Science and Technology (SciTech)
The 3rd National Seminar and Proceedings Scitech 2024

PENAMBAHAN TEPUNG MAGGOT (Hermetia illucans) SEBAGAI BAHAN TAMBAHAN PADA PAKAN KOMERSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN, EFISIENSI PAKAN DAN KELULUSHIDUPAN BENIH IKAN PATIN (Pangasius hypophthalmus)

Nia Kholishotun Nisa (Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara)
Desti Setiyowati (Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara)
Luky Mudiarti (Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara)



Article Info

Publish Date
08 Aug 2024

Abstract

Proses pengembangan budidaya ikan patin (Pangasius hypophthalmus) di Indonesia terus mengalami peningkatan disetiap tahun. Pakan merupakan salah satu komponen yang sangat menentukan koefisien teknis budidaya. Harga pakan komersial saat ini sangat mahal, biaya yang dikeluarkan untuk pakan dalam proses ikan konsumsi sudah sangat dirasakan oleh pembudidaya ikan patin, karena harga pakan ikan terus meningkat. Untuk menekan harga pakan maka perlu dicari alternatif pengganti sumber protein yang lebih murah dan mudah diperoleh. Salah satu bahan pakan alternatif sebagai sumber protein hewani adalah maggot yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan ikan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penmbahan tepung maggot terhadap pertumbuhan, efisiensi pemanfaatan pakan, dan kelulushidupan ikan patin (Pangasius hypophthalmus). Penelitian dilaksanakan tanggal 25 Oktober – 28 November 2023, di Balai Benih Ikan (BBI) Pecangaan Jepara. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) atas 4 perlakuan 3 ulangan. Perlakuan di bedakan pada dosis atau presentase pemberian tepung maggot pada benih ikan patin dengan ukuran 3-4 gram, perlakuan A (sebagai kontrol), B (penambahan tepung maggot 25%), C (penambahan tepung magot 35%), dan D (penambahan tepung maggot 40%). Analisis dilakukan terhadap pertimbuhan, efisiensi pemanfaatan pakan dan kelulushidupan ikan, menggunakan SPSS dengan One Way ANOVA dan dilanjukan dengan Uji Tukey dengan tingkat keyakinan 5%. Hasil penelitian menunjukan penambahan tepung maggot tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan mutlak, SGR, EPP dan SR. Dosis yang paling optimal terhadap pertumbuhan mutlak adalah perlakuan D (19,5 gram), SGR adalah perlakuan D (1,53%), EPP adalah perlauan D (47,14%) dan kelulushidupan adalah perlakuan B (96,67%).

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

scitech

Publisher

Subject

Arts Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Computer Science & IT Electrical & Electronics Engineering Industrial & Manufacturing Engineering

Description

Terdiri dari 8 keilmuan program studi yaitu Teknik Informatika, Teknik Industri, Teknik Sipil, Teknik Elektro, Sistem Informasi, Desain Komunikasi Visual, Desain Produk, dan Budidaya Perairan. Melalui transformasi digital harapannya; akademisi dapat menangkap peluang usaha sebagai sumber penghasilan ...