<![CDATA["ABSTRAK Latar Belakang :Keadaan hiperglikemia pada DMs meningkatkan konsentrasi radikal bebas dalam tubuh sehingga menyebabkan kerusakan sel ? pankreas. Kerusakan dapat dibatasi dengan jahe emprit sebagai antidiabetik dan tinggi melatonin. Aktivitas inhibisi enzim ?-glukosidase jahe emprit lebih kuat dibanding jahe lainnya. Penelitian bertujuan menganalisis pengaruh pemberian ekstrak kaya melatonin jahe emprit terhadap kadar gula darah tikus hiperglikemia yang diinduksi Streptozotosin Nikotinamid (STZ-NA). Metode: Rancangan penelitian adalah Pre Test Post Test Control Group Design. Sampel penelitian tikus putih jantan galur wistar berjumlah 30 ekor dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok tersebut adalah tidak diinduksi STZ-NA (K-), diinduksi STZ-NA(K+), diinduksi STZ-NA diberi ekstrak Jahe 100 mg/ kg BB/hari (P1), diinduksi STZ-NA diberi ekstrak Jahe 200 mg/kg BB/hari (P2), diinduksi STZ-NA diberi metformin 300 mg/ kg BB/hari (P3). Perlakuan selama 21 hari. Kadar gula darah sewaktu diukur sebelum dan sesudah perlakuan. Untuk mengetahui perbedaan kadar gula darah digunakan uji paired t dan one way anova. Hasil : Kadar gula darah tikus sebelum perlakuan terendah adalah K-: 109,4 mg/dl dan tertinggi adalah P2: 426,8 mg/dl . Kadar gula darah tikus sesudah perlakuan terendah K-: 110,8 mg/dl dan tertinggi adalah K+: 399,2 mg/dl. Penurunan kadar gula darah terbesar terjadi pada P3 yaitu 262,8 mg/dl. Ada perbedaan bermakna penurunan kadar gula antara K- dengan P1, K- dengan P2, K- dengan P3, K+ dengan P1, K+ dengan P2 serta K+ dengan P3. Kesimpulan : Ekstrak kaya melatonin rimpang jahe emprit dapat menurunkan kadar GDS tikus yang di induksi STZ-NA. "]]>
Copyrights © 2024
