Mengelola TB-MDR memerlukan pengobatan jangka panjang dengan campuran beberapa obat lini kedua. Obat-obatan ini terkait dengan beragam efek samping yang dapat menyebabkan ketidakefektifan pengobatan, sehingga memerlukan dilakukannya investigasi untuk memastikan efek samping obat. Penilaian kausalitas memiliki peran penting dalam praktik klinis serta pengembangan obat. Penelitian ini bertujuan mengetahui kausalitas kejadian tidak diinginkan akibat efek samping obat dengan algoritma Naranjo pada pasien TB-MDR. Penelitian ini merupakan penelitian prospektif observasional cross-sectional design. Populasi merupakan seluruh pasien rawat jalan Poliklinik TB-MDR RS Muhammadiyah sejumlah 72 pasien, sampel diambil dengan teknik purposive sampling dan didapatkan sampel penelitian sejumlah 45 pasien. Dilakukan wawancara kepada pasien TB-MDR terkait efek samping yang dirasakan oleh pasien selama pengobatan OAT lini kedua. Kejadian kelainan fungsi hati yang di sebabkan oleh penggunaan obat Bedaquiline (13,33%), Linezolid (11,11%) dan Levofloxacin (15,56%) serta kelainan hematologi (anemia) karena penggunaan obat Linezolid (33,33%) menjadi kasus dengan highly probable menyebabkan kelainan fungsi hati karena efek hepatotoksisitas dari obat tersebut. Penilaian kausalitas dengan Algoritma Naranjo memiliki peran penting dalam praktik klinis serta pengembangan obat. Keputusan untuk menghentikan suatu obat yang efektif, atau obat dikontraindikasikan untuk penggunaan di masa depan, dapat merugikan dan bahkan membahayakan pasien.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024