Permasalahan yang terjadi di DAS Mayang terutama di wilayah hulu, disebabkan oleh pemanfaatan Sungai Mayang yang tidak tepat oleh masyarakat. Perubahan tata guna lahan di wilayah hulu DAS menyebabkan air hujan yang turun mengalir langsung ke sungai karena kurangnya tumbuhan yang dapat menahannya, sehingga menyebabkan terjadinya erosi dan sedimentasi di Sungai Mayang serta perlu adanya upaya untuk manajemen DAS. Studi ini menggunakan bantuan software ArcGIS yang dikolaborasikan dengan model ArcSWAT untuk perhitungan nilai erosi dan sedimentasi. Hasil simulasi pada kondisi eksisting diperoleh nilai potensi laju erosi 43,356 ton/ha/tahun dan potensi sedimentasi 27,778 ton/ha/tahun. Hasil analisis indeks bahaya erosi diperoleh dua kriteria yaitu sedang dengan luas 28.750 ha atau 64,463 % dari luasan total dan tinggi dengan luas 15.849 ha atau 35,537 % dari luasan total. Berdasarkan hasil simulasi setalah dilakukan arahan penggunaan lahan, nilai potensi laju erosi diperoleh 28,604 ton/ha/tahun dan sedimentasi 17,969 ton/ha/tahun serta nilai indeks bahaya erosi yang lebih rendah dari kondisi eksisting.
Copyrights © 2024