Hasil pengawasan sanitasi alat angkut beberapa kapal KKP Kelas II Panjang Tahun 2021-2022 tidak memenuhi syarat karena ditemukannya vektor, sehingga dilakukan penyehatan alat angkut sebanyak 3 dan 5 kapal atau sebesar 10% dari jumlah kapal yang berlayar. Hal ini sesuai dengan Permenkes No 40 tahun 2015 tentang Sertifikat Sanitasi Kapal yang menerangkan bahwa kondisi sanitasi dan temuan vektor merupakan faktor risiko kesehatan masyarakat yang tidak dapat diketahui keberadaannya pada pasal 13. Tujuan penelitian ini diketahui penerapan sanitasi dan keberadaan vektor di kapal penumpang di Pelabuhan Bakauheni. Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian observasi dengan rancangan penelitian cross sectional . Populasinya adalah seluruh kapal penumpang yang melakukan perjalanan dan berlabuh di Pelabuhan Bakauheni pada tahun 2024 berjumlah 58 Kapal. Peneliti membuat daftar kapal dan perusahaan pelayaran operatornya dan menetapkan rasio sebesar 50%, sehingga sampel penelitian ini sebanyak 30 kapal. Hasil penelitian diperoleh bahwa distribusi frekuensi kondisi sanitasi kapal yang memenuhi syarat untuk ruang penumpang 100%, ruang rakit makanan 100%, ruang gudang sebesar 96,7% , serta pengelolaan tempat sampah sebesar 100%. Sedangkan untuk kondisi keberadaan vektor yang tidak memenuhi syarat sebesar 63,3%. Diharapkan kondisi keberadaan vektor menjadi bahan evaluasi terhadap operator pengelola kapal untuk melakukan kegiatan pengendalian vektor secara terpadu.
Copyrights © 2024