Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

INTEGRITAS AKADEMIK PADA MAHASISWA KESEHATAN DI PERGURUAN TINGGI SWASTA Nadya, Embun; Mastina, Mastina
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 10 No 2 (2020): April 2020
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.841 KB)

Abstract

Prinsip  yang tertanam dalam integritas akademik wajib dipatuhi oleh mahasiswa. Namun, di lapangan masih banyak  mahasiswa yang melakukan kecurangan atau ketidakjujuran dalam lingkungan akademik.secara global juga terjadi ketidakjujuran akademik yang dilakukan oleh para calon guru, mahasiswa dan lainnya. Mahasiswa yang cenderung melakukan ketidakjujuran dalam bidang akademik maka akan cenderung melakukan ketidakjujuran didunia kerja. Tujuan penelitian ini  untuk memahami dan mendiskripsikan integritas akademik pada mahasiswa kesehatan. Informan dalam penelitian ini berjumlah 12 mahasiswa. Metode pendekatan deskriptif-kualitatif fenomenologi, pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur. Penelitian ini  menunjukkan mahasiswa sangat menjunjung nilai-nilai integritas akademik, dengan berbagai pemahaman mereka mengutarakan bahwa integritas itu suatu bentuk tanggung jawab mahasiswa dan informan juga menjelaskan permasalahan integritas akademik yang sering ditemui, banyak dari mahasiswa masih melakukan kecurangan akademik dan yang paling sering adalah melanggar sebuah norma kejujuran, banyak dari mahasiswa masih mencontek pada saat ujian, melakukan plagiat dan lain sebagainya. Integritas merupakan moral yang mencakup afektif dan mekanisme pengaturan diri yang bersumber pada standar pada pribadi yang berhubungan dengan sangsi diri. Dengan menanamkan nilai integritas diri dalam lingkungan akademik maka mahasiswa mampu menjadi pribadi yang baik dan matang untuk kedepannya dan menjadi pribadi yang professional dalam bidangnya. Kata kunci: integritas akademik, mahasiswa, perguruan tinggi ACADEMIC INTEGRITY IN HEALTH STUDENTS IN PRIVATE COLLEGE ABSTRACT The principles required in academic integration must be obeyed by students. However, in the field there are still many students who commit fraud or dishonesty in the academic environment. Globally there is also academic dishonesty committed by prospective teachers, students and others. Students who need dishonesty in the academic field will need to do dishonesty in the world of work. This research is to convince and describe academic integration in health students. The informants in this study were 12 student experiments. The method discusses descriptive-qualitative phenomenology, collecting data using semi-structured interviews. This study show that students highly value academic integrity, with various understandings they express facts related to student responsibility and informants also explain academic integration that needs to be found, many of them are still looking for academic adequacy and most often there is a violation of the norm of honesty, many of the students who still cheat during exams, do plagiarism and so forth. Integrity is a moral which includes affective and self-regulation which is based on personal standards related to self-sanction. By instilling the value of self-integration in an academic environment, students are able to become good personal and develop for the future and become professional personal in their fields. Keywords: academic integrity, students, higher education
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN MASA NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SITIUNG 1 KABUPATEN DHARMASRAYA TAHUN 2022 Nadya, Embun; Sari, Evin Noviana; Elga Oktia Monica
Jurnal Doppler Vol. 7 No. 1 (2023): Jurnal Doppler
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jd.v7i1.13661

