Juvenil: Jurnal Ilmiah Kelautan dan Perikanan
Vol 5, No 1: Februari (2024)

Identifikasi Jenis Bakteri Pada Ikan Kakap Putih (Lates calcalifer) Berbasis Sistem Budidaya KJA di Kota Barru

Ummu Kaltsum SC (Unknown)
Nurul Mutmainnah (Universitas Muhammadiyah Parepare)



Article Info

Publish Date
29 Feb 2024

Abstract

ABSTRAKIkan Kakap Putih (Later calcarifer) merupakan salah satu organisme budidaya laut unggulan di Indonesia yang memiliki pertumbuhan relatif cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis bakteri pada ikan kakap yang dibudidaya dengan sistem keramba jaring apung (KJA). Pemeliharaan ikan dalam jumlah besar dengan kepadatan tinggi berpotensi mengakibatkan lingkungan yang kurang kondusif dari sisa-sisa pakan sehingga menyebabkan timbulnya penyakit. Penyakit ini terjadi dari interaksi yang tidak serasi antara tiga komponen utama budidaya, yaitu lingkungan, organisme yang dibudidaya, dan organisme penyebab penyakit. Kondisi lingkungan yang sering berubah-ubah menyebabkan ikan stres pada saat pemeliharaan sehingga dapat memicu timbulnya penyakit dan dapat mengakibatkan kematian ikan. Selain menurunnya parameter kualitas air, pemicu lain yang menyebabkan serangan infeksi adalah terlukanya ikan ketika dipelihara di dalam keramba jaring apung (KJA) dan penggunaan net yang kotor menyebabkan tertinggalnya bakteri yang dapat menyerang ikan pada siklus berikutnya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi keberadaan dan jenis bakteri pada ikan kakap putih yang dibudidayan dengan sistem keramba jaring apung (KJA). Penelitian ini dirancang dengan metode sampling dengan mengambil ikan di kja kemudian menumbuhkan dan mengidentifikasi bakteri dari saluran pencernaan ikan kakap Data yang diperoleh kemudian dianalisis dan di deskripsikan sesuai dengan golongan bakteri. Hasil penelitian ini ditemukan tiga jenis bakteri yakni Bacillus cereus, Staphylococcus arlette, dan Staphylococcus haemolyticus. Beberapa jenis bakteri yang didapatkan ada yang bersifat gram positif dan pathogen.Kata Kunci: Bakteri, Ikan Kakap Putih, Keramba Jaring Apung, Penyakit, PrebiotikABSTRACTThis study aims to determine the type of bacteria in Asian seabass cultured with floating net cages (KJA) system. Rearing fish in large numbers at high densities can result in an environment that is not conducive for leftover feed to cause disease. This disease occurs from an incompatible interaction between the three main components of cultivation the environment, biota, and disease-causing organisms. Therefore, environmental conditions that often change cause stress in fish during rearing, leading to disease and death in fish. In addition to decreasing water quality parameters, another trigger that causes the infection is an injury to fish when kept in floating net cages (KJA) and the use of dirty nets causing bacteria to be left behind which can attack fish in the next cycle. Related to this, this research will identify the presence and types of bacteria in barramundi cultured using a floating net cages (KJA) system. This study was designed using a sampling method by taking fish at KJA and then growing and identifying bacteria from the digestive tract of Asian seabass. The data obtained was then analyzed and described according to the group of bacteria. This study found three types of bacteria: Bacillus cereus, Staphylococcus arlette, and Staphylococcus haemolyticus. Some types of bacteria found are gram-positive and pathogenic.Keywords: asian seabass, bacteria, disease floating net cage, prebiotic

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

juvenil

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Earth & Planetary Sciences Environmental Science

Description

Juvenil: Journal of Marine and Fisheries Sciences, is a scientific journal in the field of marine and fisheries science published electronically and periodically four times a year by the Department of Marine Affairs and Fisheries, Trunojoyo University, Madura. This journal aim to become a medium of ...