JURNAL AGROHITA
Vol 8, No 4 (2023): JURNAL AGROHITA

Respon Bibit Tanaman Pisang Raja Bulu (Musa paradisiaca L.) Tahap Aklimatisasi terhadap Berbagai Level Lama Penyinaran dan Penambahan Kombinasi Zat Pengatur Tumbuh

Hakim Adil (Universitas Diponegoro)
Florentina Kusmiyati (Universitas Diponegoro)
Syaiful Anwar (Universitas Diponegoro)



Article Info

Publish Date
18 Dec 2023

Abstract

Pisang Raja Bulu (Musa paradisiaca L.) merupakan salah satu tumbuhan tropis komoditas hortikultura buah dari family Musaceae. Perbanyakan tanaman pisang dilakukan secara vegetatif menggunakan tunas. Metode tersebut dinilai kurang efektif karena jumlah tunas yang dihasilkan terbatas. Perbanyakan melalui kultur in vitro merupakan salah satu upaya untuk memproduksi bibit berkualitas dalam jumlah yang besar dan dalam jangka waktu yang relatif lebih singkat. Kekurangan dari kultur in vitro yaitu memiliki persentase keberhasilan yang kurang pada tahap aklimatisasi. Pengaturan lama penyinaran dan penambahan zat pengatur tumbuh giberelin diharapkan dapat menunjang pertumbuhan bibit dan meningkatkan persentase keberhasilan aklimatisasi. Penelitian ini telah dilaksanakan pada 2 Mei 2022 – 11 Juli 2022 di sepetak lahan di Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan rancangan split plot 4 x 3 dengan dasar Rancangan Acak Kelompok (RAK) diulang 5 kali. Petak utama adalah lama penyinaran dengan 4 taraf yaitu lama penyinaran 10 jam, 12 jam, 14 jam, dan 16 jam. Anak petak adalah penambahan hormon giberelin dengan 3 taraf konsentrasi yaitu penambahan giberelin 0 ppm, 50 ppm, dan 100 ppm. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman pisang, diameter batang semu, jumlah daun, panjang daun, lebar daun, dan persentase keberhasilan aklimatisasi. Data tinggi tanaman, diameter batang semu, jumlah daun, panjang daun, dan lebar daun dianalisis kuantitatif dengan Analysis of Variance (ANOVA), selanjutnya perlakuan yang berpengaruh diuji lanjut dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) dan Polinomial Ortogonal (PO) pada taraf 5% untuk menentukan hasil perlakuan terbaik diantara semua perlakuan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa lama penyinaran 16 jam dan penambahan giberelin 100 ppm efisien meningkatkan tinggi tanaman, diameter batang semu, jumlah daun, panjang daun, dan lebar daun. Lama penyinaran 10 jam dengan penambahan giberelin 50 ppm sudah dapat meningkatkan nilai panjang daun tanaman. Konsentrasi giberelin yang ditambahkan masih dapat ditingkatkan untuk mendapatkan lebar daun yang optimal. Persentasi keberhasilan aklimatisasi yang didapatkan yaitu 100%. 

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

agrohita

Publisher

Subject

Control & Systems Engineering Decision Sciences, Operations Research & Management Economics, Econometrics & Finance Industrial & Manufacturing Engineering Other

Description

Teknologi adalah hal yang lumrah di era ini. Teknologi telah mengikat setiap aspek kehidupan manusia. Teknologi sendiri merupakan salah satu cara untuk memudahkan pekerjaan manusia agar dapat menghasilkan keluaran yang efisien. Teknologi juga memberikan banyak kemudahan, sekaligus cara baru dalam ...