Pestisida memberi manfaat bagi petani dalam menekan organisme yang mengganggu hasil pertanian. Masuknya pestisida ke dalam tubuh manusia memberikan berbagai dapat menimbulkan berbagai efek negatif. Berdasarkan hasil studi didapatkan data lebih dari 3 juta orang terpapar pestisida, baik yang terpapar secara disengaja maupun tidak sengaja. Hal ini menyebabkan terjadinya 300.000 kematian setiap tahunnya. Jadi penting untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sehingga dapat meminimalkan dampak pestisida bagi tubuh kita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan prevalensi beberapa faktor yang mempengaruhi penggunaan alat pelindung diri oleh petani karet yang menggunakan pestisida. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan desain laporan kasus. Responden pada penelitian adalah semua petani karet yang bekerja dengan menggunakan pestisida. Teknik purposive sampling digunakan untuk pengambilan responden penelitian. Pada penelitian didapatkan responden sebanyak 165 responden dan dari jumlah tersebut sebanyak 57% responden memiliki tingkat pengetahuan yang kurang tentang penggunaan dan manfaat APD. Sebanyak 60,6% responden mengaku tidak diawasi penggunaan Alat Pelindung Dirinya selama bekerja. Kemudian 63% responden mengaku tidak nyaman jika menggunakan APD selama bekerja. Sebagian besar responden (66,7%.) tidak pernah mmendapatkan pelatihan mengenai penggunaan APD. Dan semua responden (100%) tidak ada yang menggunakan APD lengkap selama berkontak dengan pestisida. Minimnya pengetahuan mengenai manfaat menggunaan APD selama bekerja dan kurangnya pengawasan, menjadi faktor yang dapat menyebabkan para petani karet tidak menggunakan APD secara lengkap terutama selama berkontak dengan pestisida. Kata kunci: APD, Petani, Pestisida
Copyrights © 2023