Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

STUDI EFEKTIVITAS TANAMAN KAYU APU (PISTIA STRATIOTES), MELATI AIR (ECHINODORUS PALAEFOLIUS) DAN ZEOLIT ALAM GUNA MENINGKATKAN KUALITAS LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU rahmah, miftakhul; Sholichin, Moh
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Meningkatnya industri tahu di Indonesia memberikan sumbangan terbesar masuknya limbah ke dalam lingkungan. Salah satu cara meminimalisir terjadinya pencemaran yaitu dengan cara pengolahan limbah dengan memanfaatkan tanaman. Dalam penelitian ini menggunakan penyaringan sederhana dengan 4 buah pipa PVC yang berisi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas tanaman Kayu Apu (pistia stratiotes) dan Melati Air (Echinodorus palaefolius) dalam mengurangi kandungan BOD, COD, TSS, pH pada limbah cair industri tahu. Dari hasil penelitian didapatkan rata-rata efisiensi untuk BOD, COD, TSS, pH sebesar 50,31%, 50%, 54,50%, 13,10% untuk melati air 1 dengan jumlah 26 tanaman pada pipa 1, sebesar  71,62%, 40,70%, 53,48%, 12,87% untuk melati air 2 dengan jumlah 13 tanaman pada pipa 2, 69,44%, 37,50%, 40,94%, 14,91% untuk kayu apu 1 dengan jumlah 26 tanaman pada pipa 3. Sebesar 28,07%, 53,76%, 51,50%, 18,76% untuk kayu apu 2 dengan jumlah 13 tanaman pada pipa 4, sebesar  77,5%, 33,80%, 66,54%, 16,95% untuk filter. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tanaman kayu apu dan melati air dapat menurunkan kandungan BOD, COD, TSS, dan pH.   Kata Kunci: limbah cair industri tahu,  melati air, kayu apu ABSTRACT: The increase of tofu industry in Indonesia contributes big wastes into the environment. One of the way to minimize the occurrence of pollution is by processing waste by utilizing plants. In this study using simple screening with 4 PVC pipes containing plants. This study aims to determine the effectiveness of Apu Apu(Pistia stratiotes) and Water Jasmine plant (Echinodorus palaefolius) in reducing the content of BOD, COD, TSS, pH in the tofu industry’s liquid waste. From the results of the study, it was found that the average efficiency for BOD, COD, TSS, pH was 50.31%, 50%, 54.50%, 13.10% for water jasmine plant number 1 water with 26 plants in pipe 1, 71.62%, 40,70%, 53.48%, 12.87% for water jasmine plant number 2 with 13 plants in pipe 2, 69.44%, 37.50%, 40.94%, 14.91% for Apu Apu number 1 with 26 plants in pipe 3. 28.07%, 53.76%, 51.50%, 18.76% for Apu  Apu number 2 with 13 plants in pipe 4, 77.5%, 33.80%, 66.54%, 16.95% for filter. From the results of the study it can be concluded that apu Apu and water jasmine plant can reduce the content of BOD, COD, TSS, and pH. Keywords: tofu industry’s liquid waste, water jasmine plant, apu-apuABSTRAK: Meningkatnya industri tahu di Indonesia memberikan sumbangan terbesar masuknya limbah ke dalam lingkungan. Salah satu cara meminimalisir terjadinya pencemaran yaitu dengan cara pengolahan limbah dengan memanfaatkan tanaman. Dalam penelitian ini menggunakan penyaringan sederhana dengan 4 buah pipa PVC yang berisi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas tanaman Kayu Apu (pistia stratiotes) dan Melati Air (Echinodorus palaefolius) dalam mengurangi kandungan BOD, COD, TSS, pH pada limbah cair industri tahu. Dari hasil penelitian didapatkan rata-rata efisiensi untuk BOD, COD, TSS, pH sebesar 50,31%, 50%, 54,50%, 13,10% untuk melati air 1 dengan jumlah 26 tanaman pada pipa 1, sebesar 71,62%, 40,70%, 53,48%, 12,87% untuk melati air 2 dengan jumlah 13 tanaman pada pipa 2, 69,44%, 37,50%, 40,94%, 14,91% untuk kayu apu 1 dengan jumlah 26 tanaman pada pipa 3. Sebesar 28,07%, 53,76%, 51,50%, 18,76% untuk kayu apu 2 dengan jumlah 13 tanaman pada pipa 4, sebesar 77,5%, 33,80%, 66,54%, 16,95% untuk filter. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tanaman kayu apu dan melati air dapat menurunkan kandungan BOD, COD, TSS, dan pH. Kata Kunci: limbah cair industri tahu, melati air, kayu apu ABSTRACT: The increase of tofu industry in Indonesia contributes big wastes into the environment. One of the way to minimize the occurrence of pollution is by processing waste by utilizing plants. In this study using simple screening with 4 PVC pipes containing plants. This study aims to determine the effectiveness of Apu Apu(Pistia stratiotes) and Water Jasmine plant (Echinodorus palaefolius) in reducing the content of BOD, COD, TSS, pH in the tofu industry’s liquid waste. From the results of the study, it was found that the average efficiency for BOD, COD, TSS, pH was 50.31%, 50%, 54.50%, 13.10% for water jasmine plant number 1 water with 26 plants in pipe 1, 71.62%, 40,70%, 53.48%, 12.87% for water jasmine plant number 2 with 13 plants in pipe 2, 69.44%, 37.50%, 40.94%, 14.91% for Apu Apu number 1 with 26 plants in pipe 3. 28.07%, 53.76%, 51.50%, 18.76% for Apu Apu number 2 with 13 plants in pipe 4, 77.5%, 33.80%, 66.54%, 16.95% for filter. From the results of the study it can be concluded that apu Apu and water jasmine plant can reduce the content of BOD, COD, TSS, and pH. Keywords: tofu industry’s liquid waste, water jasmine plant, apu-apu
Penilaian Kualitas Air Tanah terhadap Kesehatan Masyarakat di Wonosari Kelurahan Bujel Kota Kediri Wahyu Nurrasyidah, Agista; Yuliani, Emma; Sholichin, Moh
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.02.148

