Kabupaten Kubu Raya memiliki luas wilayah 70 kali lebih luas dari Kota Pontianak dan letak geografis yang dipisahkan oleh sungai menyebabkan kegiatan penanganan jalan sulit berjalan optimal. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis dan mendapatkan urutan prioritas penanganan jalan Kabupaten. Untuk menentukan urutan prioritas pemeliharaan jalan digunakan metode Analitycal Hierarchy Process (AHP). Beberapa kriteria yang dibandingkan (tingkat kepentingannya) adalah kondisi jalan, alokasi anggaran, tata guna lahan, volume lalu lintas, dan faktor kebijakan. Dalam penelitian ini perhitungan bobot prioritas penanganan jalan menggunakan software expert choice. Dengan menggunakan metode AHP maka urutan prioritas penanganan jalan di Kabupaten Kubu Raya berdasarkan nilai bobot tertinggi sampai dengan bobot terendah adalah ruas jalan Rasau Jaya "“ Parit Sarem bobot 15,40%, ruas jalan Sungai Kakap "“ Tanjung Intan bobot 10,70%, ruas jalan Cendana bobot 8,70%, ruas jalan Sekunder C "“ Bintang Mas I bobot 7,40%, ruas jalan Kuala Dua "“ Parit Ngabeh bobot 6,70%, ruas jalan Bhakti bobot 6,50%, ruas jalan Batu Ampar "“ Karang Anyar bobot 6,40%, ruas jalan Madusari bobot 6,10%, ruas jalan Pinang Luar "“ Pinang Dalam bobot 6,00%, ruas jalan Sungai Kerawang "“ Muara Tiga bobot 6,00%, ruas jalan Air Putih - Ambawang bobot 5,80%, ruas jalan Supadio "“ Sekunder C bobot 5,70%, ruas jalan Hutan Kota - Sekunder C bobot 5,00%, dan urutan terakhir adalah ruas jalan Kampung Baru - Air Putih bobot 3,60%.
Copyrights © 2023