Abstract

Masa nifas memerlukan pemantauan khusus agar tidak terjadi komplikasi. Pada masa ini ibu hendaknya melakukan kunjungan nifas minimal 4 kali untuk dilakukan pemantauan, namun pada kenyataannya masih banyak ibu yang belum patuh melakukan kunjungan nifas. Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Dharmasraya pada tahun 2012 persentase pelayanan ibu nifas sebesar 100%, menurun pada tahun 2013 menjadi 87,5% dan meningkat kembali pada tahun 2014 menjadi 90%. Beberapa faktor diduga berhubungan dengan kunjungan masa nifas yaitu faktor pengetahuan, paritas, dan dukungan keluarga. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kunjungan masa nifas di wilayah kerja Puskesmas Sitiung 1 Kabupaten Dharmasraya tahun 2022. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain analitik korelasional. Pendekatan penelitian menggunakan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yaitu seluruh populasi yaitu ibu yang sudah selesai nifas dari bulan Januari-Maret tahun 2022 di wilayah kerja Puskesmas Sitiung 1 Kabupaten Dharmasraya sejumlah 49 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner mengenai tingkat pengetahuan, paritas, dukungan keluarga dan kunjungan masa nifas. Analisis bivariat yang digunakan adalah chi-square. Hasil penelitian yaitu ada hubungan pengetahuan dengan kunjungan ibu nifas (0,000<0,05). Tidak ada hubungan paritas dengan kunjungan ibu nifas (0,245<0,05). Ada hubungan dukungan keluarga dengan kunjungan ibu nifas (0,001<0,05). Kesimpulan yaitu ada hubungan tingkat pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kunjungan nifas dan tidak ada hubungan paritas dengan kunjungan nifas di Wilayah Kerja Puskesma Sitiung 1.
PENYULUHAN PADA IBU PENGETAHUAN TENTANG PENTINGNYA PENYEGAHAN STUNTING SEJAK DINI DI POSYANDU LAVENDA WILAYAH KERJA PUSKESMAS KENALI BESAR KOTA JAMBI Mastikana, Indah; Nadya, Embun; Lestari, Dewi Lestari; Rahmadiyanti, Noprinta; Madona, Yara Octari
PORTAL RISET DAN INOVASI PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 3 No. 1 (2023): DECEMBER
Publisher : Transpublika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55047/prima.v3i1.1056

Abstract

Child stunting is a condition of chronic malnutrition that occurs due to long-term inadequate food intake. Stunting not only affects physical growth, but also becomes a problem that makes children more vulnerable to infection. One of the causes of stunting is a lack of maternal knowledge. Maternal understanding of child nutrition is very important in preventing stunting. Based on data fro the Ministry of Health announced the results of the Indonesian Nutrition Status Survey (SSGI) at the BKKBN National Work Meeting, where the prevalence of stunting in Indonesia fell from 24.4% in 2021 to 21.6% in 2022. The purpose of this activity is to increase public knowledge in preventing stunting as early as possible. The method used in this activity was carried out during the implementation of community service by counseling the local community at Posyandu Lavenda in the working area of the Kenali Besar Health Center, Jambi City. Based on the results of these activities, all participants were very enthusiastic about the counseling and proactive health workers took preventive actions related to the causes of stunting and prevent stunting in children as early as possible.
Counseling for Mothers on the Importance of Deworming Toddlers at Posyandu Lavenda, Kenali Besar Community Health Center, Jambi City Mastikana, Indah; Nadya, Embun; Oktoviani, Ayu; Yanti, Yuliana Saputri; Rahayu, Ananda Suci; Febrianti, Rina
International Journal of Social Science and Community Service Vol. 3 No. 2 (2025): April
Publisher : CV. Proaksara Global Transeduka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70865/ijsscs.v3i2.73

Abstract

Soil-Transmitted Helminths (STH), commonly known as intestinal worms, are infections caused by helminths transmitted through contaminated soil. Factors contributing to STH include poor hygiene, non-compliance with deworming treatment, inadequate sanitation, and limited knowledge about STH. In Indonesia, helminth infections remain a significant public health issue, with prevalence rates ranging from 2.5% to 62%. According to the 2021 Indonesia Nutritional Status Survey by the Ministry of Health, the proportion of toddlers suffering from helminth infections is approximately 2.8%. The World Health Organization recommends periodic treatment (deworming or preventive chemotherapy) without prior individual diagnosis for all at-risk individuals in endemic areas. This activity aims to enhance community knowledge and to treat and prevent helminth infections caused by roundworms, hookworms, whipworms, and pinworms, which can impede children's growth at Posyandu Lavenda, Kenali Besar Community Health Center, Jambi City. The results indicated that all participants were highly enthusiastic and engaged during the counseling sessions, and local healthcare workers were very proactive in implementing preventive measures against helminth infections in children as early as possible.
Efektivitas Intervensi Edukasi Perawatan Payudara Dalam Meningkatkan Pengetahuan Dan Keterampilan Ibu Nifas Mastina, Mastina; Nadya, Embun
-
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jrpi.v2i3.33777

