Curah hujan yang tinggi pada Sub DAS Amprong menyebabkan banyak terjadinya fenomena bencana alam, salah satunya banjir. Pembangunan infrastruktur sumber daya air diperlukan guna mengatasi permasalahan tersebut. Analisis hujan rancangan menjadi bagian awal dalam perencanaan sebuah infrastruktur sumber daya air. Tujuan dari studi ini yaitu melakukan pemodelan peta spasial hujan rancangan metode Isohyet interpolasi IDW. Sehingga didapatkan nilai hujan rancangannya sesuai dengan koordinat infrastruktur sumber daya air tersebut. Pemodelan peta spasial hujan rancangan dibuat pada kala ulang 2, 5, 10, 25, 50, dan 100 tahun dengan menggunakan distribusi Log Pearson III pada analisis frekuensinya. Hasil dari pemodelan divalidasi dengan hasil analisis frekuensi menggunakan kriteria RSR, NSE, dan KR. Didapatkan hasil bahwa model memiliki nilai error yang rendah dan memiliki tingkat kemiripan yang tinggi terhadap hasil analisis frekuensinya. Sedangkan untuk validasi pemodelan peta hasil studi dengan peta isohyet terbitan Kementrian PUPR memiliki nilai kesesuaian sebesar 43,81%. Sehingga pemodelan peta spasial hujan rancangan metode isohyet interpolasi IDW dapat dikatakan baik atau sesuai dengan kondisi lapangan.
Copyrights © 2024