Kabupaten Pasuruan telah diidentifikasi sebagai daerah yang termasuk dalam kategori kering kritis berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh BPBD Jawa Timur pada tahun 2022. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kekeringan meteorologi menggunakan metode Standardized Precipitation Index (SPI) di Sub DAS Kadalpang Kabupaten Pasuruan dengan memanfaatkan data hujan satelit CHIRPS untuk menghasilkan peta sebaran kekeringan sebagai langkah antisipasi dalam menghadapi bencana kekeringan. Pada tahap kalibrasi data hujan satelit CHIRPS, didapatkan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0.853 pada Stasiun Wilo dan 0.880 pada Stasiun Prigen. Berdasarkan analisis kekeringan meteorologi menggunakan metode SPI, ditemukan bahwa kekeringan paling parah terjadi selama periode defisit 3 bulanan pada tahun 2019, dengan nilai indeks sebesar -4.590 yang termasuk dalam klasifikasi "Amat Sangat Kering". Peta sebaran kekeringan di Sub DAS Kadalpang yang diperoleh melalui penggunaan metode interpolasi IDW pada tahun 2007, sebagai tahun dengan kejadian kering terbanyak, menunjukkan bahwa terdapat 23 desa yang mengalami kekeringan.
Copyrights © 2024