Buah limpasu memiliki kandungan flavonoid yang secara empiris telah digunakan masyarakat di Pegunungan Meratus sebagai obat Covid-19. Flavonoid merupakan metabolit sekunder dari tanaman yang memiliki banyak aktivitas diantaranya adalah imunomodulator, antiinflamasi, antioksidan, antibakteri. Penelitian ini bertujuan mengukur kadar flavonoid total dari ekstrak serta fraksi air dan etil asetat dari buah limpasu. Identifikasi metabolit sekunder menggunakan pereaksi dengan mengamati perubahan warna, sedangkan kandungan total flavonoid diukur menggunakan spektrofotometer Uv-Vis pada panjang gelombang 433 nm dengan kuersetin sebagai pembanding. Ekstrak buah limpasu diperoleh melalui maserasi menggunakan etanol 70% dan fraksi diperoleh dengan metode fraksinasi cair-cair. Hasil skrining fitokimia menunjukkan adanya senyawa metabolit sekunder flavonoid dan alkaloid, sedangkan hasil uji penetapan kadar flavonoid total ekstrak sebesar 0,233±0,0025 %, fraksi air sebesar 0,324±0,0116 % dan fraksi etil asetat sebesar 1,079±0,028 %. Hal ini menunjukan bahwa fraksi etil asetat buah limpasu memiliki kadar total flavonoid yang paling tinggi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023