Abstract

Masyarakat di Wonosari masih minim akses terhadap jaminan air bersih. Diare merupakan penyakit lingkungan yang disebabkan oleh konsumsi air dan banyak terjadi di Wonosari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas air di Wonosari dengan risiko penyakit di masyarakat. Status mutu air dianalisis dengan menggunakan metode IP dan WQI. Risiko penyakit dianalisis menggunakan metode penilaian risiko QMRA. Uji korelasi PPM dan uji chi-square digunakan untuk menguji hubungan antara kualitas air dan risiko penyakit. Berdasarkan hasil penelitian, parameter E. Coli, pH, TDS, serta suhu tergolong memenuhi baku mutu PP RI No 82 tahun 2001. Nilai status mutu air dengan metode IP dari 12 sumur yang diuji termasuk dengan kategori ‘kondisi baik’, sedangkan dengan metode WQI dari 12 sumur yang diuji 2 sumur dengan kategori ‘kondisi baik’ dan 10 sumur lainnya dengan ‘kategori sangat baik’. Tingkat risiko terkena penyakit diare pada masyarakat dari 12 sumur yang sudah uji laboratorium, 7 sampel air sumur termasuk dalam kategori berisiko tinggi, sedangkan 5 sampel air sumur lainnya termasuk dalam kategori berisiko rendah terkena penyakit diare bagi yang mengonsumsinya. Dari dua variabel, WQI dan IP tidak menunjukkan adanya hubungan keterkaitan antara kualitas air dan tingkat risiko terkena penyakit.
PENDAMPINGAN DESAIN MASTER PLAN WISATA MANGROVE KALI MIRENG DESA MANYAR SIDOMUKTI KABUPATEN GRESIK Sholichin, Moh; Tri Budi Prayogo; Aris Subagyo; Wike Agustin Prima Dania; Onni Meirezaldi
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 7 No 1 (2024): APTEKMAS Volume 7 Nomor 1 2024
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36257/apts.v7i1.8155

