Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Uji Efektivitas Larvasida Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya Linn) terhadap Larva Aedes aegypti Ramayanti, Indri; Febriani, Ratika
Syifa'Medika Vol 6, No 2 (2016): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v6i2.1383

Abstract

Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor dari Demam Berdarah Dengue yang memiliki peranan besar terhadap penularan penyakit tersebut di Indonesia. Pengendalian vektor nyamuk diharapkan akan berdampak pada penurunan populasi vektor nyamuk Aedes aegypti sehingga tidak signifikan lagi sebagai penular penyakit. Salah satu cara pengendalian vektor nyamuk ini yakni dengan penggunaan larvasida yang berasal dari tanaman pepaya. Ekstrak daun pepaya (Carica papaya Linn) diduga memiliki efek sebagai larvasida terhadap Aedes aegypti karena memiliki berbagai zat metabolit aktif berupa Flavonoid, Alkaloid dan Tanin yang dapat menghambat perkembangan dan pertumbuhan larva Aedes aegypti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas larvasida ekstrak daun pepaya (Carica papaya Linn) terhadap larva Aedes aegypti. Desain penelitian eksperimental dengan subjek penelitian 840 ekor larva Aedes aegypti Instar III. Subjek penelitian dibagi menjadi tujuh kelompok perlakuan. Konsentrasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 0.25%, 0.5%, 0.75%. 1%, 1.25%, 4% dan kontrol positif abate 1%. Pengamatan dilakukan pada waktu 6 jam, 12 jam, 18 jam, dan 24 jam setelah perlakuan dengan replikasi sebanyak empat kali. Data dianalisis dengan uji Kolgomorov-Smirnov dan dilanjutkan dengan uji Kruskal-Wallis selanjutnya perhitungan nilai Lethal consentration menggunakan analisis probit. Hasil Analisis Probit didapatkan nilai LC50 berada pada konsentrasi 3.73% dan nilai LC90 berada pada konsentrasi 7.55%. Ekstrak daun pepaya (Carica papaya Linn) memiliki efek larvasida terhadap larva Aedes aegypti pada LC50 dengan konsentrasi 3.73%. Kesimpulan esktrak daun pepaya (Carica papaya L.) pada konsentrasi 3.73% mampu membunuh 50% larva Aedes aegypti selama 24 jam.
Korelasi Kapasitas Vital Paru dengan Prestasi Atlet Di Sekolah Olahraga Nasional Sriwijaya Palembang Tanzila, Raden Ayu; Febriani, Ratika
Syifa'Medika Vol 9, No 2 (2019): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v9i2.1661

Abstract

Prestasi olahraga memiliki nilai yang sangat tinggi bagi suatu bangsa. Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi olahraga antara lain daya tahan, kekuatan, frekuensi latihan serta daya ledak. Dengan frekuensi latihan yang baik dan teratur, maka fungsi paru akan semakin maksimal dan diharapkan prestasi atlet akan semakin meningkat. Kapasitas vital paru adalah udara maksimal yang dapat dikeluarkan seseorang dari paru-paru setelah inspirasi maksimal. Bagi seorang atlet memiliki fungsi paru yang baik sangatlah penting, karena dapat memiliki daya tahan yang stabil pada saat bertanding sehingga mempengaruhi performa dan prestasi atlet. Salah satu indicator fungsi paru seseorang adalah kapasitas vital paru. Penelitian ini bertujuan mengetahui korelasi kapasitas vital paru dengan prestasi atlet di Sekolah Olahraga Nasional Sriwijaya Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional yang dilaksanakan pada November 2018. Sampel pada penelitian ini diambil secara total sampling pada seluruh atlet dari cabang olahraga renang, voli dan bela diri di Sekolah Olahraga Nasional Sriwijaya Palembang sebanyak 57 sampel. Fungsi paru diukur menggunakan Spirometri sebanyak 3 kali dan diambil hasil yang terbaik. Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson. Hasil penelitian didapatkan rerata kapasitas vital paru pada atlet cabang olahraga renang adalah 4450 ml, bela diri sebesar 4005 ml dan bola voli sebesar 3632 ml. Hasil uji korelasi didapatkan korelasi positif kapasitas vital paru dengan prestasi atlet renang, voli dan beladiri dengan nilai p masing-masing 0,7, 0,2 dan 0,3. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi positif kuat kapasitas vital paru dengan prestasi atlet cabang olahraga renang sertaterdapat korelasi positif lemah kapasitas vital paru dengan prestasi atlet cabang olahraga bela diri dan voli.
ANALISIS PERUBAHAN BERAT BADAN PADA PEMAKAIAN KB SUNTIK DEPO MEDROKSI PROGESTERON ASETAT (DMPA) Febriani, Ratika; Ramayanti, Indri
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 5, No 1: Februari 2020 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v5i1.717

