Tulisan kali ini akan membahas mengenai pertunjukan lagu Gemu Fa Mi Re pada KTT Asean 2023. Pengemasan lagu Gemu Fa Mi Re dengan gaya yang lebih modern mengakibatkan mood dan suasana dari lagu ini juga berubah drastis. Oleh karena itu, penulis akan mengkaji penyajian pertunjukan lagu ini pada KTT Asean 2023 agar dapat mengetahui bagaimana para musisi dapat mengemas lagu ini dengan mempertahankan esensi asli dari lagu ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penyajian pertunjukan lagu daerah Gemu Fa Mi Re pada KTT Asean 2023 dan apakah pertunjukan lagu daerah Gemu Fa Mi Re pada KTT Asean 2023 sudah memenuhi aspek-aspek seni pertunjukan untuk dapat menginterpretasi lagu tersebut dengan baik. Metode penelitian yang digunakan ialah metode kualitatif-deskriptif, dengan landasan teori yang memakai definisi kajian, lagu daerah dan teori-teori mengenai pertunjukan musik (musical performance). Lagu Gemu Fa Mire pada dasarnya sudah melekat dengan stigma kegembiraan dan musik tarian yang enerjik. Penampilan lagu ini di KTT ASEAN 2023 dengan aransemen megah yang jauh berbeda dengan versi aslinya tidak menghilangkan esensi kegembiran dari lagu ini. Dalam pertunjukan lagu ini, para penampil berhasil membawakannya dengan apik, yang terbukti dari terpenuhinya seluruh aspek pertunjukan musik oleh Johan Patrick Thomas di penampilan ini.
Copyrights © 2024