Abstract

The potential of Mangrove plants in Manyarsidomukti Village is an important thing that supports the continuity of environmental sustainability aspects and is very open to being managed to improve the village economy through tourism development. The presence of mangrove plants in Manyarsidomukti village is increasingly narrowing from year to year due to pressure for the development of industrial areas around it. The condition of the community resources in Manyarsidomukti Village is limited, where most of the residents are fishermen and traders with the educational level of most of the Senior High School (SMA). Therefore, the location of Manyarsidokukti Village is the right choice for community service activities by the Doktor Serving (DM) team to carry out assistance activities in planning the Mangrove Tourism area. Assistance activities are intended to encourage, assist, and facilitate Village Officials, Tourism Awareness Groups, and the Community in maintaining Mangrove areas and developing Mangrove Tourism so that it becomes a mainstay for Manyar Sidomukti Village. With the assistance activities, Manyarsidomukti Village has a well-planned Mireng River Mangrove Tourism Development Masterplan and can be used as a guideline in carrying out more concrete stages in the future in an effort to make it happen.
Studi Kelayakan Pengadaan Tanah guna Penanggulangan Banjir pada Sungai Kali Lamong Kabupaten Gresik Setiyowati, Yunita Ayu; Sholichin, Moh; Prayogo, Tri Budi
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2022.002.01.15

Abstract

Banjir merupakan masalah yang rutin dialami oleh masyarakat di wilayah Sungai Kali Lamong, khususnya di Desa Jono dan Desa Tambakberas, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik. Oleh sebab itu untuk mengurangi masalah banjir, diperlukan pembangunan tanggul. Akan tetapi, pembangunan tanggul memerlukan adanya pengadaan tanah pada lokasi yang direncanakan. Tujuan dari studi ini adalah melakukan analisa banjir dengan program HEC-RAS, melakukan studi kelayakan terhadap pembangunan tanggul yang meliputi kelayakan ekonomi, analisa dampak lingkungan, dan memperkirakan pengadaan tanah yang diperlukan untuk pembangunan tanggul. Dari analisa hidrologi dengan menggunakan Hidrograf Satuan Sintesis (HSS) Nakayasu, debit yang digunakan dalam perencanaan tanggul adalah Q10 = 346.81 m3/dt. Lalu dilakukan running dengan HEC-RAS dan didapatkan dimensi tanggul parapet beton yang mampu mengatasi banjir dengan dimensi H = 3,5m. Pembangunan tanggul memerlukan  nilai biaya (cost) sebesar Rp. 23.090.600.000,- dan manfaat (benefit) yang didapat dari pembangunan tanggul sebesar Rp. 23.954.706.640, sehingga nilai BCR 1.04, NPV  0.78, dan IRR 17%. Sehingga secara ekonomi, pembangunan tanggul layak untuk dilakukan. Berdasarkan hasil penapisan, pembangunan tanggul ini tidak memerlukan AMDAL secara lengkap, namun hanya perlu UKL dan UPL yang berisi dampak, besaran dampak, tujuan pengelolaan, upaya pengelolaan lingkungan hidup, dan lokasi pengelolaan.  
Studi Perencanaan Saluran Sudetan Pada Kali Lamong Untuk Menanggulangi Banjir di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur Wardono, Brigita Krisanti; Sholichin, Moh; Sumiadi, Sumiadi
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.63 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2022.002.01.28