Abstract

Introduction:The World Health Organization (WHO) and UNICEF consistently recommend exclusive breastfeeding for the first six months of an infant's life, followed by continued breastfeeding and the introduction of adequate complementary foods until the age of two years or beyond. Methods:This community service project aimed to implement and evaluate the effectiveness of an educational intervention on breast care in a community setting. The primary objective was to improve the knowledge and skills of postpartum mothers regarding breast care to prevent breastfeeding complications. The study employed a quasi-experimental design with a one-group pretest-posttest approach. Results: The findings indicate a significant increase in the knowledge of postpartum mothers regarding breast care, with an average score of 89 post-intervention.
Analisis Hubungan antara Jenis Makanan Pendamping ASI dengan Status Gizi Baduta Usia 6-24 Bulan Astuti, Sri Andar Puji; Nadya, Embun
Jurnal Ilmu Kesehatan Dharmas Indonesia Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Dharmas Indonesia (JIKDI)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dharmas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56667/jikdi.v3i2.1236

Abstract

Wasting merupakan kondisi gizi kurang yang bersifat akut sebagai akibat kekurangan asupan makanan dan terjadi dalam waktu tidak lama. Beberapa dampak gizi kurus antara lain, penurunan kecerdasan, merasa lesu, mudah marah dan rentan terhadap penyakit infeksi. Keadaan yang mempengaruhi awal tumbuh kembang salah satunya adalah pemberian jenis makanan MP ASI pada anak . Jenis MP ASI yang dapat berpengaruh pada status gizi anak akan tepat bila memperhatikan sumber bahan, cara pengolahan maupun jumlah kalori yang sesuai dengan usia anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jenis makanan pendamping asi dengan status gizi baduta usia 6-24 bulan di Desa Lagan Jaya 2. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian kuantitatif. Rancangan pada penelitian ini yaitu korelasional analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Teknik sampel penelitian ini adalah total sampling sebanyak 60 Baduta. Data dianalisis dengan menggunakan statistik chi square, untuk menentukan hubungan kedua variabel. Hasil penelitian ditemukan bahwa sebagian besar responden memiliki status gizi kategori baik sebanyak 48 anak (80 %). Sebagian besar orang tua responden memberikan anak mereka dengan MP-ASI jenis lokal yaitu buatan sendiri sebanyak 34 anak (56,7 %). Hasil uji statistik dengan rank spearman didapatkan nilai signifikansi p-value sebesar 0,013 dengan α=0,05. Kesimpulan penelitian ini yaitu ada hubungan yang bermakna antara jenis makanan pendamping asi dengan status gizi baduta usia 6-24 bulan. Ibu dengan anak usia 6-24 bulan hendaknya berusaha untuk dapat memberikan jenis MP ASI berbahan lokal yang baik dan benar demi pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil dengan Anemia terhadap Kepatuhan dalam Mengonsumsi Tablet Tambah Darah (Fe) di Puskesmas Olak Kemang Kota Jambi Susilawati, Susilawati; Nadya, Embun
Jurnal Ilmu Kesehatan Dharmas Indonesia Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Dharmas Indonesia (JIKDI)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dharmas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56667/jikdi.v4i1.1427

Abstract

Anemia is one of the global health problems. The prevalence of anemia in pregnancy varies, depending on socio-economic conditions, lifestyle, diet, and different attitudes and behaviors. Prevention by consuming blood-added tablets (Fe) regularly and consuming lots of green vegetables. This study aims to determine the relationship between knowledge and attitudes of anemia pregnant women towards compliance in consuming blood-added tablets (Fe). The research design used is quantitative research using a cross-sectional study design approach. The results showed that there was a relationship between knowledge of anemia in pregnant women to compliance in consuming blood-added tablets (Fe) at the Olak Kemang Puskesmas in Jambi City with a value of 0.004 (p <0.05) Add blood (Fe) at the Olak Kemang Puskesmas Jambi City with a value of p- value of 0,000 (p <0.05). Based on the research results, pregnant women should routinely consume Fe tablets as many as 90 tablets during pregnancy and consume foods containing iron such as green vegetables. officers are expected to increase counseling about Anemia and FE tablets and especially village midwives visit pregnant women's homes to monitor mothers' compliance in consuming Fe tablets at least once a week.