Wasting merupakan kondisi gizi kurang yang bersifat akut sebagai akibat kekurangan asupan makanan dan terjadi dalam waktu tidak lama. Beberapa dampak gizi kurus antara lain, penurunan kecerdasan, merasa lesu, mudah marah dan rentan terhadap penyakit infeksi. Keadaan yang mempengaruhi awal tumbuh kembang salah satunya adalah pemberian jenis makanan MP ASI pada anak . Jenis MP ASI yang dapat berpengaruh pada status gizi anak akan tepat bila memperhatikan sumber bahan, cara pengolahan maupun jumlah kalori yang sesuai dengan usia anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jenis makanan pendamping asi dengan status gizi baduta usia 6-24 bulan di Desa Lagan Jaya 2. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian kuantitatif. Rancangan pada penelitian ini yaitu korelasional analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Teknik sampel penelitian ini adalah total sampling sebanyak 60 Baduta. Data dianalisis dengan menggunakan statistik chi square, untuk menentukan hubungan kedua variabel. Hasil penelitian ditemukan bahwa sebagian besar responden memiliki status gizi kategori baik sebanyak 48 anak (80 %). Sebagian besar orang tua responden memberikan anak mereka dengan MP-ASI jenis lokal yaitu buatan sendiri sebanyak 34 anak (56,7 %). Hasil uji statistik dengan rank spearman didapatkan nilai signifikansi p-value sebesar 0,013 dengan α=0,05. Kesimpulan penelitian ini yaitu ada hubungan yang bermakna antara jenis makanan pendamping asi dengan status gizi baduta usia 6-24 bulan. Ibu dengan anak usia 6-24 bulan hendaknya berusaha untuk dapat memberikan jenis MP ASI berbahan lokal yang baik dan benar demi pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal.
Copyrights © 2023