Abstract

Latar belakang: Masalah kependudukan merupakan masalah yang dihadapi oleh semua negara baiknegara maju maupun negara berkembang, termasuk Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari jumlahpenduduk dunia yang semakin pesat dengan laju pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi.Untukmenekan laju pertumbuhan penduduk, pemerintah melakukan Program Keluarga Berencana Nasional.Salah satu program keluarga berencana nasional yaitu dengan penggunaan alat kontrasepsi suntikDMPA (Depo Medroksi Progesteron Asetat). Namun, ternyata terjadi penghentian atau perubahanpenggunaan alat kontrasepsi tersebut karena efek samping yang sering dirasakan yaitu penambahanberat badan.Tujuan: Untuk mengetahui gambaran perubahan berat badan pada pemakaian alatKeluarga Berencana (KB) suntik DMPA (Depo Medroksi Progesteron Asetat). Metode: Penelitian inimerupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulanSeptember-November 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta KB suntik DMPA. Sampelpenelitian ini berjumlah 90 peserta KB suntik DMPA di Puskesmas Pembina Palembang denganmenggunakan metode systematic sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dalam bentuktabel dan narasi. Hasil: Pada penelitian diperoleh hasil sebanyak 77,8% responden mengalamikenaikan berat badan pada pemakaian KB suntik DMPA >12 bulan. Saran: Diharapkan pihakpuskesmas dapat memberikan penyuluhan terkait upaya-upaya yang dapat dilakukan peserta KBsuntik DMPA dalam menjaga kestabilan berat badan.Kata kunci: KB suntik DMPA, perubahan berat badan.
ANALISIS PERUBAHAN BERAT BADAN PADA PEMAKAIAN KB SUNTIK DEPO MEDROKSI PROGESTERON ASETAT (DMPA) Ratika Febriani; Indri Ramayanti
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 5, No 1: Februari 2020 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v5i1.317

Abstract

Latar belakang: Masalah kependudukan merupakan masalah yang dihadapi oleh semua negara baik negara maju maupun negara berkembang, termasuk Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari jumlah penduduk dunia yang semakin pesat dengan laju pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi.Untuk menekan laju pertumbuhan penduduk, pemerintah melakukan Program Keluarga Berencana Nasional. Salah satu program keluarga berencana nasional yaitu dengan penggunaan alat kontrasepsi suntik DMPA (Depo Medroksi Progesteron Asetat). Namun, ternyata terjadi penghentian atau perubahan penggunaan alat kontrasepsi tersebut karena efek samping yang sering dirasakan yaitu penambahan berat badan.Tujuan: Untuk mengetahui gambaran perubahan berat badan pada pemakaian alat Keluarga Berencana (KB) suntik DMPA (Depo Medroksi Progesteron Asetat). Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan September-November 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta KB suntik DMPA. Sampel penelitian ini berjumlah 90 peserta KB suntik DMPA di Puskesmas Pembina Palembang dengan menggunakan metode systematic sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil: Pada penelitian diperoleh hasil sebanyak 77,8% responden mengalami kenaikan berat badan pada pemakaian KB suntik DMPA >12 bulan. Saran: Diharapkan pihak puskesmas dapat memberikan penyuluhan terkait upaya-upaya yang dapat dilakukan peserta KB suntik DMPA dalam menjaga kestabilan berat badan. Kata kunci: KB suntik DMPA, perubahan berat badan.
ANALISIS PERUBAHAN BERAT BADAN PADA PEMAKAIAN KB SUNTIK DEPO MEDROKSI PROGESTERON ASETAT (DMPA) Ratika Febriani; Indri Ramayanti
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 5, No 1: Februari 2020 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v5i1.802

