Salah satu kawasan di Kebayoran baru yang memiliki potensi berkembang sebagai kawasan komersial adalah kawasan yang dimiliki oleh Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) Kawasan tersebut memiliki daya tarik karena terdapat Bangunan Cagar Budaya dan merupakan kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan transit oriented development (TOD). Kondisi saat ini belum terbentuk koneksi antara fungsi kawasan dengan perkembangan kawasan sebagai dampak penetapan TOD. Salah satu konsep yang dapat memenuhi harapan tersebut adalah dengan penerapan placemaking pada perencanaan kawasan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan memperhatikan aktivitas dan kebutuhan pengguna transportasi publik untuk mencapai kawasan. Hasil penelitian menunjukan konsep placemaking dapat diterapkan untuk mengoptimalkan kawasan Perum Peruri dengan membuat konektivitas antar akses pedestrian terhadap setiap bangunan, perubahan fungsi hunian menjadi komersial, dan ketersediaan ruang publik.
Copyrights © 2022