Indonesian Journal of Public Health and Nutrition
Vol. 4 No. 2 (2024)

Formulasi Snack Bar Berbahan Dasar Tepung Kedelai (Glycine max L.) dan Tepung Labu Kuning (Cucurbita moschata Durch) Sebagai Makanan Alternatif Sumber Energi

Maulida Majid, Syahrina (Unknown)
Farida, Eko (Unknown)



Article Info

Publish Date
28 Jul 2024

Abstract

Latar Belakang: Gizi kurang merupakan penyebab tingginya angka kematian pada dewasa, salah satunya dipengaruhi perilaku konsumsi selingan yang minim zat gizi. Padahal pemenuhan kebutuhan gizi untuk permasalahan gizi kurang sebenarnya dapat didukung dengan mengonsumsi selingan. Tujuan dari penelitian ini adalah memformulasikan snack bar tinggi energi yang dapat diterima oleh masyarakat dengan memanfaatkan potensi gizi kedelai dan labu kuning.Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Variabel bebas dalam penelitian adalah formulasi snack bar dan variabel terikat meliputi kandungan gizi dan daya terima snack bar. Sampel snack bar terdiri dari tiga formulasi dengan perbandingan tepung kedelai dan tepung labu kuning 75%:25%, 50%:50%, dan 25%:75%. Analisis uji kandungan gizi meliputi kadar abu, air, protein, lemak, karbohidrat, dan energi menggunakan One-Way ANOVA. Analisis uji daya terima warna, aroma, rasa, tekstur, dan keseluruhan dilakukan dengan Mann-Whitney.Hasil: Produk snack bar dengan kandungan energi paling tinggi adalah F3 yang yang mengandung kadar abu 2,53%, kadar air 30,62%, protein 14,45%, lemak total 17,09%, karbohidrat 35,30%, dan energi total 352,83 kkal/100 gram. Hasil uji daya terima warna paling disukai adalah F3, parameter aroma F1, serta aspek rasa dan tekstur F3.Kesimpulan: Terdapat perbedaan pada keseluruhan kandungan gizi, daya terima warna, dan daya terima keseluruhan kenampakan produk.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

IJPHN

Publisher

Subject

Public Health

Description

IJPHN published 3 numbers in 1 volume. Published in March, July and November. IJPHN is published by the Center for Public Health Nutrition Studies, Universitas Negeri Semarang in collaboration with the Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia ...