Tindakan episiotomi maupun robekan perineum yang terjadi spontan mempunyai dampak ketidaknyamanan pada ibu postpartum. Ketidaknyamanan berupa nyeri perineum, inkontinensia urin dan dyspareunia. Laid back position dapat menjadi salah satu alternatif bagi ibu menyusui pasca kelahiran seksio sesarea dan nyeri laserasi. Laid back position yaitu posisi menyusui dengan ibu yang bersandar pada bantal yang diletakkan di atas kursi, tempat tidur, maupun dinding. di Puskesmas Mandiraja 1 terdapat 25 ibu post partum dengan laserasi dan 15 diantaranya mengalami kesulitan dalam menyusui anaknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Laid Back Position Terhadap Nyeri Laserasi Pada Ibu Post Partum. Metode penelitian Quasy Eksperimental dengan pendekatan One Group Pre Test Post Test Design. Penelitian menggunakan data primer. Populasi dalam penelitian adalah ibu primipara dan multipara dengan persalinan normal, jumlah responden sebanyak 20 responden. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling. Instrument penelitian ini menggunakan checklist Visual Analog Scale. Analisa data bivariate menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian karakteristik usia tertinggi adalah usia 21-35 tahun sejumlah 15 responden (75%), pendidikan tertinggi adalah pendidikan menengah (SLTA) sejumlah 12 responden (60%) dan paritas tertinggi adalah primipara sejumlah 11 responden (55%). Hasil uji wilcoxon test Pengaruh Laid Back Position Terhadap Nyeri Laserasi Pada Ibu Post Partum didapatkan nilai p-value 0,000 (p<0,05) sehingga ada pengaruh Laid Back Position Terhadap Nyeri Laserasi Pada Ibu Post Partum. Dengan Laid Back Position responden merasa nyaman dan rileks sehingga mampu meminimalkan rasa nyeri pada luka jahitan
Copyrights © 2024