Abstract

Latar belakang: Masalah kependudukan merupakan masalah yang dihadapi oleh semua negara baiknegara maju maupun negara berkembang, termasuk Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari jumlahpenduduk dunia yang semakin pesat dengan laju pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi.Untukmenekan laju pertumbuhan penduduk, pemerintah melakukan Program Keluarga Berencana Nasional.Salah satu program keluarga berencana nasional yaitu dengan penggunaan alat kontrasepsi suntikDMPA (Depo Medroksi Progesteron Asetat). Namun, ternyata terjadi penghentian atau perubahanpenggunaan alat kontrasepsi tersebut karena efek samping yang sering dirasakan yaitu penambahanberat badan.Tujuan: Untuk mengetahui gambaran perubahan berat badan pada pemakaian alatKeluarga Berencana (KB) suntik DMPA (Depo Medroksi Progesteron Asetat). Metode: Penelitian inimerupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulanSeptember-November 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta KB suntik DMPA. Sampelpenelitian ini berjumlah 90 peserta KB suntik DMPA di Puskesmas Pembina Palembang denganmenggunakan metode systematic sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dalam bentuktabel dan narasi. Hasil: Pada penelitian diperoleh hasil sebanyak 77,8% responden mengalamikenaikan berat badan pada pemakaian KB suntik DMPA >12 bulan. Saran: Diharapkan pihakpuskesmas dapat memberikan penyuluhan terkait upaya-upaya yang dapat dilakukan peserta KBsuntik DMPA dalam menjaga kestabilan berat badan.Kata kunci: KB suntik DMPA, perubahan berat badan.
Effect of salat on blood pressure and pulse rate in stage one primary hypertension patients Legiran Legiran; Ratika Febriani; Muhammad Ridho Mubarak; Sandra Pakpahan
JKKI : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia JKKI, Vol 13, No 2, (2022)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/JKKI.Vol13.Iss2art10

Abstract

Background: Hypertension is included in 15 major causes of death in the United States. Primary prevention and prompt treatment of hypertension can prevent mortality. Previous research on salat revealed that prayer provides a feeling of relaxation and activates parasympathetic activation, affecting the cardiovascular system. Objective: This study aims to investigate the effect of salat on blood pressure (BP) and pulse in patients with stage one primary hypertension.Methods: This is a quasi-experimental study with a non-equivalent pre- and post-test control group design. The sample was taken by purposive sampling method. Thirty-six outpatients with stage one primary hypertension who met the inclusion and exclusion criteria were included. The data were analysed by the Friedman and Wilcoxon post-hoc follow-up tests.Results: The statistical analysis showed significant differences in systolic BP (SBP) at 5 minutes after salat, 10 minutes after salat, and 5 minutes vs 10 minutes after salat, both in the treatment and control groups. For the diastolic BP (DBP), a significant difference was found at 5 minutes after salat and 10 minutes after salat in the treatment group, as well as at 10 minutes after salat and 5 minutes after salat vs 10 minutes after salat in the control group. For the pulse variable, a significant difference was found at 5 minutes after salat and 10 minutes after salat in the treatment group, and 5 minutes after salat in the control group.Conclusion: There is a decrease in BP and pulse rate in patients with stage one hypertension after salat.
ANALISIS PERUBAHAN BERAT BADAN PADA PEMAKAIAN KB SUNTIK DEPO MEDROKSI PROGESTERON ASETAT (DMPA) Ratika Febriani; Indri Rahmayanti
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 5, No 1: Februari 2020 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v5i1.1016

Abstract

Latar belakang: Masalah kependudukan merupakan masalah yang dihadapi oleh semua negara baik negara maju maupun negara berkembang, termasuk Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari jumlah penduduk dunia yang semakin pesat dengan laju pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi.Untuk menekan laju pertumbuhan penduduk, pemerintah melakukan Program Keluarga Berencana Nasional. Salah satu program keluarga berencana nasional yaitu dengan penggunaan alat kontrasepsi suntik DMPA (Depo Medroksi Progesteron Asetat). Namun, ternyata terjadi penghentian atau perubahan penggunaan alat kontrasepsi tersebut karena efek samping yang sering dirasakan yaitu penambahan berat badan.Tujuan: Untuk mengetahui gambaran perubahan berat badan pada pemakaian alat Keluarga Berencana (KB) suntik DMPA (Depo Medroksi Progesteron Asetat). Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan September-November 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta KB suntik DMPA. Sampel penelitian ini berjumlah 90 peserta KB suntik DMPA di Puskesmas Pembina Palembang dengan menggunakan metode systematic sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil: Pada penelitian diperoleh hasil sebanyak 77,8% responden mengalami kenaikan berat badan pada pemakaian KB suntik DMPA >12 bulan. Saran: Diharapkan pihak puskesmas dapat memberikan penyuluhan terkait upaya-upaya yang dapat dilakukan peserta KB suntik DMPA dalam menjaga kestabilan berat badan. Kata kunci: KB suntik DMPA, perubahan berat badan.
Penyuluhan Pemilihan Alat Kontrasepsi Pada Wanita Usia Subur Sesuai Kondisi Kesehatan Akseptor Ratika Febriani; Ratih Pratiwi; Indri Ramayanti; Kuntafie Tarik Al Haq Mukhtarudin; Rahma Syifa Aulia
Madaniya Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.510

