Abstrak: Irigasi dilakukan dengan memberikan air langsung kebawah permukaan tanah, penggenangan disekitar area tanaman, atau dengan cara menyiram. Di Indonesia mayoritas masih menggunakan irigasi permukaan yang memiliki nilai kehiangan air yang cukup tinggi, dalam penelitian ini dilakukan analisa perencanaan jaringan irigasi tetes dan pancar guna mengetahui tingkat efektivitas dari kedua sistem jaringan tertutup tersebut. Hasil dari analisa perencanaan didapatkan kesimpulan dari kebun yang dilakukan penelitian dibagi menjadi 3 zona yaitu : zona 1dan zona 2 tanaman jeruk menggunakan irigasi tetes, dan zona 3 tanaman alpukat menggunakan irigasi pancar. zona 1 memiliki luas 1356,4 m2 dengan 108 tanaman jeruk membutuhkan 68 m pipa 2”, 267 m pipa 1 inc, 39 buah sambungan, dan 108 buah emiiter dengan kebutuhan air sebesar 1,07 lt/dt. Zona 2 memiliki luas 771,25 m2 dengan 71 tanaman jeruk membutuhkan 72 m pipa 2”, 174 m pipa 1”, 41 buah sambungan, dan 71 buah emitter dengan kebutuhan air sebesar 0,61 lt/dt. Zona 3 dengan luas 505,01 m2 dengan 49 tanaman alpukat membutuhkan 68 m pipa 2”, 150 m pipa 1”, 31 m pipa ½”, 45 buah sambungan dan 31 buah sprinkler dengan kebutuhan air sebesar 0,4 lt/dt. Total RAB yang dibutuhkan dalam prencanaan sebesar Rp 25.320.000,- dengan pembagian dari zona 1 sebesar Rp 7.184.941,- , zona 2 sebesar 5.991.819,- , zona 3 sebesar Rp 7.184.941,- dan rangkaian pompa dan saluran primer sebesar Rp 1.957.992,-. Dengan ditambah PPn sebesar 11% sehingga total RAB yang diperlukan sebesar Rp 25.320.000,-.
Copyrights © 2024