Indonesian Journal of Public Health and Nutrition
Vol. 4 No. 2 (2024)

Status Gizi, Asupan Zat Gizi, dan Stres dengan Gangguan Siklus Menstruasi pada Remaja Vegetarian

Vidira Sukma Jeni, Vicky (Unknown)
Budiono, Irwan (Unknown)



Article Info

Publish Date
28 Jul 2024

Abstract

Latar Belakang: Riskesdas tahun 2010 menyebutkan sebanyak 13,7% wanita Indonesia mengalami gangguan siklus menstruasi, di Jawa Tengah prevalensinya 13,1% yang terjadi paling banyak pada usia remaja. Wanita vegetarian disebut mengalami peningkatan frekuensi gangguan siklus menstruasi 26,5% lebih besar dari wanita non-vegetarian. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan status gizi, asupan zat gizi, dan stres dengan gangguan siklus menstruasi pada remaja vegetarian.Metode: Jenis penelitian ini yaitu observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Besar sampel yang ditetapkan sebanyak 59 remaja putri vegetarian anggota Indonesia Vegetarian Society (IVS) Regional Semarang usia 15-24 tahun dengan teknik pengambilan sampel yaitu teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner, timbangan digital, microtoise, dan buku foto bahan makanan. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji statistik chi-square dan uji fisher.Hasil: Ditemukan sebanyak 37,28% remaja vegetarian mengalami gangguan siklus menstruasi. Ada hubungan yang signifikan antara status gizi (p= 0,004), asupan lemak (p= 0,01), dan asupan zat besi (p= 0,002) dengan gangguan siklus menstruasi pada remaja vegetarian. Namun, tidak ada hubungan antara asupan protein (p= 0,809) dan stres (p= 0,087) dengan gangguan siklus menstruasi pada remaja vegetarian.Kesimpulan: Status gizi, asupan lemak, dan asupan zat besi berhubungan dengan gangguan siklus menstruasi pada remaja vegetarian.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

IJPHN

Publisher

Subject

Public Health

Description

IJPHN published 3 numbers in 1 volume. Published in March, July and November. IJPHN is published by the Center for Public Health Nutrition Studies, Universitas Negeri Semarang in collaboration with the Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia ...