Masyarakat di Wonosari masih minim akses terhadap jaminan air bersih. Diare merupakan penyakit lingkungan yang disebabkan oleh konsumsi air dan banyak terjadi di Wonosari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas air di Wonosari dengan risiko penyakit di masyarakat. Status mutu air dianalisis dengan menggunakan metode IP dan WQI. Risiko penyakit dianalisis menggunakan metode penilaian risiko QMRA. Uji korelasi PPM dan uji chi-square digunakan untuk menguji hubungan antara kualitas air dan risiko penyakit. Berdasarkan hasil penelitian, parameter E. Coli, pH, TDS, serta suhu tergolong memenuhi baku mutu PP RI No 82 tahun 2001. Nilai status mutu air dengan metode IP dari 12 sumur yang diuji termasuk dengan kategori ‘kondisi baik’, sedangkan dengan metode WQI dari 12 sumur yang diuji 2 sumur dengan kategori ‘kondisi baik’ dan 10 sumur lainnya dengan ‘kategori sangat baik’. Tingkat risiko terkena penyakit diare pada masyarakat dari 12 sumur yang sudah uji laboratorium, 7 sampel air sumur termasuk dalam kategori berisiko tinggi, sedangkan 5 sampel air sumur lainnya termasuk dalam kategori berisiko rendah terkena penyakit diare bagi yang mengonsumsinya. Dari dua variabel, WQI dan IP tidak menunjukkan adanya hubungan keterkaitan antara kualitas air dan tingkat risiko terkena penyakit.
Copyrights © 2024