PT Kimia Farma dalam kegiatan bisnisnya, hingga tahun 2024, perusahaan ini memiliki 10 pabrik, 1.195 apotek, 401 klinik kesehatan, 64 laboratorium klinik, 8 optik, dan 3 klinik kecantikan yang tersebar di seluruh Indonesia. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah Data sekunder dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PT. Kimia Farma Tbk Periode 2018 -2022 yang diperoleh dari Website resmi PT. Kimia Farma Tbk. Alat analisis laporan keuangan PT Kimia Farma, Tbk menggunakan rasio keuangan yang dapat dijadikan sebagai dasar informasi yang berguna bagi pihak internalmaupun pihak eksternal perusahaan. Teknik analisis yang dilakukan peneliti dengan melakukanperhitungan terhadap objek penelitian berupa data laporan keuangan perusahaan dengan menggunakan rumus rasio keuangan dilanjut dengan mendeskripsikan hasil perhitungan dengan standar dan rata-rata industri yang ditetapkan, lalu disimpulkan dengan kinerja keuangan perusahaan. Rasio yang digunakan adalah RasioLikuiditas, RasioSolvabilitas, dan Rasio Profitabilitas. Hasil perolehan perhitungan dari ketiga rasio menilai bahwa kinerja keuangan PT Kimia Farma, Tbk masih kurang baik.
Copyrights © 2024