penambangan yang dilakukan oleh PT. Total Optima Prakarsa memiliki target produksi sebesar ±12.500 m3/bulan atau sebesar 33.500 ton/bulan. Namun dalam realisasi penambangannya produksinya tidak sesuai dari target, yaitu sebesar ±10.000 m3/bulan atau sebesar 26.800 ton/bulan. Hal tersebut ditenggarai disebabkan oleh beberapa hal, seperti setting dari unit peremuk (crusher) belum sesuai, waktu kerja efektif belum tercapai, dan aliran proses peremukan batuan belum baik. Oleh karena itu dirasa perlu dilakukan pengkajian tentang teknis unit peremuk yang beroperasi. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor dan waktu kerja efektif dari pengoperasian unit peremuk (crusher), serta merencanakan usaha-usaha agar dapat memenuhi target produksi. Penulisan ini dilakukan dengan pengambilan data berupa pengamatan data primer dan data sekunder. Sedangkan teknik analisis data menggunakan metode komparatif yaitu melakukan perbandingan antara produksi aktual dan produksi teoritis. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan diketahui bahwa produksi aktual unit peremuk sebesar 28.178,375 ton/bulan, sehingga belum memenuhi target dan harus dilakukan perbaikan. Upaya perbaikan yang dilakukan untuk memenuhi target tersebut adalah dengan memperbaiki waktu kerja efektif yang ada dari 77,02% menjadi 92%, sehingga dengan melakukan perhitungan dari perbaikan yang dilakukan terbukti meningkatkan produksi dari 28.178,375 ton/bulan menjadi 33.613 ton/bulan, sehingga melewati target perusahaan yang sebesar 33.500 ton/bulan.  Kata Kunci : Crusher, Granodiorit, Operasi Peralatan, Produksi.
ANALISIS SISTEM KERJA EXCAVATOR KOMATSU PC400LC-8 DAN ARTICULATED DUMP TRUCK VOLVO A40F MENGGUNAKAN TEORI ANTRIAN PADA PENAMBANGAN BATUBARA DI PT. RIMAU ENERGY MINING KALIMANTAN TENGAH Arrizky Putra Noordiansyah; - Syahrudin; Yoga Herlambang
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 7, No 3 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2020
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v7i3.42827

Abstract

PT. Rimau Energy Mining merupakan perusahaan pertambangan batubara di kabupaten Barito Timur provinsi Kalimantan Tengah. Di dalam proses penambangan batubara terdapat waktu tunggu akibat adanya sistem kerja alat mekanis yang kurang efisien di lokasi loading point dan lokasi stock ROM yang menyebabkan tidak tercapainya target produksi batubara sebesar 1476 ton/hari. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penyebab adanya waktu tunggu dan menyelesaikan permasalahannya dengan menerapkan teori antrian. Metode yang dipakai yaitu dengan menghitung waktu tunggu kemudian melakukan perhitungan dengan menggukan teori antrian. Usaha untuk meningkatkan produksi alat angkut yang sebelumnya hanya 1312,994 ton/hari yaitu dengan cara mengoptimalkan waktu edar alat angkut sebesar 15,04 menit dimana sebelumnya adalah 17,14 menit sehingga produksi batubara menjadi 1496,029 ton/hari dan meningkatkan efisiensi kerja dari 70,76% menjadi 75,99%  sehingga batubara yang dapat diproduksi menjadi 1514,284 ton/hari.Kata kunci : Batubara, Teori Antrian, Tahap Penambangan