Penelitian ini bertujuan membandingkan keefektifan keterampilan proses sains menggunakan aplikasi PhET dan aktivitas laboratorium riil pada materi tekanan zat cair. Metode penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimental Design dengan desain pretest-posttest control group design dengan sasaran penelitian yaitu siswa kelas 8I berjumlah 32 orang sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas 8H berjumlah 31 orang sebagai kelas kontrol di salah satu SMP Kota Surabaya. Data diperoleh dengan metode tes dan angket yang kemudian dianalisis secara deskriptif kuantitif. Aspek keterampilan proses sains yang diteliti pada peneliatian ini yaitu observasi, inferensi, pengukuran, mengkomunikasikan, mengklasifikasi, prediksi, mengontrol variabel, membuat hipotesis, menafsirkan data, dan mengadakan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas eskperimen yang menggunakan aplikasi PhET lebih efektif dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan aktivitas laboratorium riil terbukti dengan hasil effect size sebesar 0,76 dengan kategori besar. Implikasi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa, guru dapat menggunakan aplikasi PhET sebagai alternatif aktivitas laboratorium riil pada materi tekanan zat cair atau materi-materi lain yang terintegrasi dalam aplikasi PhET, seperti getaran dan gelombang, gerak an gaya, dan lain sebagainya.
Copyrights © 2024