Abstract

Program Keluarga Berencana (KB) sudah berjalan lama, namun masih banyak calon akseptor khususnya wanita usia subur yang mengalami kesulitan di dalam menentukan pilihan jenis kontrasepsi. Hal ini tidak hanya karena terbatasnya metode yang tersedia, tetapi juga oleh ketidaktahuan mereka tentang persyaratan dan keamanan metode kontrasepsi tersebut. Tujuan kegiatan ini dilakukan untuk dapat membantu wanita usia subur memilih jenis kontrasepsi dengantepat. Kegiatan ini dilaksanakan di RT 01, Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 2, Kota Palembang pada tanggal 27 Mei 2023. Sasaran kegiatan ini adalah wanita usia subur yang telah menikah dan berjumlah 20 orang. Metode kegiatan ini terdiri pemeriksaan kesehatan (skrining), penyuluhan dengan menggunakan media PowerPoint, leaflet, jenis-jenis alat kontrasepsi dan diskusi. Selanjutny aevaluasi dengan pemberian konseling dan pemasangan alat kontrasepsi untuk peserta yang siap. Hasil yang didapatkan dari kegiatan ini adalah kondisi kesehatan peserta menunjukkan yaitu sebanyak 9 (45%) wanita usia subur yang menderita hipertensi dan sebanyak 11 (55%) tidak mengalami hipertensi. Setelah pelaksanaan pengabdian Masyarakat ini diharapkan wanita usia subur akan mengganti metode kontrasepsi yang tidak tepat untuk meminimalisasi efek samping yang muncul.
DAMPAK PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA 4-6 TAHUN OLEH IBU BEKERJA YANG MEMBACA NYARING Kesuma, Putri Zalika Laila Mardiah; Amalia Badri, Putri Rizki; Irsandy, Wahyu Akbar; Oktariza, Rury Tiara; Febriani, Ratika
Collaborative Medical Journal Vol 6 No 3 (2023): September 2023
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/cmj.v6i3.4397

Abstract

Reading aloud or read aloud is a method of reading texts aloud using reading media in the form of illustrated textbooks accompanied by expressions, intonation and interaction between the reader and listener. Reading aloud can be done by parents, especially mothers, both housewives and also working mother. It can impact a child's focus and attention span and stimulates discussion and interaction. This study aims to determine the relationship between the habit of reading aloud by working mothers and the language development of their children aged 4-6 years in Kindergartens Xaverius 3, 4 and 9, Palembang. The type of research used is analytical observational with a cross sectional design. The population of this study were working mothers with children aged 4-6 years who attended kindergartens Xaverius 3, 4 and 9, Palembang. The sample used was 40 respondents who met the inclusion and exclusion criteria. Data collection was carried out using a read aloud questionnaire and a pre-development screening questionnaire (KPSP). The results of the univariate analysis provide an overview of the frequency distribution regarding the mother's last education, the mother's occupation, the habit of reading books using the read aloud method, and the language development of children aged 4-6 years. Meanwhile, bivariate analysis carried out using the chi-square test obtained a p-value of 0.025 (P<0.05) so we can conclude that there is a significant relationship between the habit of reading aloud and the language development of children aged 4-6 years.
RELATIONSHIP BETWEEN CLIMATE VARIABLES AND DENGUE INCIDENCE IN WEST INDONESIA Ghiffari, Ahmad; Febriani, Ratika; Mynanda, Galuh Pratama; Prameswarie, Thia
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 13, No 3 (2024): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/dmj.v13i3.43873

Abstract

Background: Dengue fever is a major public health problem, especially in heavily populated metropolitan areas like Palembang City, Indonesia. Gaining insight into the impact of climatic conditions on the dynamics of dengue transmission is essential for guiding specific public health actions. Objective: The objective of this study is to examine the correlation between temperature, rainfall, wind speed, air humidity, and the occurrence of dengue disease in Palembang City. Methods: Using observational data collected from 2016 to 2019 and 2022, we applied bivariate analytic approaches to evaluate the associations between meteorological factors and the incidence of dengue disease. Results: The findings demonstrate a notable inverse relationship between temperature and the occurrence of dengue disease, although rainfall displayed a favorable relationship. The relationships between wind speed, air humidity, air pressure, and dengue fever incidence were shown to be weaker. Conclusion: These findings highlight the significance of utilizing meteorological factors in early warning systems to enhance disease surveillance and control measures in metropolitan environments. This work helps to the creation of evidence-based strategies for reducing the burden of dengue fever in locations where it is common by explaining the intricate connections between climatic conditions and the dynamics of dengue transmission.