Abstract

Kondisi DAS Kali Lamong cukup memprihatinkan, sebab debit sungai Kali Lamong cenderung besar saat musim penghujan. Dari permasalahan penyebab terjadinya banjir Kali Lamong, maka perlu diadakan penanggulangan teknis berupa pembangunan sudetan, tanggul dan normalisasi sungai. Diharapkan dengan adanya penanggulangan banjir secara teknis dapat memperbaiki kondisi eksisting Kali Lamong. Dalam pelaksanaan teknis penanggulangan banjir, metode yang digunakan dalam penelitian yaitu analisis hidrologi DAS Kali Lamong, analisis hidrolika kondisi eksisting Kali Lamong menggunakan HEC-RAS 5.0.7, analisis hidrolika setelah adanya pembangunan sudetan, tanggul dan normalisasi menggunakan HEC-RAS 5.0.7 serta analisis biaya pembangunan penanggulangan teknis. Setelah dilaksanakannya pembangunan sudetan, tanggul dan normalisasi sungai pada Kali Lamong didapatkan hasil kapasitas tampungan sungai hingga kala ulang 25 tahun dengan kemampuan mereduksi tinggi muka air pada kondisi eksisting 6.877 m menjadi 6.645 m. Adapun keseluruhan biaya yang dibutuhkan dalam penanggulangan banjir ini sebesar Rp. 15.048.091.000,00 (lima belas miliyar empat puluh delapan juta sembilan puluh satu ribu rupiah).
PERENCANAAN DISTRIBUSI AIR BERSIH DI KECAMATAN HULU PALIK KABUPATEN BENGKULU UTARA DENGAN SOFTWARE WATERCAD 8i Rama, Alri Ananda Waskita; Sholichin, Moh; Fidari, Jadfan Sidqi
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.01.39

Abstract

Over time, the need for clean water is increasing. Changes in land use as well as population growth every year further encourage the increase in the need for water. Clean water is one of the main needs in fulfilling water in Indonesia. So water supply needs to be a top priority in each region. Hulu Palik District is part of North Bengkulu Regency, the area has a large and continuous supply of clean water throughout the year at the Batu Layang spring. However, the distribution of clean water is still not good. Thus, an effort is needed to optimize the utilization of water availability by planning clean water distribution of network system so the benefits can be felt by the people of Hulu Palik District. This study is planning a new network with a useful life of up to 2041, so it is required to projection the population and determine discharge of water demand until 2041. Analysis of the hydraulics aspects of the pipe pressure (0.5 atm -10 atm), velocity (0.1 l/s – 2.5 l/s), hydraulic gradient (0 m/km -15 m/km), residual chlorine (0.3 mg – 0.5 mg), and calculation of pipe budget plan referring to Unit Price North Bengkulu Regency work using WaterCAD V8i Software. Based on the budget plan, can calculate the Economic Analysis to determine the price of water. In 2041 the population of the service area is 14341 people with an average daily water requirement of 22.90 l/s, with a domestic demand of 16.6 l/s, non-domestic demand of 2.49 l/s and a water loss factor of 3.82 l/s. At peak hours, the water demand in 2041 is 35.73 l/s and the maximum daily demand is 26.34 l/s. The design feasibility index includes pressure, velocity, residual chlorine hydraulic slope and economic feasibility. Based on research from analysis of feasibility index, clean water distribution network planning for Hulu Palik District was declared feasible. The required budget plan is IDR 11,692,745.64. Economic analysis is carried out using an interest rate of 3.5% and a useful life of up to 2041, a water price of Rp. 3,947.38/m3 is obtained in terms of the parameters of BCT, NPV, IRR and sensitivity analysis.Kecamatan Hulu Palik merupakan bagian dari Kabupaten Bengkulu Utara, daerah tersebut memiliki ketersediaan air bersih yang besar dan kontinu sepanjang tahun pada mata air Batu Layang. Namun, pendistribusian air bersih masih kurang baik. Sehingga, diperlukan suatu upaya untuk mengoptimalkan pemanfaatan ketersediaan air dengan merencanakan sistem jaringan distribusi air bersih yang nantinya dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat Kecamatan Hulu Palik. Studi ini melakukan perencanaan jaringan baru dengan usia guna hingga tahun 2041, sehingga perlu dilakukan proyeksi jumlah penduduk dan mengetahui debit kebutuhan air hingga tahun 2041. Analisa terhadap aspek hidrolika pada jaringan perpipaan, kualitas air terhadap sisa klorin dan perhitungan RAB pipa yang mengacu pada Harga Satuan Pekerjaan Kabupaten Bengkulu Utara menggunakan Software WaterCAD V8i. Berdasarkan RAB, dapat menghitung Analisa Ekonomi hingga penentuan harga air.Pada tahun 2041 jumlah penduduk daerah layanan sebanyak 14341 jiwa dengan kebutuhan air harian rerata sebesar 22.90 lt/dt. Indeks kelayakan perencanaan meliputi tekanan, kecepatan, kemiringan hidrolis sisa klorin dan kelayakan ekonomi. Berdasarkan hasil analisa terhadap indeks kelayakan, perencanaan jaringan distribusi air bersih Kecamatan Hulu Palik dinyatakan layak. Rencana anggaran biaya yang diperlukan sebesar Rp 11,692,745,64. Analisa Ekonomi dilakukan dengan menggunakan suku bunga sebesar 3.5% dan usia guna hingga tahun 2041, didapat harga air sebesar Rp 3,947.38/m3.
Analisa Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan Terhadap Usia Guna Waduk Ngancar Juldah, Hailal; Asmaranto, Runi; Sholichin, Moh
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.01

