Saat ini, tampaknya pasar pegirian tidak terpelihara dengan baik. Dilihat dari beberapa bangunan fisik yang sudah tidak layak lagi, penataan barang dan pemetaan zonasi masih belum sesuai karena kekurangan lahan, kelebihan ruang yang digunakan tidak efisien, kurangnya pengelolaan sampah untuk pedagang, pemetaan tempat parkir dan kegiatan bongkar muat yang tetap menggunakan bahu jalan. Akibatnya, bangunan tidak berfungsi sebaik mungkin. Hal ini menuntut pembangunan melalui reorganisasi setiap kegiatan sesuai dengan komoditas dan aktivitas pengguna, serta kelangsungan bangunan untuk mewadahi fungsi tersebut. Perubahan berdasarkan kemajuan teknologi saat ini diperlukan untuk mewujudkan operasi pasar tradisional yang lebih baik dan berkembang. Tujuan dilakukan penelitian yaitu untuk memahami konsep arsitektur neo vernakular dalam desain pasar tradisional. Selain itu untuk memahami bagaimana penerapan konsep arsitektur neo vernakular dalam bangunan pasar tradisional. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode deskriptif-analitik melalui pendekatan desain arsitektur neo-vernakular dengan observasi yang dipusatkan pada lokasi on-site, bertujuan agar memaksimalkan temuan ciri khas tradisional lokal yang akan disesuaikan dengan perkembangan zaman agar menghasilkan wajah pasar dengan nilai ikonik dan menimbulkan suatu keunikan. Setelah itu akan dikaji melalui pendekatan desain dan akan muncul acuan desain pasar tradisional. Solusi dan rekomendasi yang akan direncanakan untuk revitalisasi Pasar Pegirian akan dilakukan dengan terlebih dahulu menganalisis setiap isu yang ada saat ini, dilanjutkan dengan pembuatan konsep desain dimana setiap hasil analisis akan mendapatkan konsep berdasarkan tanggapan masing-masing. Sehingga dapat meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023