Kampung Melayu merupakan satu dari empat kampung bersejarah yang ada di Kota Semarang, namun kondisinya saat ini sedang mengalami degradasi dari berbagai aspek yang menyebabkan kawasan ini menjadi marginal, kumuh, tidak produktif, serta menjadi beban bagi Pemerintah Kota Semarang. Oleh sebab itu pada tahun 2021 Pemerintah Kota Semarang melakukan kegiatan revitalisasi yang bertujuan untuk menangani permasalahan kekumuhan yang ada di Kampung Melayu. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kegiatan revitalisasi terhadap kondisi tingkat kekumuhan yang ada di Kampung Melayu. Sasaran penelitian ini meliputi identifikasi tahapan revitalisasi dan analisis tingkat kekumuhan di Kampung Melayu baik sebelum dan sesudah revitalisasi. Metode analisis yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik analisisnya yakni analisis statistik deskriptif dan analisis skoring. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa kegiatan revitalisasi berpengaruh terhadap penurunan tingkat kekumuhan yang ditunjukkan pada variabel-variabel yang meliputi Kondisi Jalan Lingkungan, Kondisi Drainsae Lingkungan, dan Kondisi Pengelolaan Persampahan. Sedangkan kegiatan Revitalisasi ternyata tidak atau kurang berpengaruh terhadap penurunan tingkat kekumuhan yang ditunjukkan pada variabel-variabel yang meliputi Kondisi Bangunan Gedung, Kondisi Penyediaan Minum, Kondisi Pengelolaan Air Limbah, dan Kondisi Pengaman Kebakaran.
Copyrights © 2024