Abstract

Rusaknya suatu daerah tangkapan air (DTA) akibat penggunaan lahan yang kurang tepat akan mempengaruhi besarnya erosi di lahan dan besar sedimen yang masuk ke waduk sehingga akan mempengaruhi usia guna waduk itu sendiri. Penelitian ini dilakukan di Waduk Ngancar yang terletak di Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh perubahan tata guna lahan pada DTA Ngancar serta pengaruhnya terhadap usia guna waduk Ngancar. Dalam studi ini perhitungan erosi menggunakan metode Universal Soil Loss Equation (USLE).Data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu data curah hujan tahunan tahun 2001-2020, peta jenis tanah, peta kemiringan lereng, peta tata guna lahan pada tahun 2011, 2016 dan 2020  dari hasil analisa perubahan tata guna lahan didapatkan Pada DTA Ngancar setiap tahunnya luasan permukiman dan luasan ladangnya bertambah . Dari analisa USLE dan perhitungan laju sedimen didapatkan pada tahun 2011 besar erosi lahan sebesar 97.028,49 ton/tahun dan laju sedimentasi sebesar 22.529,18 m3/tahun. Pada tahun 2016 besar erosi lahan sebesar 100.432,21 ton/tahun dan laju sedimentasi sebesar 100.432,21 ton/tahun. Pada tahun 2020 besar erosi lahan sebesar 103.628,90 ton/tahun dan laju sedimentasi sebesar 23.235,07 ton/tahun. Sehingga didapatkan sisa usia guna waduk ngancar pada tahun 2020 tersisa 3,7 tahun. Damage to a catchment area (DTA) due to improper land use will affect the amount of erosion in the land and the amount of sediment that enters the reservoir so it will affect the useful age of the reservoir itself. This research was conducted at the Ngancar Reservoir located in Wonogiri Regency, Central Java. The purpose of this research was to determine the effect of land use changes on the Ngancar DTA and its effect on the useful life of the Ngancar reservoir. In this study, the calculation of erosion used the USLE (Universal Soil Loss Equation) method. The data needed in this study are annual rainfall data for 2001-2020, soil type maps, slope maps, and land use maps in 2011, 2016, and 2020 from the results of the analysis of land use changes obtained at the Ngancar DTA every year the area of settlements and the area of the fields increase. From the USLE analysis and sediment rate calculations, it was found that in 2011 the amount of land erosion was 97,028.49 tons/year and the sedimentation rate was 22,529.18 m3/year. In 2016, land erosion was 100,432.21 tons/year and sedimentation rate was 100,432.21 tons/year. In 2020, the top land erosion was 103,628.90 tons/year and the sedimentation rate was 23,235.07 tons/year. After calculating erosion and sedimentation, the remaining age of the Ngancar reservoir in 2020 will be 3,7 years left.